32
5. Kepuasan Konsumen
a. Pengertian Kepuasan Konsumen
Menurut Kotler dan Keller 2009:138, kepuasan satisfaction adalah  senang  atau  kecewa  seseorang  yang  timbul  karena
membandingkan  kinerja  yang  dipresepsikan  produk  atau  hasil terhadap ekspektasi mereka. Jika kinerja gagal  memenuhi  ekspektasi,
pelanggan  akan  tidak  puas.  Jika  kinerja  sesuai  dengan  ekspektasi, pelanggan  akan  puas  atau  senang.  Penilaian  pelanggan  atas  kinerja
produk  tergantung  pada  banyak  faktor,  terutama  jenis  hubungan loyalitas yang dimiliki pelanggan dengan sebuah merek.
Howard dan
Sheth 1969
dalam Tjiptono
2014 mengungkapkan  bahwa  kepuasan  pelanggan  adalah  situasi  kognitif
pembeli  berkenanaan  dengan  kesepadanan  atau  ketidaksepadanan antara hasil yang didapatkan dibandingkan dengan pengorbanan yang
dilakukan.  Oliver  1981  mengemukakan  bahwa  kepuasan  pelanggan merupakan evaluasi terhadap surprise yang inheren atau melekat pada
pemerolehan produk dan atau pengalaman konsumsi. Mowen 1995 merumuskan  kepuasan  pelanggan  sebagai  sikap  keseluruhan  suatu
barang  atau  jasa  setelah  perolehan  acquisition  dan  pemakaiannya. Dengan kata lain, kepuasan pelanggan merupakan penilaian evaluatif
purnabeli  yang  dihasilkan  dari  seleksi  pembelian  spesifik.  Tjiptono, 2014:353
33
Berbagai  studi  literatur  menunjukan  bahwa  salah  satu  definisi yang  banyak  diacu  dalam  literatur  pemasaran  adalah  definisi
berdasarkan  disconfirmation paradigm Oliver, 1997 dalam Tjiptono, 2014.  Berdasarkan  paradigma  tersebut,  kepuasan  pelanggan
dirumuskan  sebagai  evaluasi  purnabeli,  di  mana  persepsi  terhadap kinerja  alternatif  produk  jasa  yang  dipilih  memenuhi  atau  melebihi
harapan  sebelum  pembelian.  Apabila  persepsi  terhadap  kinerja  tidak bisa  memenuhi  harapan,  maka  yang  terjadi  adalah  ketidakpuasan.
Dengan demikian, ketidakpuasan dinilai sebagai bipolar opposite dari kepuasan. Tjiptono, 2014:354
Pada  prinsipnya,  Hunt  1991  dalam  Tjiptono  2014 mendefinisikan  kepuasan  pelanggan  dapat  diklasifikasikan  ke  dalam
lima kategori
pokok, yakni
perspektif defisit
normatif, ekuitaskeadilan,  standar  normatif,  keadilan  prosedural,  dan
atribusional lihat Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Alternatif Definisi Kepuasan Pelanggan
Perspektif Definisi Kepuasan Pelanggan
Normative deficit definition
Perbandingan antara hasil outcome aktual dengan hasil yang secara kultural dapat diterima.
Equity definition Perbandingan perolehankeuntungan yang
didapatkan dari pertukaran sosial. Bila perolehan tersebut tidak sama, maka pihak yang dirugikan
akan tidak puas.
Sumber: Hunt, 1991: 109-110 dalam Tjiptono 2014:355
34
Perspektif Definisi Kepuasan Pelanggan
Normative standard
definitation Perbandingan antara hasil aktual dengan
ekspetasi standar pelanggan yang dibentuk dari pengalaman dan keyakinan mengenai tingkat
kinerja yang seharusnya ia terima dari merek tertentu.
Procedural fairness definition
Kepuasan merupakan fungsi dari keyakinanpersepsi konsumen bahwa ia telah
diperlakukan secara adil.
Attributional definition
Kepuasan tidak hanya ditemukan oleh ada tidaknya diskonfirmasi harapan, namun juga
oleh sumber penyebab diskonfirmasi.
Sumber: Hunt, 1991: 109-110 dalam Tjiptono 2014:355
b. Elemen Program Kepuasan Pelanggan