buras atau ayam kampung serta peternakan ay am pedaging broiler . Untuk peternakan ayam kampung, kegiatan tersebut masih berlangsung sampai
sekarang. Sedangkan untuk peternakan ayam pedaging, sejak pertengahan tahun 2005 mengalami kegagalan. Hal ini disebabkan adanya wabah penyakit
gumboro yang menyerang ayam ayam tersebut. Disamping itu maraknya pemberitaan tentang flu burung juga menyebabkan orang mulai mengurangi
konsumsi terhadap daging ayam terutama daging ayam negeriras dan lebih memilih mengkonsumsi daging ayam kampungburas.
2. Perdagangan Usaha perdagangan yang dilakukan oleh anggota UP2K meliputi usaha
warungan dan pedagang telur keliling. Untuk usaha warungan yang membutuhkan modal relatif lebih besar, kebutuhan modal juga diperoleh dari
bantuan modal dari UED-SP yang juga menyediakan bantuan modal. Selain usaha warungan dan pedagang keliling, usaha yang dikembangkan oleh UP2K
adalah usaha makanan kecil seperti kue-kue kering maupun basah yang dititipkan diwarung-warung yang ada di Desa Koto Teluk ataupun di luar
desa.
5.1.4. Evaluasi Umum
Walaupun program UP2K-PKK merupakan program nasional yang bersifat Top Down yang direncanakan dan dirumuskan oleh pemerintah pusat
dengan berbagai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang bersifat administratif, akan tetapi jika pemerintah memberik an kelonggaran kepada
masyarakat dalam mengelolanya maka akan dapat berhasil. Di Desa Koto Teluk program UP2K-PKK telah dapat membantu kesulitan akan modal usaha bagi
keluarga-keluarga yang ada. Bahkan pada tahun 2003, kegiatan UP2K-PKK Desa Koto Teluk mampu memenangkan penghargaan sebagai program UP2K-PKK
terbaik se Provinsi Jambi. Jika dilihat dari segi ekonomi, maka program ini mampu membantu
kesulitan modal usaha dari beberapa keluarga yang ada di Desa Koto Teluk. Diharapkan dengan adanya bantuan modal usaha ini, terjadi peningkatan
pendapatan keluarga sesuai dengan tujuan program UP2K-PKK tersebut. Walapun belum bisa dikatakan bahwa program ini telah meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan, akan tetapi setidaknya jika program ini bisa berkembang dan didukung dengan program -program pengembangan lain, kondisi
masyarakat yang sejahtera bukanlah merupakan sekedar impian saja. Program inipun telah mampu memanfaatkan potensi-potensi ekonomi
lokal yang ada di Desa Koto Teluk. Dengan pemanfaatan potensi ekonomi lokal diharapkan keberlanjutan kegiatan tersebut akan terjaga karena tidak terlalu
tergantung dengan kondisi daerah lain, dan juga mampu mendorong berkembangnya usaha-usaha ekonomi produktif yang berhubungan dengan
kegiatan UP2K-PKK ini. Agar kegiatan ini dapat berkembang dengan baik, diperlukan adanya
peningkatan ketrampilan bagi para penerima bantuan modal usaha. Selama ini bantuan ketrampilan yang diberikan hanyalah bantuan ketrampilan dalam
pengolahan bahan makanan yang lebih dibutuhkan oleh para anggota yang bergerak di bidang usaha pembuatan kue. Bidang-bidang usaha lain seperti
kerajinan anyaman tidak pernah mendapatkan semacam pelatihan yang dapat meningkatkan ketrampilan mereka.
Salah satu aspek yang bisa menjamin keberlanjutan suatu program adalah aspek keterbukaan atau tranparansi. Tranparansi terutama kepada masyarakat
sangatlah dibutuhkan agar kepercayaan yang telah ada di masyarakat tetap terjaga. Transparansi di sini bukan sekedar mengenai sisi keuangan saja, akan tetapi juga
menyangkut sisi perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi kegiatan dimana masyarakat perlu diikutsertakan dalam setiap kegiatan.
Program UP2K-PKK merupakan program yang disamping bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga, juga merupakan program yang bertujuan
untuk mengembangkan ekonomi lokal yang ada di Desa Koto Teluk. Program ini dapat saling melengkapi dengan program lain yang sejenis seperti UED-SP dalam
pengembangan ekonomi lokal. Terutama dalam penyediaan modal usaha bagi masyarakat.
5.2 Program Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam UED-SP 5.2.1 Deskripsi Program