8
Menjadi pertanyaan bagi peneliti, mengapa rendahnya ekspresi siswa dalam keterampilan berbicara dapat terjadi dan apa teknik yang digunakan agar
dapat membantu permasalahan tersebut. Di sini peneliti akan memfokuskan pada penyebab yang berasal dari diri siswa faktor internal. Hal ini disebabkan karena
rendahnya kepercayaan diri siswa. Rasa kepercayaan diri siswa dapat dibina sedini mungkin dengan cara menerapkan teknik pembelajaran yang tepat.
Untuk meningkatkan rendahnya ekspresi siswa dalam keterampilan berbicara seperti yang terurai sebelumnya, dapat dilakukan dengan penerapan
teknik pembelajaran yang sesuai dengan topik pembelajaran yang ada. Teknik mengandung pengertian cara-cara dan alat-alat yang digunakan guru dalam kelas.
Teknik adalah daya upaya, usaha-usaha, atau cara-cara yang digunakan guru dalam mencapai tujuan Hidayat 1990:60.
Penggunaan teknik yang tepat dapat memudahkan siswa dalam mencapai kompetensi berbicara ekspresif. Teknik yang digunakan untuk membantu
mengatasi mengembangkan serta melatih ekspresi siswa dalam berbicara yakni teknik simulasi tokoh idola.
1.3 Cakupan Masalah
Keterampilan berbicara sangatlah luas, karena keterbatasan waktu dan biaya serta untuk memaksimalkan penelitian, penulis memfokuskan penelitian ini
pada kemampuan siswa dalam berbicara ekspresif. Masalah dalam penelitian ini dipusatkan pada upaya peningkatan
keterampilan berbicara ekspresif siswa dengan teknik simulasi tokoh idola. Mimik
9
muka, intonasi, lafal, suara, dan tekanan yang tepat dalam praktik berbicara siswa dipusatkan pada penelitian ini. Oleh karena itu, penelitian ini hanya difokuskan
pada upaya peningkatan keterampilan siswa kelas VII G SMPN I Mayong Jepara dalam berbicara ekspresif dengan teknik simulasi tokoh idola, serta perubahan
tingkah laku belajar siswa kelas VII G SMPN I Mayong Jepara pada saat mengikuti pembelajaran berbicara ekspresif dengan teknik simulasi tokoh idola.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.4.1 Bagaimanakah peningkatan kemampuan berbicara ekspresif siswa kelas
VIIG SMP Negeri I Mayong Jepara setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik simulasi tokoh idola?
1.4.2 Bagaimanakah perubahan tingkah laku belajar siswa kelas VIIG SMP
Negeri I Mayong Jepara pada saat mengikuti pembelajaran dengan teknik simulasi tokoh idola?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
1.5.1 mendeskripsi peningkatan kemampuan berbicara ekspresif siswa kelas
VIIG SMP Negeri I Mayong Jepara setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik simulasi tokoh idola,
10
1.5.2 mendeskripsi perubahan tingkah laku belajar siswa kelas VIIG SMP Negeri I Mayong Jepara pada saat mengikuti pembelajaran dengan teknik simulasi
tokoh idola.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memiliki beberapa manfaat, baik manfaat secara teoretis maupun manfaat secara praktis.
1.6.1 Manfaat Teoretis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah pengembangan
pengetahuan tentang
teknik pembelajaran
yang tepat
dalam pengajaran
kemampuan berbicara ekspresif. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengembangkan pembelajaran berbicara ekspresif adalah teknik simulasi tokoh
idola.
1.6.2 Manfaat Praktis Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru,
siswa, peneliti, dan sekolah. Manfaat bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan alternatif pemilihan strategi dalam pembelajaran berbicara ekspresif dan dapat
mengembangkan keterampilan dan kreativitas guru Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya dalam menerapkan pembelajaran dengan teknik simulasi tokoh idola.
Pembelajaran dengan teknik simulasi tokoh idola bermanfaat untuk membangun rasa kepercayaan diri siswa agar dapat berbicara secara ekspresif sesuai dengan
11
mimik, suara, intonasi, serta gestur yang tepat. Penelitian ini juga dapat menambah wawasan dan pengalaman siswa.
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah dan memperluas pengetahuan tentang penggunaan teknik simulasi tokoh idola dalam pembelajaran
berbicara ekspresif, sedangkan bagi sekolah, penelitian ini dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan
dalam menentukan
strategi pembelajaran
selanjutnya.
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR,