13
penelitian, tehnik pengumpulan data yang berupa observasi, wawancara, studi pustaka, dokumentasi, tehnik analisis data.
Kemudian tertera juga tinjauan pustaka dan sistematika penulisan. BAB II:
Dalam bab ini akan diuraikan landasan-landasan teori yang akan digunakan dalam penelitian ini, pertama konseptualisasi mengenai
strategi; pengertian strategi dan tahapan-tahapan strategi. Kedua konseptualisasi mengenai komunikasi; pengertian komunikasi,
unsur-unsur komunikasi dan komunikasi efektif. Ketiga konseptualisasi dari strategi komunikasi. Keempat konseptualisasi
mengenai loyalitas pelanggan; loyalitas dan mempertahankan
loyalitas pelanggan. BAB III:
Dalam bab ini penulis akan menjabarkan awal mula keberadaan sebuah event, dimulai dari apa itu industri jasa, perkembangan
event di Indonesia, perkembangan perusahaan event organizer di Indonesia, kemudian penulis juga menuliskan sedikit mengenai
gambaran umum PT. Kaha Event Management, seperti sejarah perusahaan dan daftar pelanggan PT. Kaha Event Management
berkaitan dengan judul penulis. BAB IV:
Dalam bab ini penulis menguraikan hasil observasi yang telah diperoleh, mulai dari data-data, kemudian hasil wawancara.
Kemudian analisis data dari sumber-sumber yang telah penulis
14
peroleh dalam lokasi penelitian. Lalu penulis mengaplikasikan
teori yang ada dengan hasil yang didapatkan selama penelitian. BAB V:
Dalam bab ini merupakan bagian penutup dari skripsi ini, disajikan kesimpulan-kesimpulan serta saran-saran yang relevan dengan
hasil penelitian yang telah dilakukan. DAFTAR PUSTAKA
15
BAB II LANDASAN TEORI
A. Strategi Komunikasi
1. Pengertian Strategi
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijakan tertentu
dalam perang.
1
Atau bisa juga diartikan sebagai rencana yang cerdas mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran tertentu. Rencana ini lebih berarti mengenai kiat-
kiat dalam menghadapi ancaman dari musuh serta hal yang harus dipersiapkan dalam melaksanakan perang.
Sejarah awalnya, dikutip dalam buku milik Setiawan Hari Purnomo 1998 bahwa strategi diartikan sebagai generalship.
2
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia generalship berarti keahlian militer atau kepemimpinan. Di sini
dipahami sebagai segala upaya yang dilakukan oleh para pemimpin, pejuang atau leader dalam pasukan dengan membuat rencana untuk menghadapi musuh dalam
peperangan. Ali Murtopo 1978 mengemukakan definisi strategi secara etimologi,
strategi sebenarnya berasal dari kata majemuk bahasa Yunani, yaitu stratos dan
1
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2005, h. 1092.
2
Setiawan Hari Purnomo dan Zulkifrimansyah, Manajemen Strategi; Sebuah Konsep Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1998, h. 8.
16
agein. Stratos sendiri artinya pasukan dan kata agein berarti memimpin.
3
Jadi strategi berarti memimpin pasukan dan ilmu strategi adalah ilmu tentang
memimpin pasukan. Strategi secara perspektif terminologis, dikemukakan oleh banyak ahli. Di
antaranya menurut Onong Uchjana Effendy 2007 yang menganggap strategi pada hakikatnya adalah
„perencanaan planning dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan tersebut
‟.
4
Dari pendapat tersebut penulis memahami bahwa dalam strategi terdapat perencanaan dan pengaturan agar tujuan yang diinginkan dapat
diraih. Sedangkan menurut Stephanie K. Marrus yang dikutip dalam buku
karangan Husein Umar yang berjudul Strategic Management in Action, strategi didefinisikan sebagai proses penetapan terhadap kiat dari pihak petinggi
perusahaan yang disertai dengan merancang cara untuk misi jangka panjang perusahaan agar misi tersebut dapat diraih.
5
Jadi dari definisi tersebut dapat di mengerti bahwa strategi merupakan misi perusahaan.
Definisi lain dikemukakan oleh Anwar Arifin 1984, strategi dinyatakan sebagai
„keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan guna mencapai tujuan
‟.
6
Definisi tersebut penulis pahami bahwa
3
Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan. Jakarta: Center for Strategic and Internasional Studies-CSIS, 1978, h. 7.
4
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007. Cet ke-1, h. 40
5
Husein Umar, Strategic Management in Action. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001, h. 31.
6
Anwar Arifin, Strategi Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas. Bandung: Armico, 1984, h. 68
17
strategi yang akan dijalankan harus dirumuskan tujuannya dengan jelas terutama langkah-langkah apa yang akan diambil untuk mencapai tujuan.
Selanjutnya menurut Basu Swastha, DH 1996, mengemukakan strategi sebagai berikut:
Strategi merupakan satu jenis rencana yang mengkhususkan tujuan organisasi dalam istilah pelayanan yang akan ditawarkan kepada
masyarakat. Ini menggambarkan misi dasar dari organisasi tersebut, tujuan dan sasaran yang akan dicapai, dan cara-cara pemanfaatan sumber-sumber
organisasi untuk mencapai sasarannya.
7
Dari penjabaran di atas, penulis memahami bahwa strategi merupakan rencana yang mengkhususkan pada tujuan organisasi, dalam hal ini pelayanan
kepada masyarakat. Strategi didalamnya menggambarkan misi dasar dari organisasi serta tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, juga cara-cara
pemanfaatan sumber-sumber organisasi untuk mencapai sasarannya.
2. Tahapan-tahapan Strategi
Strategi tidak cukup hanya perumusan konsep dan implementasi terhadap strategi tersebut melainkan menurut Fred R. David, dalam strategi juga
dibutuhkan evaluasi terhadap strategi yang telah dilakukan berhasil atau tidak. Dalam teori manajemen strategik milik David mengemukakan tiga tahapan
strategi di antaranya: 1.
Perumusan Strategi
Perumusan strategi merupakan tahapan pertama dalam strategi. Dalam tahap ini para pencipta, perumus, penkonsep harus berfikir matang mengenai
7
Basu Swastha, DH, Asas-asas Manajemen Modern. Yogyakarta: Liberty, 1996, h. 28