37 Atribut yang termasuk dalam kategori ini adalah jenis kemasan, fasilitas,
ruang transaksi, komunikasi melalui internet, komunikasi melalui faximille, komunikasi melalui surat, dan bergengsi. Keseluruhan atribut
yang berada pada kuadran III ini bagi Perhutanai tidak mendesak untuk segera diperbaiki kinerjanya karena atribut tersebut dianggap kurang
penting oleh pelanggan dan perbaikannya memiliki pengaruh marginal terhadap kepuasan pelanggan total karena pengaruhnya relatif moderat.
Atribut yang berada di kuadran II pertahankan prestasi adalah atribut yang menyangkut dimensi kualitas produk yaitu meliputi aroma
atau bau, komposisi mutu produk kandungan sineol, komposisi mutu produk untuk kebutuhan industri, dan brand image. Atribut-atribut tersebut
memiliki nilai indeks kepuasan diatas rata-rata. Hal ini berati atribut ini kinerjanya sudah baik dan harus dipertahankan oleh Perhutani. Meskipun
demikian, atribut ini harus tetap ditingkatkan dalam jangka panjang. Atribut warna teletak pada kuadran IV berlebihan. Untuk atribut tersebut
sebaiknya Perum Perhutani tidak terlalu fokus untuk peningkatan kinerjanya karena atribut ini dinilai tidak terlalu penting untuk pelanggan.
2. Strategi Harga
Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk atribut harga adalah melakukan diskriminasi harga terhadap pelanggan minyak kayu putih
Perum Perhutani, walaupun atribut ini sudah termasuk atribut yang dianggap baik kinerjanya oleh pelanggan. Diskriminasi harga banyak
dilakukan oleh perusahaan penerbangan terhadap konsumennya, walaupun untuk Perhutani hal tersebut sangat mungkin untuk dilakukan. Ada tiga
hal yang dapat dilakukan dalam diskriminasi harga yaitu : a.
Menerapkan harga yang berbeda pada pelangganindustri pengolah lanjutan menurut ukuran atau kapasitas besar, menengah, kecil.
Misalnya harga yang dikenakan terhadap koperasi lebih rendah dari perusahaan menengah atau perusahaan besar. Apalagi kalau koperasi
tersebut milik pegawai pensiunan kehutanan atau Perhutani.
38 b.
Menerapkan harga yang berbeda pada kelompok pelanggan yang sama berdasarkan jumlah pembelian. Semakin banyak minyak kayu putih
yang dibeli, akan semakin berkurang harganya mendapatkan potongan harga.
c. Menerapkan harga yang berbeda berdasarkan region. Saat ini di setiap
Unit Perhutani Unit I, Unit II, dan Unit III terdapat pabrik penyulingan minyak kayu putih dan Kantor Bisnis Mandiri KBM
yang melayani penjualan. Untuk menarik pelanggan, dapat lakukan pengenaan harga yang berbeda untuk unit satu dengan unit yang lain.
Berdasarkan wawancara dengan beberapa responden dinyatakan bahwa, minyak kayu putih produksi salah satu pabrik di Jawa Timur
mutunya kurang baik dibandingkan dengan produksi dari pabrik lain, sehingga masyarakat punya persepsi bahwa produk minyak kayu putih
Perum Perhutani kurang baik mutunya. Menyikapi kondisi yang demikian maka Perhutani disarankan untuk memberlakukan pembedaan
harga pengurangan harga dibandingkan dengan daerah lain agar pelanggan masih tetap mengkonsumsi minyak kayu putih Perhutani.
3. Strategi Perbaikan Pelayanan