284 Perhatikan kubus ABCD.EFGH di atas.
Rusuk-rusuk pada kubus ABCD.EFGH sebanyak 12. Ada rusuk-rusuk yang saling berpotongan, sejajar, sebidang maupun bersilangan. Siswa diminta
untuk menentukan rusuk mana saja yang sejajar, berpotongan, dan bersilangan.
Misalkan siswa diminta menuliskan kedudukan rusuk AB terhadap rusuk- rusuk yang lain, maka jawaban idealnya adalah sebagai berikut:
Rusuk AB sejajar dengan rusuk DC, HG, dan EF Rusuk AB bersilangan dengan rusuk GC, HD, FG, dan EH
Rusuk AB berpotongan dengan rusuk BC, AD, AE, dan BF Rusuk AB sebidang dengan rusuk BF, EF, AE, BC, CD, dan DA
b. Definisi unsur-unsur umum kubus - Sisi adalah bidang yang menyelimuti bangun ruang
- Rusuk adalah perpotongan sisi bangun ruang - Titik sudut adalah perpotongan rusuk bangun ruang
G. Kegiatan Pembelajaran
Langkah- langkah
Kegiatan Kegiatan Guru dan
Siswa Dugaan
JawabanRespon Siswa
Tanggapan Guru Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru
mengawali kelas dengan berdoa
dan memeriksa
presensi siswa Guru menyampaikan
kompetensi yang
akan dicapai pada pertemuan tersebut,
yaitu mengenali
sifat-sifat dan unsur kubus
Guru menjelaskan aplikasi kubus dalam
kehidupan sehari-
hari agar
siswa termotivasi
untuk mempelajari
sifat- sifat dan unsur-unsur
kubus Apersepsi:
Guru memberikan
5 menit
285
apersepsi berupa
tampilan kubus dan benda-benda
berbentuk kubus
yang ada
dalam lingkungan sekitar.
Inti Siswa
duduk berkelompok 4 orang
sesuai dengan undian Guru memberikan
LKS untuk masing- masing kelompok
Siswa mengamati
ilustrasi dan
penjelasan pada LKS mengenai
unsur- unsur kubus. Dalam
kegiatan ini, siswa akan
melakukan kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan
informasi, dan
mengasosiasi. Siswa mengamati
model bangun
ruang yang telah diterima
dan berdiskusi secara
berkelompok untuk
menyelesaikan kegiatan 1 di LKS
Definisi titik sudut: Dugaan 1
Titik sudut adalah titik pertemuan antara dua
rusuk. Jawaban
sudah mengarah
ke jawaban
yang diharapkan.
Dugaan 2 Titik sudut adalah titik
perpotongan
antara dua atau lebih rusuk
jawaban yang
diharapkan. Dugaan 3
Titik
sudut adalah
unsur terkecil pada kubus.
Guru menindak
lanjuti dengan
meminta siswa
mendiskusikan lagi istilah yang
paling tepat
di antara garis, rusuk,
dan ruas
garis. Guru
juga menanyakan
apakah benar
hanya dua?
Apakah pertemuan 3 atau lebih rusuk
bukan merupakan titik sudut?
Guru memberikan feedback
dan mempersilakan
siswa melanjutkan ke
kolom selanjutnya.
Guru menindak
lanjuti dengan
meminta siswa
memerhatikan rusuk-rusuk
pada kubus yang saling berpotongan
pada titik sudut. Guru
mengingatkan siswa tentang dua garis
yang berpotongan pada
satu titik. 20 menit
286
Definisi rusuk: Dugaan 1
Rusuk adalah ruas garis
yang membangun kubus.
Dugaan 2 Rusuk adalah garis
yang
menjadi kerangka kubus.
Definisi Sisi: Dugaan 1
Sisi adalah
enam persegi
berukuran sama dan saling tegak
lurus satu sama lain pada
kubus.
Dugaan 2
Sisi adalah persegi- persegi yang dibatasi
oleh rusuk-rusuk.
