belakang keragaman usaha para anggota, keterwakilan gender, serta yang bersangkutan ada di tempat ketika penelitian dilakukan. Selain itu responden juga
diambil dari anggota UED-SP yang tidak pernah memin jam pada UED-SP. Jumlah seluruh responden dalam kajian ini adalah 22 dua puluh dua responden.
Sedangkan yang menjadi informan dalam kajian ini adalah pihak-pihak lain yang mengetahui tentang permasalahan UEDSP dan ekonomi lokal seperti para tokoh
masyarakat dan aparat pemerintahan d esa dan kecamatan.
3.3.2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dipakai dalam kajian ini adalah : 1. Pengamatan Berperan Serta
Pengamatan berperan serta mempersyaratkan interaksi sosial peneliti dan subjek penelitian secara langsung dalam lingkungan subjek penelitian.
Pengamatan berperan serta digunakan karena membuka kemungkinan untuk: a melihat, merasakan, memaknai dunia, peristiwa dan gejala sosial menurut
subjek penelitian, dan b pembentukan pengetahuan bersama Sitorus dan Agusta, 2004
2. Wawancara mendalam. Wawancara mendalam merupakan proses temu muka berulang-ulang
antara peneliti dan subjek penelitian. Melalui cara ini, peneliti hendak memahami pandangan subjek penelitian tentang hidupnya, pengalamannya,
dan situasi sosial. Wawancara mendalam berlangsung dalam suasana kesetaraan, akrab, dan informal.
3. Diskusi Kelompok. Diskusi dengan responden dan informan ataupun masyarakat untuk
mendapatkan data tentang permasalahan, potensi dan alternatif pemecahan masalah bagaimana menguatkan kelembagaan Usaha Ekonomi Desa Simpan
Pinjam di Desa Koto Teluk . 4. Studi Dokumentasi.
Merupakan penulusuran data sekunder yang diperoleh dari sumber seperti dokuman yang ada pada kelompok UED-SP, monografi desa, kecamatan
dalam angka, juga laporan lainnya yang diperoleh dari instansi terkait.
Berdasarkan tujuan kajian, data yang dibutuhkan, sumber data dan pengumpulan data dapat dilihat dalam Tabel 1.
Tabel 1. Metode Pengumpulan Data pada Kajian Penguatan Kelembagaan UED-SP di Desa Koto Teluk Tahun 2005
Teknik Pengumpulan Data
No. Tujuan
Jenis Data Sumber Data
Obs
W SD DK
1. Mengidentifikasi
potensi-potensi yang ada di Desa Koto
Teluk dalam rangka pengembangan
ekonomi lokal 1. Sumber Daya
Alam 2. Sumber Daya
Manusia 3. Kelembagaan
Ekonomi Pengurus
anggota UED- SP
, tokoh masyarakat,
aparat desa v
v v
v
2 . Mengevaluasi
program pengembangan
masyarakat 1. Deskripsi
program 2. Dampak
program 3. Jangkauan
program Penguruspelaks
ana program, anggota
masyarakat tokoh
masyarakat, v
v v
v
3 . Bagaimana
Kapasitas Anggota Kelembagaan UED-
SP 1. Karakteristik
Anggota. 2. Pengetahuan.
3. Ketram pilan Pengurus,
anggota, tokoh masyarakat,
aparat desa v
v v
v
4 . Bagaimana
Kapasitas Pengurus kelembagaan UED-
SP 1. Kapasitas
pengurus 2. Kepemimpinan
3. Manajemen Pengurus,
anggota, tokoh masyarakat,
aparat desa v
v v
v
5 . Menganalisis
Usaha-usaha yang Telah Dilakukan
Untuk Mengem- bangkan Kelem-
bagaan UED-SP. 1 . Kegiatan
pengembangan Kelembagaan.
2 . Hambatan pengembangan
Pengurus UED- SP
- v
v v
6 . Bagaimana Meru-
muskan program penguatan kapasitas
kelembagaan UED- SP dalam pengem-
bangan ekonomi lokal
1 . Analisis faktor internal kekuatan
dan kelemahan 2 . Analisis faktor
eksternal Kesempatan dan
ancaman Pengurus,
anggota, stake holder
- v
- v
Untuk memudahkan mendapatkan data yang lengkap , maka disusun variabel dan indikator kajian berdasarkan konsep-konsep yang digunakan dalam kajian ini.
Konsep, variabel dan indikator kajian dapat ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Konsep, Variabel dan Indikator Kajian pada Kajian Penguatan Kelembagaan UED -SP di Desa Koto Teluk Tahun 2005
No Konsep
Variabel Indikator
1. Potensi
Ekonomi Lokal
a. Sumber daya saing ekonomi
lokal b. Potensi
pengembanga n
- luas lahan produktif - kualitas dan kuantitas tenaga kerja
- kepemilikan modal
2. Kapasitas
Kelembagaan a. Karakteristik
Pengurus b. Manajemen
Organisasi - tingkat pendidikan, status sosial
ekonomi. - hubungan kerja di dalam luar kelompok
- normaaturan yang ada dalam lembaga: aturan perguliran dana
aturan penerimaan anggota mekanisme pengambilan keputusan
3. Kapasitas
Anggota a. Karakterisitik
Anggota b. Pengetahuan
c. Ketrampilan - pendidikan, jenis usaha, jumlah modal,
tenaga kerja. - pengetahuan tentang jenis usaha, bantuan
modal, mekanisme pengembaliannya, pengembangan usaha
4. Performa
Kelembagaan a. Perkembangan
Modal b. Perkembangan
Anggota c. Perkembangan
Kegiatan - meningkatnya jumlah modal dan
pergulirannya - menurunnya jumlah tunggakan
- meningkatnya jumlah simpanan - meningkatnya jumlah anggota
- adanya perencanaan kegiatan - adanya indikator keberhasilan dari kegiatan
tersebut - adanya pelaksanaan dari kegiatan yang
telah direncanakan - pelaksanaan pengelolaan perguliran dana
- penangangan permasalahan organisasi - adanya evaluasi terhadap perguliran dana
- adanya evaluasi terhadap pelayanan kepada
anggota - adanya pelaporan yang transparan
5. Keberdayaan
Kelembagaaan a. Kemandirian
b. Partisipasi c. Keberlanjutan
- mampu terlepas dari tekanan top down - mampu mengumpulkan dan mengelola
modal secara mandiri - mampu membuat aturan dalam mengatasi
permasalahan. - mampu mengambil keputusan
- mampu membangun jejaring kerja baik dengan individu maupun lembaga lainnya.
- Mampu berkoordinasi dengan instansi terkait
- Meningkatnya Partisipasi anggota dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
kegiatan.
3.3.3. Analisis Data