146
4.2.5.2 Uji Parsial Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat.
Kriteria pengujiannya adalah: H
: b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
H : b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α= 5 H
ditolak jika t
hitung
≥ t
tabel
pada α= 5 Hasil pengujian adalah:
Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k n = jumlah sampel, n = 138
k = jumlah variabel yang digunakan, k = 4 Derajat kebebasan degree of freedomdf =n-k = 138-4 = 134
Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka ttabel yang digunakan adalah t
0,05
134 = 1,657
Universitas Sumatera Utara
147
Tabel 4.18 Hasil Uji Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
57.890 4.097
14.129 .000
Seleksi -.267
.116 -.283
-2.291 .024
Penempatan -.034
.131 -.033
-.258 .797
Pelatihan -.389
.149 -.360
-2.605 .010
a. Dependent Variable: Human_Error Sumber: Hasil Pengolahan data primer dengan SPSS, data diolah 2016.
Berdasarkan Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa: 1.
Variabel seleksi berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap human error hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,024 dibawah lebih kecil dari
0,05 dan nilai t
hitung -2,291
t
tabel 1,657
artinya jika variabel seleksi meningkat sebesar satu satuan unit maka human error Y akan menurun sebesar 0,267
satuan unit.
Nilai t negatif menunjukkan bahwa variabel seleksi mempunyai hubungan yang tidak searah dengan human error dan signifikan terhadap human
error.
2. Variabel penempatan berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap
human error Y hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,797 di atas lebih besar dari 0,05 dan nilai t
hitung -0,258
t
tabel 1,657
artinya walaupun ditingkatkan variabel penempatan sebesar satu satuan unit maka human
error tidak akan mengalami peningkatan atau penurunan.
Nilai t negatif menunjukkan bahwa variabel penempatan mempunyai hubungan yang tidak
searah dengan human error dan tidak signifikan terhadap human error.
3. Variabel pelatihan berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap human
error hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,010 dibawah lebih kecil dari
Universitas Sumatera Utara
148
0,05 dan nilai t
hitung -2,605
t
tabel 1,657
artinya jika variabel pelatihan meningkat sebesar satu satuan unit maka human error Y akan menurun sebesar 0,389
satuan unit.
Nilai t negatif menunjukkan bahwa variabel pelatihan mempunyai hubungan yang tidak searah dengan human error dan signifikan terhadap human
error .
4.2.5.3 Uji Koefisien Determinasi R