49
tersebut seluas 1.204.577 hektar berupa tanaman jati, dan areal lainnya tanaman selain jati antara lain jenis tanaman Pinus, Agathis, Maoni, Sono, dan Melaleuca
tanaman penghasil minyak kayu putih. Produk utama Perhutani selain kayu kayu bulat dan kayu gergajian adalah non kayu, antara lain: terpentin, madu,
kopal, lac, sutera dan minyak kayu putih. Seiring dengan perkembangan zaman, Perum Perhutani menangkap peluang
usaha dari pengelolaan tanaman kayu putih, sehingga pada tahun 1969 dibangun sebuah pabrik minyak kayu putih di Kecamatan Gundih. Pada tahun 1972,
Direksi Perhutani Jawa Tengah menetapkan BKPH Gundih yang secara keseluruhan merupakan tanaman kayu putih sebagai Kelas Perusahaan Kayu
Putih. Dasar pertimbangan penempatan lokasi pabrik minyak kayu putih tersebut
adalah aksesbilitas prasarana jalan dan jarak relatif strategis untuk angkutan daun kayu putih menuju pabrik serta kebutuhan air untuk proses penyulingan
tersedia sepanjang musim. Untuk memenuhi kebutuhan air ini telah dibangun bendungan.
2. Visi Dan Misi Perusahaan
Visi Perum Perhutani adalah “Menjadi pengelola hutan lestari untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat” dengan misi-misi nya adalah :
a. Mengelola sumberdaya hutan dengan prinsip Pengelolaan Hutan Lestari
berdasarkan karakteristik wilayah dan Daya Dukung Daerah Aliran Sungai DAS serta meningkatkan manfaat hasil hutan kayu dan bukan kayu,
ekowisata, jasa lingkungan, agroforestri serta potensi usaha berbasis kehutanan lainnya guna menghasilkan keuntungan untuk menjamin
pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan.. b.
Membangun dan mengembangkan perusahaan, organisasi serta sumberdaya manusia perusahaan yang modern, profesional dan handal serta
memberdayakan masyarakat desa hutan melalui pengembangan lembaga perekonomian koperasi masyarakat desa hutan atau koperasi petani hutan.
c. Mendukung dan turut berperan serta dalam pembangunan wilayah secara
regional dan nasional, serta memberikan kontribusi secara aktif dalam penyelesaian masalah lingkungan regional, nasional dan internasional.
50
3. Lokasi Dan Tata Letak
Kantor pusat Perum Perhutani terletak di Gedung Manggala Wanabakti Blok VII Lantai 8-11 Jl. Gatot Subroto, Senayan Jakarta Pusat dengan wilayah kerja
meliputi seluruh hutan Negara kecuali kawasan hutan konservasi yang terdapat di Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah Unit I, Provinsi Daerah Tingkat I Jawa
Timur Unit II dan Provinsi Daerah Tingkat Jawa Barat Unit III. Berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor 195 Kpts-II2003 tanggal 4 Juli 2003 wilayah unit
III disebut sebagai wilayah Unit III Jawa Barat dan Banten. Total kawasan hutan yang diolah oleh Perum Perhutani adalah 2.512.407 terdiri dari kawasan hutan di
Unit I Jawa Tengah seluas 646.720 Ha, Unit II Jawa Timur seluas 1.136.479 Ha dan Unit III Jawa Barat dan Banten seluas 729.208 Ha.
Pengelolaan hutan disetiap wilayah provinsi dilaksanakan oleh unit-unit kerja, yaitu wilayah kerja Unit I Jawah Tengah terbagi dalam 20 Kesatuan
Pemangkuan Hutan KPH, wilayah kerja Unit II Jawah Timur terbagi dalam 23 KPH dan wilayah kerja Unit III Jawah Barat dan Banten terbagi dalam 14 KPH.
Batas wilayah hutan yang dikelola oleh setiap unit kerja mengikuti batas Daerah Aliran Sungai DAS sebagai suatu ekosistem dalam pengelolaan hutan.
Perum Perhutani memiliki 11 pabrik minyak kayu putih yang tersebar di Unit I, Unit II dan Unit III dengan kapasitas produksi yang berbeda-
beda. Nama-nama pabrik dengan kapasitas produksi, KPH yang memangku serta letak pabrik tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.
51 Tabel 4. Pabrik-Pabrik Minyak Kayu Putih Perum Perhutani
Nama Pabrik Nama KPH
Unit Kapasitas
per tahun
1 PMKP. Krai
KPH. Gundih Unit I
80 Ton minyak 2
PMKP. Sukun KPH. Madiun
Unit II 96 Ton minyak
3 PMKP. Kupang
KPH. Mojokerto Unit II
57,6 Ton minyak 4
PMKP. Bagor KPH. Nganjuk
Unit II 2,4 Ton minyak
5 PMKP.
Manding KPH. Madura
Unit II 2,4 Ton minyak
6 PMKP. Sruwi
KPH. Pasuruan Unit II
6,4 Ton minyak 7
PMKP. Jatimunggul 1
KPH. Indramayu Unit III
43,2 Ton minyak 8
PMKP. Jatimunggul 2
KPH. Indramayu Unit III
86,4 Ton minyak 9
PMKP. Jatimunggul 3
KPH. Indramayu Unit III
80 Ton minyak 10 PMKP.
Tonjong KPH. Kuningan
Unit III 10,8 Ton minyak
11 PMKP. Ciminyak
KPH. Sukabumi Unit III
6,5 Ton minyak Ket = Total pengolahan yang dilakukan sebesar 51.750 ton daun kayu
putih. Sumber : Perum Perhutani, 2007
4. Struktur Organisasi