Standard Error of Cross Validation SECV EMEA 2012 Koefisien Determinasi Kalibrasi R

33 SEC = Standard Error of Calibration SECV = Standard Error of Cross Validation SD = standar deviasi

d. Bias EMEA 2012

Bias adalah rata-rata error yang dihasilkan antara hasil analisis metode spektroskopi dengan hasil analisis metode konvensional. Kisaran nilai bias adalah 0-1 dan dapat dihitung dengan persamaan: Bias = ∑ ̅ 16 dimana: Y manual = nilai hasil analisis metode konvensional Ȳ FTIR = nilai rata-rata hasil analisis metode FTIR n = jumlah sampel

e. Uji T: Two Sample Assuming Unequal Variances Shier 2004

Uji t ini sering disebut juga Welch‟s t-test dan digunakan untuk membandingkan dua varian populasi yang dianggap berbeda jumlah sampel mungkin tidak sama Shier 2004. Rumus yang digunakan untuk perhitungan Welch‟s t-test adalah: t ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ 17 dimana: ̅ = rata-rata sampel X 1 ̅̅̅̅ X 2 ̅̅̅̅ =√

f. Uji T Berpasangan Paired T-Test Shier 2004

Uji t berpasangan digunakan untuk membadingkan dua populasi rata-rata yang dihasilkan dari satu sampel yang mengalami dua perlakuan berbeda Shier 2004. Rumus yang digunakan untuk perhitungan uji t berpasangan adalah: t = d̅ S d √n ⁄ 18 dimana: đ = rata-rata beda hasil analisis instrumen dengan hasil analisis metode konvensional S d = standar deviasi beda hasil analisis n = banyaknya sampel 34

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. SPEKTROSKOPI NEAR INFRARED REFLECTANCE NIR

1. Analisis Sampel

a. Data Spektrum Instrumen Spektroskopi NIR

Instrumen FOSS NIRSystems 5000 yang digunakan dalam pembuatan model kalibrasi sampel recovery produk A produk susu yang memiliki total padatan 15 dengan metode spektroskopi NIR ini menghasilkan data pengukuran berupa data penyerapan absorbance radiasi NIR. Data absorbansi diperoleh dengan transformasi log 1R data pantulan yang selanjutnya diproses lebih lanjut oleh software bawaan instrumen NIRS menjadi data spektrum. Transformasi tersebut diperlukan karena komposisi kimia sampel linear dengan data absorbansi. Panjang gelombang yang umum digunakan untuk mengevaluasi mutu produk susu adalah 1000-2600 nm Dryden 2003. Sampel recovery produk A varian X dan Y dianalisis menggunakan model kalibrasi produk A yang sama. Data absorbansi atau penyerapan spektrum NIR 55 sampel recovery produk A dari kedua varian tersebut memiliki tingkat penyerapan yang berbeda-beda. Hal ini diperlihatkan pada Gambar 12. Gambar 12. Model spektrum absorbansi log 1R pada 55 sampel recovery produk A Berdasarkan gambar di atas Gambar 12 dapat diketahui bahwa sampel recovery produk A varian X dan Y memiliki bentuk spektrum yang hampir sama, namun tingkat absorbansinya atau serapannya berbeda-beda. Hal ini menunjukkan bahwa setiap sampel recovery produk A memiliki komposisi kimia yang berbeda-beda seperti kadar lemak, sukrosa, protein, dan total padatan. Menurut Dryden 2003, setiap substansi bahan atau material biologi memiliki spektrum NIR yang spesifik. Apabila dua sampel yang memiliki komposisi kimia dan komposisi fisik berbeda diuji, akan terlihat perbedaan spektrum NIR yang dapat dilihat pada perbedaan puncak-puncak gelombang pada spektrum absorbansi.