Kaha Event Management dalam bentuk email yang dikirimkan langsung kepada pelanggan setelah event selesai.
Dalam perumusan strategi PT. Kaha Event Management melibatkan seluruh SDM sumber daya manusia yang tersedia di perusahaan. Sumber daya
manusia yang ada dimanfaatkan sebaik mungkin untuk dapat bisa merumuskan cara serta kiat-kiat dalam menghadapi pelanggan agar kembali lagi untuk
mempertahankan kesetiaan pelanggan. Nara sumber primer mengatakan bahwa PT. Kaha Event Management melibatkan keseluruhan staf atau SDM yang ada,
namun yang lebih intens adalah yang terlibat di event, karena mereka yang langsung mengenali personal pelanggan yang berperan sebagai panitia dari
kegiatan tersebut. Namun ketika pelanggan ini menghubungi PT. Kaha Event Management otomatis semua SDM harus ikut membantu.
6
“Untuk kebijakan perumusan strategi ini otomatis seluruhnya, tapi biasanya yang lebih intens yang terlibat di event, karena mereka yang
langsung mengenali personal panitia atau peserta dari kegiatan tersebut tapi ketika klien atau panitia ini menghubungi Kaha baik handphone atau
telepon kantor otomatis semua SDM harus ikut membantu.”
7
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, semua SDM di PT. Kaha Event Management terlibat dalam perumusan strategi, terlihat ketika penulis melakukan
observasi di sana, terbukti seluruh jajaran atau karyawan PT. Kaha Event Management sedang bussines meeting yang biasa dilaksanakan di awal minggu
atau di akhir minggu untuk membahas kegiatan bisnis atau event-event yang sudah dilakukan, juga merumuskan cara apa yang cocok untuk menghadapi event
6
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong General manager PT. Kaha Event Management, pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
7
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong, pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
selanjutnya. Ini menunjukan bahwa keseluruhan tim baik yang menangani event maupun tidak tetap dilibatkan.
2. Implementasi Strategi
Pada tahap kedua mengenai strategi komunikasi PT. Kaha Event Management dalam mempertahankan loyalitas pelanggan adalah implementasi
strategi atau aksi dari strategi-strategi yang telah direncanakan, maupun program- program yang berkaitan dengan mempertahankan kesetiaan pelanggan. Telah
penulis bahas dalam bab sebelumnya bahwa implementasi merupakan penerapan atau aksi dari strategi yang telah dirumuskan sebelumnya dan membutuhkan
komitmen serta kerjasama di bagian ini agar implementasi diwujudkan dengan baik.
8
Dalam hal ini, wujud implementasi strategi komunikasi PT. Kaha Event Management ada yang berupa strategi komunikasi internal dan eksternal. Di
mana kembali lagi tujuannya untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Nara sumber primer mengatakan bahwa implementasi strategi PT. Kaha
Event Management telah terimplementasikan dengan baik, sebab pelanggan PT. Kaha Event Management tidak terlalu banyak namun dari yang tidak terlalu
banyak tersebut diikat sebaik mungkin sehingga mereka terus loyal terhadap PT. Kaha Event Management.
9
“Ya, sejauh ini sih terimplementasi dengan baik. Dalam arti Kaha Event itu kliennya tidak terlalu banyak tapi dimaintain klien yang sudah ada itu
sebaik mungkin. Bahkan kalau ada pelanggan baru ya karena permintaan dari klien regularnya sudah cukup banyak kadang-kadang kita sampai
8
Fred R. David, Manajemen Strategi dan Konsep. Jakarta: Perhalindo, 2002, h. 3.
9
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong General manager PT. Kaha Event Management, pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
nolak. Karena gini, kalau di bisnis EO klien tuh banyak di luar sana, klien banyak permintaan juga banyak. Yang sulit itu mempertahankan karena
kami biasanya strategi yang terjadi itu kita tidak banyak main promosi cetakan, lebih banyak isu mulut ke mulut.”
10
Berdasarkan pengamatan penulis, PT. Kaha Event Management mengimplementasikan strategi dengan menjaga pelanggan-pelanggannya. Bukan
bagaimana memperbanyak khalayak, melainkan bagaimana pelanggan yang sudah ada dapat difungsikan sebaik mungkin. Berbeda dari perusahaan lainnya
yang lebih mengutamakan media promosi, namun PT. Kaha Event Management sendiri lebih mengandalkan pelanggan yang merekomendasikannya kepada pihak
lain, disini terlihat mengapa sejak awal PT. Kaha Event Management mengutamakan pelayanan, menjaga pelanggan yang sudah ada.
Sejauh ini penulis melihat implementasi yang dilakukan oleh PT. Kaha Event Management terkait mempertahankan loyalitas pelanggannya mengacu
pada teori strategi komunikasi yang dijabarkan oleh Chris Fill 1995 dalam bab sebelumnya. Strategi komunikasi yang terbagi menjadi tiga teori utama yaitu,
pull strategy, push strategy dan profile strategy.
11
2.1 Strategi Komunikasi Internal
a. Push Strategy
Push strategy merupakan strategi komunikasi yang memfokuskan pada kinerja karyawannya, strategi ini mengacu pada terwujudnya kekuatan untuk
10
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong General manager PT. Kaha Event Management, pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
11
Chris Fill, Marketing Communication. Prentice Hall Inc., 2005, h. 256-257
mendorong kesetiaan dan komitmen karyawan.
12
Dengan definisi tersebut penulis menemukan PT. Kaha Event Management juga menerapkan teori ini dalam
strategi komunikasinya untuk mempertahankan loyalitas pelanggannya. PT. Kaha Event Management melakukan pendekatan kepada karyawan, mereka juga tidak
memberi batasan yang signifikan antara karyawan dengan atasan, ini penulis rasakan ketika melakukan observasi di lokasi. PT. Kaha Event Management
melakukan beberapa program untuk men-treatment karyawan agar karyawan tidak merasa jenuh dan bisa menghasilkan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Nara
sumber primer mengatakan: “...kalau program-program khusus untuk ke karyawan kami pertama
pendekatan. Pendekatan ini kami lakukan dengan tidak terlalu menekankan hal yang terlalu keras, karena kalau di sisi kami pekerjaan
kami berdasarkan target semua. Untuk program-program lain biasanya kami untuk menjaga komunikasi dengan sesama tim, karena karyawannya
juga tidak terlalu banyak kami biasanya suka periodikli seminggu sekali, dua minggu sekali atau kadang sebulan sekali melakukan kegiatan aktifitas
bersama, bisa nonton film, makan bersama, olahraga bersama. Itu kita sebut dengan
„commitment day‟, diutamakan dan diprioritaskan kegiatan tersebut berhubungan dengan fisik agar bisa rileks, karena kegiatan ini
harus untuk refreshing supaya karyawan tidak tegang dan tidak terlalu „mengotak‟ pada pekerjaan urusan event, penawaran dan kegiatan di luar
yang rutin.”
13
Berdasarkan hasil
pengamatan penulis,
program-program yang
dicanangkan PT. Kaha Event Management untuk menaikkan semangat serta kinerja dan kesetiaan SDM memang perlu diterapkan guna keberhasilan event
yang digarap. Karena kembali lagi PT. Kaha Event Management merupakan perusahaan yang bergerak di bisnis pelayanan jasa yang mengutamakan pelayanan
12
Chris Fill, Marketing Communication. Prentice Hall Inc., 2005, h. 256.
13
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong General manager PT. Kaha Event Management, pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.