93
4. Hasil Tahap Implementation Implementasi
Tahap Implement atau implementasi yang dilakukan yaitu uji coba produk yang terdiri dari RPP dan LKS. Tahap implementasi ini dilakukan pada
pembelajaran matematika di kelas VIII A SMP Negeri 1 Turi. Waktu pelaksanaan dimulai pada 12 April 2017 dan selesai pada tanggal 12 Mei 2017.
Uji coba dilakukan oleh guru pada beberapa pertemuan, dan dilakukan oleh peneliti di pertemuan yang lain, sedangkan yang berperan menjadi observer adalah
Gambar 36. Contoh Konten Sebelum Revisi
Gambar 37. Contoh Konten Setelah Revisi
94 mahasiswa. Selama pembelajaran berlangsung, observer bertugas untuk menilai
keterlaksanaan pembelajaran. Petemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 12 April 2017 di kelas VIII
A SMP Negeri 1 Turi. Guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam, mengajak siswa berdoa dan memeriksa kehadiran siswa. Topik bahasan pada
pertemuan itu adalah sifat-sifat dan unsur-unsur kubus. Karena pada jenjang Sekolah Dasar siswa sudah mengenal kubus, maka guru memberikan apersepsi
mengenai benda-benda di sekitar yang bentuknya menyerupai kubus, juga mengajak siswa mengingat kembali nama-nama unsur kubus, yaitu titik sudut,
rusuk, dan sisi. Guru meminta siswa untuk duduk berkelompok dengan anggota kelompok
masing-masing empat orang. Dengan demikian terbentuk delapan kelompok. Siswa mulai mengerjakan Kegiatan 1.1 mengenai definisi unsur-unsur kubus dan
banyaknya. Pada Kegiatan 1.1 terdapat sebuah ilustrasi kubus yang bertujuan untuk memudahkan siswa memahami tujuan kegiatan. Selain dari LKS, siswa juga
mengumpulkan informasi dari buku paket matematika yang digunakan di sekolah dan dari sumber lainnya. Siswa cukup aktif bertanya kepada guru mengenai hal-hal
yang belum dipahami. Diskusi yang aktif juga terjadi di hampir semua kelompok. Setelah menyelesaikan Kegiatan 1.1, siswa melanjutkan ke Kegiatan 1.2 mengenai
kedudukan rusuk-rusuk kubus terhadap satu sama lain. Beberapa siswa pada awalnya belum memahami maksud kegiatan. Namun setelah guru mengajak siswa
untuk mengingat kembali tentang garis-garis berpotongan dan sejajar, siswa sudah lebih paham dan menjadi lebih lancar dalam menyelesaikan kegiatan. Pada bagian
95 mengomunikasi, dua orang siswa maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil
diskusi kelompoknya. Latihan soal tidak dikerjakan di kelas, melainkan dibawa pulang oleh siswa dikarenakan keterbatasan waktu yang hanya 1 × 40 menit.
Gambar 38. Siswa Melakukan Diskusi Kelompok
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 13 April 2017. Alokasi waktu yang tersedia hari itu adalah 2 × 40 menit. Guru mengawali pembelajaran
dengan mengucap salam, berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kemudian menjelaskan kompetensi yang akan dicapai siswa pada pertemuan tersebut. Siswa
melakukan apersepsi dengan bimbingan guru mengenai unsur-unsur kubus yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Guru meminta siswa untuk duduk
berkelompok sesuai dengan kelompok yang telah terbentuk di pertemuan sebelumnya. Siswa mulai mengerjakan Kegiatan 2.1, dimana peneliti menyajikan
sebuah masalah yang berkaitan dengan kerangka kubus. Siswa berdiskusi dalam menyelesaikan dan mencari solusi dari masalah tersebut. Kegiatan selanjutnya,
yaitu Kegiatan 2.2 mengajak siswa untuk mempelajari dan memahami deskripsi diagonal sisi dan diagonal ruang. Pada Kegiatan 2.3, siswa diajak untuk belajar
96 melukis bidang-bidang diagonal pada kubus. Pada sesi mengomunikasi, salah satu
siswa maju ke depan kelas untuk membacakan hasil diskusi kelompoknya, sedangkan siswa yang lain menyimak dan menambahkan pendapat.
Gambar 39. Siswa Mendiskusikan Kegiatan di LKS 2
Setelah dua pertemuan tersebut, kelas harus libur karena diadakannya UASBN untuk kelas IX, sehingga kelas VII dan kelas VIII diliburkan selama satu
minggu. Pertemuan selanjutnya dilaksanakan pada hari Rabu, 26 April 2017. Topik bahasan pada pertemuan itu adalah luas permukaan dan jaring-jaring kubus. Guru
melakukan kegiatan pendahuluan seperti biasa –salam, berdoa, memeriksa
kehadiran siswa, dan menjelaskan kompetensi yang akan dicapai siswa pada pertemuan tersebut. Berbeda dengan dua pertemuan sebelumnya, setelah duduk
berkelompok, guru meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk mengambil satu model kubus dan satu gunting. Kegiatan pada hari itu adalah
menggunting model kubus mengikuti rusuk-rusuknya untuk mendapatkan sebuah jaring-jaring kubus. Siswa terlihat antusias dan sangat berhati-hati ketika
menggunting model kubus tersebut. Namun, sebagian besar siswa ternyata
97 mendapatkan hasil jaring-jaring kubus yang sama. Setelah mendapatkan jaring-
jaring kubus, secara kooperatif siswa menggambar jaring-jaring kubus tersebut di kolom yang telah disediakan.
