Ciri-Ciri Karangan Deskripsi Kajian tentang Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi

29 d. Melakukan pengamatan Setelah menentukan tujuan maka penulis harus melakukan pengamatan berdasarkan objek yang akan digunakan untuk menulis karangan deskripsi. Melalui pengamatan bagi penulis merupakan suatu objek yang dapat kita kembangkan menjadi suatu karangan deskripsi. e. Mengklasifikasikan hasil pengamatan Setelah melakukan pengamatan maka penulis mengklasifikasikan hasil pengamatan yang nantinya akan dituangkan dalam bentuk tulisan karangan. Oleh karena dalam menulis karangan deskripsi, penulis harus dapat mengelompokkan atau mengklasifikasi benda yang akan dijadikan objek suatu karangan. f. Menyusun kerangka karangan Kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar suatu karangan yang akan dibuat. Membuat kerangka karangan harus berdasarkan objek yang dipilih dan mendeskripsikan ke dalam bentuk tulisan berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan. g. Mengembangkan kerangka karangan Setelah menyusun kerangka karangan, langkah selanjutnya yaitu mengembangkan kerangka karangan yang sudah dibuat ke dalam tulisan deskripsi. Tahap ini peneliti membimbing siswa dalam 30 mengembangka kerangka karangan untuk membantu siswa menyusun karangan deskripsi yaang utuh. Langkah-langkah menyususun karangan deskripsi diatas dapat membantu siswa dalam menulis karangan deskripsi. Sebelum menulis karangan deskripsi siswa menentukan objek terlebih dahulu, kemudian menentukan tema yang akan ditulis, menentukan tujuan dalam menulis karangan deskripsi, melakukan mengamatan terhadap objek, mengklasifikasikan hasil pengamatan berdasarkan pengalaman yang diperoleh, menyusun kerangka karangan dan mengembangkan kerangka karangan menjadi sebuah paragraf.

8. Penilaian Menulis Karangan Deskripsi

Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan dan pengolahan informasi yang sistematis dengan tujuan untuk menentukan pencapaian hasil belajar siswa. Brown Burhan Nurgiyantoro, 2010: 9 menyatakan bahwa penilaian adalah sebuah cara pengukuran pengetahuan, kemampuan, dan kinerja seseorang dalam suatu ranah yang diberikan. Burhan Nurgiyantoro 2010: 443-444 menyatakan bahwa penilaian terhadap karangan siswa dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara holistik dan analisis. Penilaian secara holistik untuk menilai karangan secara menyeluruh, yaitu membaca karangan dari awal sampai akhir dan memberikan skor. Penilaian secara menyeluruh tersebut berdasarkan kesan yang diperoleh dari membaca karangan secara selintas. Sedangkan 31 penilaian yang dilakukan secara analisis, karangan diberi skor secara tersendiri tiap aspek kemudian skor yang diperoleh dijumlahkan untuk memperoleh jumlah skor yang diperoleh siswa. Penelitian ini, peneliti menggunakan penilaian secara analisis yaitu menilai karangan deskripsi tiap aspek. Ahmad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuhdi 1998: 272 mengemukakan apabila penilaian dilakukan per aspek, maka pedoman yang dapat dilakukan yaitu a. Tentukan aspek-aspek yang akan dinilai. b. Tentukan bobot yang diberikan untuk setiap aspek yang akan dinilai. Ahmad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuchdi 1998: 272 juga mengemukakan bahwa penilaian tiap aspek dilakukan dengan cara menilai bagian-bagiannya, misalnya struktur tata bahasa yang digunakan, disksi, penggunaan tanda baca dan ejaan, organisasi ide dan gaya penulisan. Namun aspek tersebut tidaklah mutlak. Aspek-aspek tersebut dapat disesuaikan berdasarkan materi dan kemampuan siswa. Kemampuan menulis siswa tunarungu masih terbatas membuat kalimat- kalimat sederhana, sehingga kriteria penilaiannya disesuaikan dengan kemampuan siswa. Aspek penilaian menulis karangan deskripsi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: isi karangan, kalimat efektif, penggunaan huruf kapital, ejaan, tanda baca, dan kerapian. Aspek-aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengembangan Kerangka Karangan Melalui Metode Mind Mapping (PTK Pada Siswa Kelas V MI Hidayatul Ikhwan, Kec. Rumpin, Kab. Bogor)

0 7 8

Penerapan peta pikiran (mind maps) sebagai upaya peningkatan kemampuan menulis karangan ekposisi siswa kelas X sekolah (SMK) PGRI Babakanmadang

2 14 109

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) pada siswa Kelas V MI Nurul Huda Kota Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 6 0

The Effect of Mind Mapping Technique on Students' Writing of Descriptive Text (A Quasi-experimental Study of the Seventh Grade of MTs. Yayasan Matla'ul Anwar Nurul Kamal Bogor in Academic Year 2014-2015

0 4 122

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan metode mind mapping ( peta pikiran) siswa kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Tangerang Selatan

0 3 128

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 4 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN ( MIND MAPPING ) PADA MATA Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kalisoro Kec.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kaliso

0 1 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) Peningkatan Kemampuan Vocabulary Dalam Mata Pelajaran Bahasa Inggris melalui Teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas V SDN 03 Sumb

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 Di Sd Negeri 1 Baran Tahu

1 2 16