LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK FASILITAS PENUNJANG

7

H. PRODUK YANG DIHASILKAN

Produk –produk yang dihasilkan oleh PT Frisian Flag Indonesia FFI Plant Ciracas terbagi menjadi dua jenis, yaitu susu kental manis dan susu cair. Susu Kental Manis SKM yang dihasilkan di PT FFI terdiri atas dua jenis yaitu SKM putih dan SKM coklat. Kedua jenis SKM tersebut dikemas dalam kaleng. Produk susu cair yang dihasilkan terdiri atas dua jenis, yaitu minuman susu berperisa cokelat, strawberry, dan vanila dan minuman asam laktat berperisa buah Lactic Acid Drink, LAD. Produk LAD terdiri atas beberapa varian rasa di antaranya strawberry, anggur, apel, jeruk, dan tutty fruty. Produk susu cair yang dihasilkan terdiri atas tiga kemasan dengan berbagai ukuran, yaitu carton pack, botol, dan kemasan berbentuk bantal pillo flex. Beberapa contoh produk yang dihasilkan oleh PT Frisian Flag Indonesia FFI Plant Ciracas dapat dilihat pada Gambar 2. Jenis –jenis produk yang dihasilkan selengkapnya disajikan pada Lampiran 3. Gambar 2. Contoh produk yang dihasilkan PT Frisian Flag Indonesia FFI Plant Ciracas 8

III. TINJAUAN PUSTAKA

A. PRODUK SUSU

Salah satu sumber pangan protein hewani yang memiliki peranan strategis dalam kehidupan manusia adalah susu. Susu didefinisikan sebagai hasil sekresi kelenjar susu induk mamalia betina yang menyusui anaknya dan salah satu sumber protein hewani yang memiliki vitamin esensial dan mineral lebih banyak dibandingkan bahan pangan lainnya Patton 2005. Susu merupakan bahan pangan bernilai gizi tinggi karena mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang diperlukan oleh tubuh manusia Vaclavic Christian 2008. Menurut Vaclavic Christian 2008, komposisi susu umumnya terdiri atas 87 air, 4 laktosa karbohidrat, 4 protein, 3 lemak, serta 2 campuran vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung dalam susu berupa vitamin larut lemak A, D, E, K dan vitamin larut air B1, B2, B6, B12, niasin, folat, asam pantotenat, dan C. Kandungan dan komposisi gizi yang hampir sempurna dibandingkan bahan pangan lainnya menyebabkan susu menjadi salah satu pilihan utama masyarakat untuk dikonsumsi. Menurut Gagné 2008, tingginya kandungan nutrisi pada susu menyebabkan susu menjadi media yang sangat baik bagi pertumbuhan mikroba. Hal ini menyebabkan susu dikategorikan sebagai bahan pangan yang tidak tahan lama dan mudah rusak perishable food. Oleh sebab itu, untuk memperpanjang umur simpannya, susu diolah menjadi berbagai produk seperti susu kental manis, susu cair Ultra High Temperature UHT dan pasteurisasi, susu bubuk, keju, mentega, yoghurt, dan es krim Ariningsih 2007. Terdapat dua jenis produk susu pada kegiatan magang ini, yaitu susu kental dan susu cair.

1. Susu Kental Manis

Berbagai teknik pengolahan dilakukan untuk memperpanjang umur simpan susu. Salah satu teknik pengolahan yang digunakan adalah mengurangi kadar air dan aktivitas air a w melalui pemekatan susu Oliveira et al. 2009. Produk hasil pemekatan susu disebut susu kental. Menurut Oliveira et al. 2009, susu kental terdiri atas dua tipe, yaitu susu kental tidak manis unsweetened condensed milk dan susu kental manis sweetened condensed milk. Susu kental tidak manis sering disebut juga double concentrated milk atau evaporated milk. Susu kental tidak manis merupakan produk susu sterilisasi yang memiliki warna cerah dan terlihat seperti krim. Susu Kental Manis SKM merupakan susu segar atau susu evaporasi yang telah dipekatkan dengan menguapkan sebagian airnya dan ditambahkan sukrosa sebagai pengawet. Akibat penambahan gula, susu kental manis memiliki a w sekitar 0.83 Oliveira et al. 2009 atau a w 0.86 0.80-0.85 Beutler Groux 2008 sehingga menghambat pertumbuhan kebanyakan jenis kapang Penicillium mikotoksigenik dan kebanyakan Saccharomyces spp. S. bailii, Derbayomyces Taoukis Richardson 2007. Menurut SNI 2971: 2011, susu kental manis adalah produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dari campuran susu dan gula dengan menghilangkan sebagian airnya hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu atau hasil rekonstruksi susu bubuk dengan penambahan gula dengantanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan tambahan pangan yang diizinkan. Bahan-bahan yang digunakan dalam