Gambar 40. Siswa Menemukan Jaring-jaring Kubus
Melanjutkan ke Kegiatan 3.2, siswa mendiskusikan apakah luas jaring-jaring kubus dapat dikatakan sama dengan luas permukaan kubus. Siswa juga diminta
untuk menghitung luas permukaan model kubus yang telah dimiliki sebelumnya. Setelah menyelesaikan dua kegiatan, seorang perwakilan siswa diminta untuk
membacakan kesimpulan yang telah diperoleh kelompoknya. Karena alokasi waktu yang tidak mencukupi, akhirnya latihan soal pun dibawa pulang lagi oleh siswa
untuk dikerjakan di rumah. Sebelum guru menutup pembelajaran, guru terlebih dahulu menyampaikan kompetensi yang akan dicapai pada pertemuan selanjutnya.
Kemudian guru mengucapkan terima kasih dan selamat kepada siswa.
98 Pertemuan keempat dilaksanakan pada Kamis, 27 April 2017. Seperti biasa,
guru membuka pembelajaran kemudian menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut. Hari itu siswa akan mempelajari
volume kubus. Siswa duduk berkelompok sesuai dengan kelompoknya masing- masing. Pembelajaran mengenai volume kubus dimulai dengan sebuah masalah,
kemudian siswa diminta mengambil kesimpulan dan hasil pemecahan masalah tersebut. Pada akhir sesi, perwakilan siswa maju ke depan kelas untuk membacakan
kesimpulan yang didapat oleh kelompoknya. Kemudian guru membagikan soal latihan untuk siswa mengenai volume kubus. Pertemuan pada hari itu tidak
mengalami kendala apa pun. Guru mengajak siswa merefleksikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada hari itu. Sebelum guru menutup pembelajaran, guru
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Jumat, 28 April 2017. Guru membuka kegiatan pembelajaran seperti biasa, yaitu dengan salam, doa, dan
memeriksa kehadiran siswa. Kemudian guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai oleh siswa, yaitu unsur-unsur dan luas permukaan balok. Siswa duduk
Gambar 41. Perwakilan Siswa Menyampaikan Hasil Diskusi dari LKS 4
99 berkelompok untuk mengerjakar Kegiatan 5.1 mengenai unsur-unsur dan sifat-sifat
balok. Kemudian pada kegiatan selanjutnya, siswa diminta untuk membuat sebuah jaring-jaring balok. Kesimpulan dari dua kegiatan tersebut adalah rumus luas
permukaan balok. Dalam pertemuan ini, siswa terkendala dalam membuat jaring-jaring balok,
karena pada buku yang menjadi sumber terjadi kesalahan pengilustrasian antara tinggi dan lebar pada jaring-jaring balok. Setelah menyelesaikan dua kegiatan,
seorang perwakilan siswa diminta untuk membacakan kesimpulan yang telah diperoleh kelompoknya. Guru mengajak siswa merefleksikan pembelajaran yang
telah dilaksanakan pada hari itu. Sebelum guru menutup pembelajaran, guru terlebih dahulu menyampaikan kompetensi yang akan dicapai pada pertemuan
selanjutnya. Kemudian guru mengucapkan terima kasih dan selamat kepada siswa.
Gambar 42. Siswa Aktif Bertanya kepada Guru
100 Pertemuan keenam sekaligus terakhir dilaksanakan pada Rabu, 10 Mei 2017.
Topik yang dipelajari adalah volume balok. Guru membuka pembelajaran seperti biasa, yaitu dengan salam, doa, dan memeriksa kehadiran siswa. Kemudian guru
menjelaskan kompetensi yang akan dicapai pada pertemuan tersebut. Siswa melakukan apersepsi sesuai dengan pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Pembelajaran pada hari itu berlangsung singkat, yaitu hanya 40 menit. Siswa tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan Kegiatan 6.1 dan Kegiatan 6.2. pada
bagian akhir LKS, siswa menuliskan rumus volume balok. Karena keterbatasan waktu, soal latihan tidak dapat dikerjakan di kelas dan hanya dibawa pulang oleh
siswa. Tidak lupa pula, guru menyampaikan bahwa pada pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan tes evaluasi mengenai bangun ruang sisi datar yang telah
dipelajari siswa selama enam pertemuan. Guru mengajak siswa merefleksikan pembelajaran pada hari itu, kemudian menutup pembelajaran dengan salam dan
doa.
Gambar 43. Pelaksanaan Tes Evaluasi Siswa
101 Uji coba dilakukan sebanyak tujuh kali pertemuan yang diisi dengan enam
pertemuan belajar dan satu pertemuan tes evaluasi. Pelaksanaan yang sebenarnya hanya membutuhkan waktu dua minggu terhambat adanya hari libur nasional dan
libur Ujian Nasional, sehingga pelaksanaannya menjadi satu bulan.
5. Hasil Tahap Evaluation Evaluasi