Pengertian Human Error Tipe-Tipe Human Error

34 f. Peningkatan hasil kinerja karyawan setelah pelaksanaan pelatihan

2.1.4 Human Error

2.1.4.1 Pengertian Human Error

Menurut Peters 2005, human error adalah suatu penyimpangan dari standar performansi yang telah ditentukan sebelumnya sehingga menyebabkan adanya penundaan akibat dari kesulitan, masalah, insiden, dan kegagalan. Supangat, dkk dalam Sanders dan McCormick, 2010 yang menyatakan bahwa “human error didefinisikan sebagai keputusan atau perilaku manusia yang tidak tepat dimana dapat mengurangi atau berpotensi mengurangi efektifitas, keselamatan maupun performa sistem”. Pasaribu dalam Johan de Haan, 2012 menyatakan bahwa kesalahan manusia dalam proses produksi disebut sebagai human error yang didefinisikan bahwa kegagalan manusia untuk mencapai hasil yang dimaksudkan dalam melaksanakan urutan perencanaan dari kegiatan mental ataupun fisik. Maka penyusun menyimpulkan bahwa human error adalah segala kegiatan tidak tepat atau tidak benar yang dilakukan oleh manusia yang melampaui standar yang ditetapkan dan dapat menyebabkan kerugian dan tidak tercapainya efektivitas organisasi. Universitas Sumatera Utara 35

2.1.4.2 Tipe-Tipe Human Error

Tipe-tipe human error yang dikemukakan oleh Rooney, dkk 2012, antara lain adalah sebagai berikut: 1. Kesalahan diagnosa. Kesalahan dalam mendiagnosa pasien yang dapat terjadi, antara lain: a. Tidak melakukan standard operating procedure SOP dalam memberikan diagnosa. b. Kesalahan dalam membaca menginterpretasi hasil pemeriksaan. c. Kesalahan penulisan diagnosa dalam formulir-formulir resume medis. 2. Kesalahan pengobatan. Kesalahan pengobatan atau kesalahan dalam memberikan tindakan medis yang dapat terjadi, antara lain: a. Kesalahan dalam memberikan obat kepada pasien. b. Kesalahan dalam melakukan prosedur penginfusan. c. Kesalahan dalam memberian diet makanan kepada pasien. d. Kesalahan dalam memberian transfusi darah kepada pasien. e. Kesalahan pengambilan darah. f. Kesalahan dalam pemberian terapi medis. g. Kesalahan pemberian tindakan operasi tindakan medis lain. Universitas Sumatera Utara 36 Reason 2004 juga mengemukakan bahwa tipe-tipe human error dapat dilihat berdasarkan aspek teknis dan berdasarkan proses terjadinya. Tipe human error berdasarkan aspek teknis dibedakan atas: 1. Error of mission, yaitu tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan. Tipe error ini contohnya adalah keterlambatan dalam penanganan pasien atau tidak meresepkan obat untuk indikasi yang jelas. 2. Error of commission, yaitu melakukan tindakan yang seharusnya tidak dilakukan. Tipe error ini contohnya adalah kesalahan dalam memutuskan pilihan terapi dengan memberikan obat yang salah, atau obat diberikan melalui cara yang salah. Jika dilihat berdasarkan proses terjadinya, human error dapat dibedakan atas: 1. Diagnostic error, kesalahan atau keterlambatan dalam menegakkan diagnosis, tidak melakukan suatu pemeriksaan padahal ada indikasi untuk itu, penggunaan ujipemeriksaan atau terapi yang sudah tergolong tidak dianjurkan lagi. 2. Treatment error, kesalahan atau error dalam memberikan obat, dosis terapi yang keliru, atau melakukan terapi secara tidak tepat bukan atas indikasi. 3. Preventive error, memberikan profilaksi untuk siatuasi yang memerlukan profilaksi, dan pemantauan atau melakukan tindak lanjut terapi secara tidak adekuat. Universitas Sumatera Utara 37 4. Lainnya system error, pemakaian alat medis yang tidak sesuai atau kesalahan akibat kegagalan sistem, dan tidak terstandarnya alat medis yang digunakan untuk perawatan medis.

2.1.4.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Human Error