58
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Interval. Penggunaan skala interval dikarenakan skala interval tidak hanya
mengelompokkan individu menurut kategori tertentu dan menentukan urutan kelompok, namun juga mengukur besaran perbedaan preferensi antar individu
Sekaran, 2006:18. Sedangkan teknik pengukuran skala yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur variabel adalah skala diferensial semantik, yaitu
metode penilaian dengan menggunakan 7 butir yang dibentuk dalam satu garis kontinyu yang menyatakan secara verbal 2 kutub penilaian yang ekstrem.
Analisis ini dilakukan dengan meminta responden untuk menyatakan pendapatnya tentang serangkaian pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti dan berkaitan dengan
obyek yang diteliti dalam bentuk nilai yang berada dalam rentang dua sisi. Penelitian ini mengikuti pola sebagai berikut:
1 2
3 4
5 6
7 Sangat tidak setuju sekali
Sangat setuju sekali
Sumber: Sekaran 2006
Gambar 3.1 Instrumen Skala Interval
Universitas Sumatera Utara
59
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012:90. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh paramedis yang bekerja di RSIA. Stella Maris.
Jumlah seluruh paramedis yang ada di RSIA. Stella Maris adalah sebagai berikut: Tabel 3.2
Data Populasi
No. Divisi
Jumlah Paramedis
1. Perawat
82 2.
Bidan 81
3. Farmasi
27 4.
Laboratorium Radiologi 21
Total 211
Sumber: Data RSIA. Stella Maris data diolah
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2012:91. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari
seluruh paramedis di RSIA. Stella Maris. Untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang dapat digunakan, namun teknik
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling. Menurut Sugiyono 2012:92 probability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Adapun jenis teknik
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Simple Random
Universitas Sumatera Utara
60
Sampling. Menurut Sugiyono 2012: 93 Simple Random Sampling adalah pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Penentuan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin, dengan rumus
sebagai berikut Umar, 2013:78:
� = �
1 + � �
2
Dimana: n = ukuran sampel
N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, yaitu 5. Berdasarkan rumus Slovin diatas, maka jumlah responden yang akan
dijadikan sampel penelitian adalah sebanyak:
� = �
1 + � �
2
� = 211
1 + 2110,05
2
n = 138,13 n = 138 orang
Jumlah sampel yang harus diambil dari populasi yaitu sebesar 138 orang dengan populasi sebesar 211 orang. Untuk menentukan besar sampel dari tiap-
tiap subpopulasi yang harus diambil, maka diperlukan suatu satuan yang sering
Universitas Sumatera Utara
61
disebut sample fraction f untuk masing-masing subpopulasi sebagai faktor pengalinya Umar, 2013:88. Nilai f dihitung dengan rumus berikut:
f
i
=
�
�
�
Untuk data diatas, nilai masing-masing sample fractionnya adalah sebagai beikut:
Tabel 3.3 Data Sampel
No. Divisi
N
i
f
i
1. Perawat
82 0,389
2. Bidan
81 0,384
3. Farmasi
27 0,128
4. Laboratorium Radiologi
21 0,099
Sumber: Data RSIA. Stella Maris data diolah
Jadi, masing-masing sampel yang diambil dari subpopulasi dapat dihitung sebagai berikut hasilnya telah dibulatkan:
Perawat n
1
= 0,389 x 138 = 54 Bidan n
2
= 0,384 x 138 = 53 Farmasi n
3
= 0,128 x 138 = 17 Lab Radiologi n
4
= 0,099 x 138 = 14
3.7 Jenis Data
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian
kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti, Umar, 2013:42. Data yang
Universitas Sumatera Utara
62
didapat tersebut berhubungan tentang seleksi, penempatan, dan pelatihan serta hubungannya dengan human error para medis.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya
dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram, Umar, 2013:42. Data sekunder yang diperoleh penyusun berupa dokumen-dokumen rumah sakit
seperti: incident report dan data karyawan rumah sakit, buku–buku literatur seperti: buku Manajemen Sumber Daya Manusia dan buku Manajemen
Personalia, jurnal, skripsi, tesis, dan internet yang memberikan informasi tentang seleksi, penempatan, dan pelatihan serta hubungannya dengan human
error para medis.
3.8 Metode Pengumpulan Data