95
4.1.2.1.8 Penilaian Indikator Sikap, Gerak-Gerik, dan Mimik
Penilaian indikator sikap, gerak-gerik, dan mimik adalah indikator penilaian yang ketujuh. Hasil tes berbicara ekspresif pada indikator ini dapat
dilihat pada tabel 12 berikut ini.
Tabel 12 Penilaian Indikator Sikap, Gerak-Gerik, dan Mimik
No Kategori
Rentang Nilai Frekuensi
Jumlah Skor Persentase
1 Baik sekali
85-100 2
Baik 75-84
1 75
2,9 3
Cukup 60-74
33 2095
97,1 4
Kurang 40-59
5 Gagal
0-39 Jumlah
34 2130
100 Nilai rata-rata
2130 34
= 62,6
Berdasarkan data pada tabel 12, dapat diketahui tidak ada siswa yang memperoleh nilai dalam kategori baik sekali. Kategori baik hanya dicapai
oleh satu siswa dengan jumlah skor 75 atau 2,9. Selebihnya, sebanyak 33 siswa memperoleh nilai dalam kategori cukup dengan jumlah skor 2095 atau
97,1. Selanjutnya, tidak ada siswa yang memperoleh nilai dalam kategori kurang dan gagal. Dari semua kategori yang ada diperoleh julah skor seluruh
siswa sebesar 2130 dengan nilai rata-rata siswa 62,6 yang termasuk dalam kategori cukup.
Pada siklus I siswa masih merasa kesulitan dalam menempatkan sikap, gerak-gerik, dan mimik yang pas sehingga sebagian besar dari mereka
memperoleh nilai cukup. Kesulitan siswa ini disebabkan kurangnya rasa
96
kepercayaan diri mereka jika berbicara di depan kelas sehingga siap mereka kelihatan tidak wajar.
4.1.2.1.9 Penilaian Indikator Keruntunan Cerita
Penilaian indikator keruntunan cerita merupakan indiator penilaian yang terakhir. Hasil tes berbicara ekspresif dapat dilihat pada tabel 21 berikut
ini.
Tabel 13 Penilaian Indikator Keruntunan Cerita
No Kategori
Rentang Nilai Frekuensi
Jumlah Skor Persentase
1 Baik sekali
85-100 2
Baik 75-84
6 453
17,6 3
Cukup 60-74
25 1727
73,5 4
Kurang 40-59
1 58
8,9 5
Gagal 0-39
Jumlah 34
2278 100
Nilai rata-rata 2278
34 = 67
Berdasarkan data pada tabel 13, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa dalam berbicara ekspresif pada indikator keruntunan cerita mencapai
67 atau dalam kategori cukup. Pada indikator keruntunan cerita tidak ada siswa yang memperoleh nilai dalam kategori baik sekali. Sebanyak enam
siswa atau 17,6 memperoleh nilai dalam kategori baik. Sementara itu, pada kategori cukup dicapai sebanyak 25 siswa atau 73,5. Kategori kurang
hanya ada satu siswa atau 8,9. Berikutnya, tidak ada siswa yang memperoleh nilai dalam kategori gagal.
97
Banyaknya siswa yang memperoleh nilai dalam kategori cukup, karena dalam berbicara mereka tidak memperhatikan urutan cerita yang terdapat
dalam skenario. Berbeda dengan siswa yang nilainya masuk dalam kategori baik, mereka telah mampu berbicara secara runtut sesuai dengan skenario.
4.1.2.2 Hasil Nontes Siklus I