Pembuatan Model Kalibrasi Spektroskopi Near Infrared Reflectance NIR

25

d. Verifikasi Model Kalibrasi

Model kalibrasi yang telah diperoleh selanjutnya diverifikasi menggunakan sampel recovery produk A varian X dan Y. Tahap verifikasi model kalibrasi dilakukan dengan membandingkan data masing-masing parameter komposisi sampel recovery produk A yang dihasilkan instrumen NIRS menggunakan model kalibrasi baru dengan data analisis metode konvensional. Data pembacaan instrumen diperoleh dengan men-scan sampel recovery produk A dengan instrumen NIRS. Kemudian sampel recovery produk A dianalisis menggunakan metode konvensional untuk keempat parameter komposisi. Jumlah sampel recovery yang digunakan pada tahap verifikasi ini adalah 10 sampel Santoso 2009. Verifikasi model kalibrasi dilakukan dengan analisis bivariate menggunakan uji t untuk menganalisis dan melihat perbedaan atau hubungan antara dua variabel Santoso 2009. Analisis bivariate digunakan untuk mengetahui perbedaan antara data instrumen NIRS dengan data analisis metode konvensional. Sebelum dilakukan uji t, terlebih dahulu dilakukan uji kenormalan data analisis menggunakan SPSS 16.0. Sebaran data analisis yang normal selanjutnya dihitung nilai uji t dengan Microsoft Excel 2007. Uji t yang digunakan adalah uji t berpasangan paired t-test dengan P two tail karena selisih mean yang signifikan dapat bersifat negatif atau positif. Apabila hasil uji t menunjukkan T hitung ≤ T tabel α;df atau nilai P two tail 0.05, maka H diterima Efendi Miranto 2008. Hipotesis dari verifikasi model dengan uji t adalah: H : hasil analisis NIRS tidak berbeda nyata dengan hasil analisis metode konvensional H 1 : hasil analisis NIR berbeda nyata dengan hasil analisis metode konvensional

2. Spektroskopi Fourier Transform Infrared FTIR

Pembuatan model kalibrasi sampel recovery produk B produk susu yang memiliki total padatan ≤ 15 dengan metode spektroskopi FTIR dibagi menjadi lima tahap, yaitu 1 persiapan sampel recovery produk B; 2 analisis parameter komposisi sampel recovery produk B menggunakan instrumen FOSS MilkoScan FT120 dan metode konvensional; 3 verifikasi awal model kalibrasi yang digunakan dengan uji t; 4 penyesuaian model kalibrasi; dan 5 verifikasi model kalibrasi yang telah sesuai dengan menggunakan uji t. Garis besar tahap penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 11. 26 Gambar 11. Bagan alir tahapan pembuatan model kalibrasi sampel recovery produk B dengan metode spektroskopi FTIR

a. Persiapan Sampel

Persiapan sampel yang dilakukan meliputi pengambilan sampel recovery produk B yang diproduksi oleh PT Frisian Flag Indonesia. Sampel recovery produk B yang dibutuhkan untuk verifikasi model kalibrasi metode spektroskopi FTIR minimal 10 sampel Santoso 2009 menggunakan instrumen FOSS MilkoScan FT120. Pengambilan sampel dilakukan selama 2 minggu. Sampel recovery yang dianalisis berasal dari tangki recovery B yang terdapat di PT Frisian Flag Indonesia. Sampel recovery diambil dari dalam tangki recovery dengan sample cock. Sebelum sampel diambil, sample cock harus dipastikan dalam keadaan bersih untuk Persiapan sampel recovery produk B Analisis kadar lemak, protein, total padatan, dan sukrosa Metode konvensional Instrumen FOSS MilkoScan FT120 Data kuantitatif komposisi sampel recovery produk B Model kalibrasi yang sesuai Verifikasi model kalibrasi Model kalibrasi terverifikasi Verifikasi model kalibrasi Data analisis konvensional Sampel recovery produk B Beda nyata Tidak Ya Model kalibrasi terverifikasi Pembuatan model kalibrasi