Guru menanya:
“Apakah hanya
berlaku untuk
kubus? Apakah
bangun ruang
lainnya tidak
memiliki rusuk?”
Guru menanya:
“Apakah rusuk
adalah garis?
Mengapa bukan
ruas garis?”
Kemudian guru
meminta siswa
kembali memutuskan
apakah rusuk
merupakan garis
atau ruas garis. Guru
bertanya, “Apa
yang dihasilkan
per- temuan dua sisi
yang saling tegak lurus? Apa yang
dihasilkan oleh
pertemuan tiga sisi?”
Guru memberikan umpan
balik feedback dengan
menanyakan alasan
mengapa siswa
menjawab demikian.
287
Setelah selesai
menyelesaikan kegiatan 1, siswa
mengerjakan kegiatan 2 yang
berisi
kegiatan tentang
kedudukan suatu rusuk
terhadap rusuk yang lain.
Dugaan 1
Siswa belum
memahami kedudukan garis
sejajar, berpotongan,
dan bersilangan.
Dugaan 2
Siswa sudah
memahami kedudukan garis
sejajar, berpotongan,
dan bersilangan.
Dugaan 3
Siswa memahami
kedudukan garis
sejajar, berpotongan, dan
bersilangan, namun
masih belum
bisa memberikan
contoh garis
sejajar, berpotongan,
dan bersilangan
dengan tepat.
Dugaan 4
Siswa memahami
konsep kedudukan
garis sejajar, namun Guru membimbing
siswa untuk
memahami kembali kedudukan
garis sejajar,
berpotongan, dan
bersilangan. Guru memberikan
contoh konkrit dari kedudukan
dua garis
sejajar, berpotongan,
dan bersilangan.
Guru meminta
siswa untuk
memberikan contoh kedudukan
garis sejajar,
berpotongan, dan
bersilangan untuk
membuktikan bahwa siswa sudah
benar-benar paham.
Guru memberikan pertanyaan-
pertanyaan secara
lisan untuk
mengarahkan pemahaman
siswa mengenai
kedudukan garis
sejajar, berpotongan,
dan bersilangan.
Guru memberikan pertanyaan-
288
masih belum
bisa membedakan
garis berpotongan
dengan garis bersilangan.
Dugaan 5 Siswa
memahami bahwa pada kubus
ABCD.EFGH, rusuk AB sebidang dengan
rusuk BC,
EF, CD, DA, AE, dan FB, karena sisi kubus
ABCD berpotongan
dengan sisi
kubus ABFE.
Dugaan 6
Siswa memahami
bahwa rusuk
AB sebidang dengan rusuk
BC, CD, dan DA, namun
belum memahami
bahwa rusuk
AB juga
sebidang dengan rusuk BF, FE, dan EA.
pertanyaan lisan
yang akan
mengarah pada
pemahaman bahwa dua
garis akan
berpotongan jika
berada pada
bidang yang sama, sedangkan dua garis
bersilangan tidak
berada pada bidang yang sama.
Guru
dapat memberikan
feed back dengan pujian
dan mengarahkan
siswa untuk
melanjutkan kegiatan.
Guru
meminta siswa
untuk mengamati
sisi kubus ABFE dan
bertanya, “Apakah
menurutmu rusuk
AB berada pada bidang sisi kubus
ABFE? Jika tidak, mengapa? Jika ya,
mengapa?” hingga siswa sampai pada
pemahaman bahwa rusuk-rusuk BF, FE,
dan
EA juga
sebidang dengan
rusuk AB. Siswa telah selesai
melakukan kegiatan. Guru
meminta perwakilan
dari masing-masing
kelompok maju
untuk menjelaskan
hasil diskusi. Siswa mencatat
hasil diskusi
dari kelompok
lain. Siswa
bertanya kepada temannya
yang menjelaskan di depan kelas
mengenai hal yang kurang jelas.
Siswa menambahkan
pendapat jika
dirasa teman yang mempresentasikan
12 menit
289
H. Skema HLT