12
karakteristik padatan bahan seperti bentuk, ukuran dan kondisi pengeringan Brooker et al. 1974. Periode laju pengeringan menurun meliputi dua proses, yaitu: 1 perpindahan air dari dalam bahan ke
permukaan bahan, 2 perpindahan uap air dari permukaan bahan ke udara sekitarnya Henderson dan Perry 1976.
Proses pengeringan dapat diasumsikan sebagai proses adiabatis, sehingga panas yang diperlukan untuk menguapkan air dari bahan rimpang jahe hanya didapat dari udara pengering yang dihasilkan
dari hasil pemanasan. Ilustrasi proses pengeringan secara adiabatis tersaji pada Gambar 4.
Gambar 4. Ilustrasi proses pengeringan dalam kurva psychrometric Rokhani 1989.
1. Kadar Air
Kadar air bahan menunjukkan banyaknya kandungan air per satuan bobot bahan. Metode pengukuran kadar air jahe ada dua, yaitu kadar air basis basah wet basis dan kadar
air basis kering dry basis Henderson dan Perry 1976. Kadar air basis basah adalah perbandingan antara berat air dalam bahan pangan dengan berat bahan total. Kadar air basis
kering adalah perbandingan berat air dalam bahan dengan berat keringnya padatan. =
100 ......................................................................... 1 =
100 .................................................................................. 2 dimana:
M
bb
= Kadar air basis basah bb M
bk
= Kadar air basis kering bk m
air
= Berat air gram m
padat
= Berat bahan kering gram Apabila perhitungan kadar air dilakukan dengan menggunakan metode oven, maka
persamaan yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
13
= x 100 ................................................................................... 3
dimana: M
bb
= Kadar air basis basah bb m
o
= Berat awal bahan gram m
1
= Berat bahan setelah dikeringkan gram
2. Rendemen
Nilai rendemen jahe merupakan perbandingan antara jahe kering dengan jahe segar dalam persen. Jahe segar ditimbang sebelum pengeringan dilakukan dan kemudian jahe
kering ditimbang kembali di akhir pengeringan. Rendemen dari jahe kering dapat dinyatakan dengan persamaan:
Rendemen = x 100 ............................................................................... 4
dimana: m
o
= Berat awal bahan gram m
1
= Berat bahan setelah dikeringkan gram
3. Laju Pengeringan
Laju pengeringan adalah banyaknya air yang diuapkan tiap satuan waktu atau penurunan kadar air bahan dalam satuan waktu. Penurunan kadar air produk selama proses
pengeringan dinyatakan dengan: =
∆
................................................................................................... 5 dimana:
LP = Laju pengeringan bkjam
M
1
= Kadar air awal bk M
2
= Kadar air akhir bk t
= Selang waktu untuk menurunkan kadar air dari M
1
ke M
2
jam
4. Laju Volumetrik Udara Pengering