101 Uji coba dilakukan sebanyak tujuh kali pertemuan yang diisi dengan enam
pertemuan belajar dan satu pertemuan tes evaluasi. Pelaksanaan yang sebenarnya hanya membutuhkan waktu dua minggu terhambat adanya hari libur nasional dan
libur Ujian Nasional, sehingga pelaksanaannya menjadi satu bulan.
5. Hasil Tahap Evaluation Evaluasi
a. Pengisian lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran diisi pada setiap pertemuan
di kelas. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran diisi oleh observer, yaitu mahasiswa. Hasil analisis keterlaksanaan pembelajaran selama enam pertemuan
dapat dilihat pada Lampiran C8. Pelaksanaan pembelajaran selama enam kali memiliki persentase rata-rata keterlaksanaan sebesar 87,18 dengan kriteria baik.
Pemilihan kriteria berdasar kepada pedoman konversi yang ada pada Tabel 11.
Berikut ini merupakan tabel yang menjelaskan persentase keterlaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan.
Tabel 20. Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran
Pertemuan Ke- Persentase
Keterlaksanaan Kriteria
1 84,62
Baik 2
92,31 Sangat Baik
3 76,92
Cukup Baik 4
100 Sangat Baik
5 92,31
Sangat Baik 6
76,92 Cukup Baik
Rata-rata 87,18
Sangat Baik
102 b. Pengukuran prestasi belajar
Pengukuran prestasi belajar dilakukan melalui tes evaluasi atau biasa disebut ulangan harian. Tes evaluasi dilaksanakan pada hari Jumat, 12 Mei 2017. Analisis
dari hasil tes evaluasi menyatakan bahwa sebanyak 81,25 atau 26 orang siswa telah mencapai KKM, sedangkan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 6
orang atau 18,75. Rata-rata nilai tes evaluasi adalah sebesar 80,875. Hasil analisis
nilai tes evaluasi siswa dapat dilihat pada Lampiran C9.
c. Penyebaran angket penilaian siswa dan guru Penyebaran angket penilaian siswa dan angket penilaian guru dilaksanakan
pada Jumat, 12 Mei 2017 setelah siswa selesai menjalani tes evaluasi. Hasil analisis angket penilaian siswa terhadap LKS bangun ruang sisi datar berbasis hypothetical
learning trajectory dikonversi sesuai dengan Tabel 16 dan menyatakan bahwa LKS masuk ke kategori praktis dengan rata-rata keseluruhan butir sebesar 35,96.
Sementara angket penilaian guru terhadap penggunaan RPP menyatakan bahwa
RPP masuk ke kriteria praktis sesuai dengan Tabel 14, dengan skor keseluruhan butir sebesar 40,00 dan LKS masuk ke kriteria praktis sesuai dengan Tabel 15,
dengan skor keseluruhan butir sebesar 49,00. Hasil analisis angket penilaian guru
terhadap penggunaan RPP dan LKS berturut-turut tercantum pada Lampiran C3 dan Lampiran C4. Hasil analisis angket penilaian siswa terhadap penggunaan LKS
dapat dilihat pada Lampiran C5.
103
B. Kualitas Perangkat Pembelajaran