Metode Analisis Sensitivitas Metode Analisis Data

43 d. Pay Back Period PBP Pay back period merupakan ukuran untuk menghitung seberapa cepat investasi dapat kembali dengan adanya keutungan proyek. Proyek yang layak dijalankan adalah proyek yang memiliki pay back period kurang dari umur bisnis. Ukuran ini memiliki satuan waktu. Secara matematis pay back period dinyatakan dalam: PBP = Ab I Dimana : PBP = pay back period tahun, bulan,dll I = biaya investasi yang diperlukan Rp Ab = manfaat bersih yang diperoleh setiap periodenya Rp

4.4.2. Metode Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas bertujuan untuk melihat dampak yang terjadi akibat adanya keadaan yang berubah-ubah. Analisis sensitivitas dilakukan dengan menggunakan metode switching value nilai pengganti bila terjadi kenaikan biaya variabel dan penurunan harga jual. Metode ini digunakan untuk mengetahui perubahan keadaan kenaikan biaya variabel dan penurunan harga jual yang membuat proyek tidak layak diusahakan dengan melakukan perubahan pada variable biaya variabel dan jumlah produksi dengan menggunakan asumsi ceteris paribus . 4.5. Asumsi Dasar Adapun asumsi yang digunakan dala penelitian kelayakan usaha budidaya krisan potong di Kecamatan Sukaresmi ini antara lain: 1 Lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri seluas 1.000 m 2 . 2 Dilakukan dua skenario dalam penelitian ini, skenario I yakni modal yang digunakan dalam usaha ini seluruhnya merupakan modal sendiri dan skenario II pengusahaan usaha ini seluruhnya dilaksanakan dengan modal pinjaman dari Bank BNI. 3 Umur bisnis empat tahun berdasarkan umur ekonomis green house. Hal ini dengan pertimbangan bahwa green house merupakan aset penting dalam budidaya krisan. 44 4 Harga yang digunakan adalah harga input dan harga output yang berlaku pada Tahun 2010. 5 Penyusutan investasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus. Nilai sisa ditetapkan untuk aset-aset yang masih memiliki umur ekonomis ketika umur bisnis telah berakhir. 6 Tingkat diskonto discount rate yang digunakan pada skenario I adalah tingkat suku bunga deposito Bank BNI periode Februari 2011 yaitu sebesar 6,25 persen, sedangkan yang digunakan pada skenario II adalah tingkat suku bunga kredit Bank BNI periode Februari 2011 yaitu sebesar 11 persen. 7 Pada skenario II modal pinjaman yang diberikan oleh Bank BNI adalah sebesar Rp.100.000.000,00. Jumlah modal pinjaman ini berdasarkan pinjaman maksimal yang ditawarkan oleh Bank BNI kepada petani. 8 Musim tanam sama di setiap tahunnya, yaitu tiga kalai musim tanam dalam setahun 9 Bibit yang digunaan dalam pengusahaan krisan potong adalah bibit siap tanam yang dibeli dari Gapoktan Seruni Citra Resmi. 10 Daya tumbuh bibit krisan pada areal penanaman adalah sebesar 80 persen. 11 Hasil produksi krisan potong yang layak dijual pada Tahun pertama adalah 75 persen. Sedangkan untuk tahun-tahun berikutnya produk yang layak dijual adalah 90 persen. 12 Dari seluruh hasil produksi 90 persen diantaranya adalah krisan potong dengan kualitas grade A, dan 10 persen diantaranya adalah krisan potong dengan kualitas grade B. 13 Proporsi krisan potong yang diproduksi disesuaikan dengan permintaan pasar, yakni 60 persen tipe standar dan 40 persen tipe spray 14 Pajak pendapatan yang digunakan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2008, pasal 17 ayat 2 a, yang merupakan perubahan keempat atas undang-undang nomor 7 tahun 1983 tentang pajak penghasilan, yaitu : 45 Pasal 17 ayat 1 b. Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar 28 dua puluh delapan persen. Pasal 17 ayat 2 a. Tarif sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b menjadi 25 dua puluh lima persen yang mulai berlaku sejak tahun pajak 2010. V GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKARESMI

5.1. Kondisi Wilayah Kecamatan Sukaresmi