53 menggunakan kertas putih membentuk corong, kemudian setelah terkumpul 10
tangkai disatukan menjadi satu ikat. Selanjutnya digabungkan dengan sembilan ikatan yang lain membentuk ikatan yang lebih besar. Cara ini dimaksudkan agar
mahkota bunga tidak mudah rusak ketika diangkut.
Gambar 4.
Kemasan Krisan Potong Tipe Standar Teknik budidaya yang dilakukan oleh petani krisan potong di Kecamatan
Sukaresmi masih sederhana. Para petani belum munggunakan alat-alat pertanian modern untuk mempermudah proses produksi. Hal ini disebabkan meskipun
teknologi yang digunakan masih sederhana, namun produk yang dihasilkan memiliki kualitas sesuai keinginan pasar. Siklus kegiatan budidaya krisan potong
di Kecamatan Sukaresmi selama setahun dengan luasan 1.000 m
2
dapat dilihat pada Lampiran 2.
5.4. Pemasaran Produk
Setelah dikemas menggunakan kertas bunga siap dikirim untuk dipasarkan. Sebagian besar petani krisan potong di Kecamatan Sukaresmi
memiliki pelanggan tetap diantaranya dekorator dan florist yang tersebar di daerah Jakarta, Bogor, Jogjakarta, Solo, dan Semarang. Untuk pendistribusian bunga ke
Jawa Barat dan Jakarta dilakukan menggunakan mobil bak terbuka dengan menumpuk bunga yang telah dikemas secara bersilangan, sedangkan untuk
pendistribusian ke luar Jawa Barat, para petani atau perwakilan dari kelompok tani cukup mengantarkannya ke terminal bus kemudian menggunakan jasa
transportasi bus untuk dikirim ke daerah konsumen. Apabila jumlah permintaan tinggi, hasil panen petani krisan dapat terserap
seluruhnya oleh pelanggan tetap yakni dekorator dan florist bahkan ada pula konsumen yang membeli langsung kepada petani secara eceran. Namun ketika
54 permintaan menurun tajam, petani terpaksa menjual krisan potongnya kepada
tengkulak atau kepada kelompok tani. Tentu saja dengan harga yang lebih rendah. Saluran pemasaran krisan potong di Kecamatan Sukaresmi dapat dilihat pada
Gambar 5.
Gambar 5. Saluran Pemasaran Krisan Potong Kecamatan Sukaresmi
Para petani krisan potong di Kecamatan Sukaresmi tidak banyak melakukan kegiatan promosi. Promosi hanya dilakukan dari mulut ke mulut.
Penentuan harga dilakukan berdasarkan grade dan harga rata-rata pasar menurut bulan dalam kalender Islam mengingat permintaan bunga potong di Indonesia
berhubungan erat dengan hari-hari besar keagamaan. Adapun rata-rata rincian harga untuk masing-masing grade ditunjukkan dalam Tabel 10.
Konsumen Akhir Petani
Kelompok Tani Tengkulak
Florist Dekorator
55
Tabel 10.
Rata-Rata Harga Jual Bunga Potong Krisan per Ikat Kecamatan Sukaresmi pada Tahun 2010 Rp
No. Tipe
Rata-Rata Harga Jual 1
Grade A Standar
8.000 2
Grade B Standar
6.000 3
Grade C Standar
5.000 4
Grade
ASpray 7.000
5 Grade
B Spray 5.000
6 Grade
C Spray 4.000
Sumber: Hasil Wawancara Dengan Petani
5.5. Kegiatan Manajerial