Floris adalah lembaga pemasaran bunga-potong anggrek Dendrobium yang menerima pasokan bunga dari pedagang besar, pedagang pengumpul lokal atau
pedagang pengumpul dua untuk digunakan sebagai bunga tambahan dalam rangkaian bunga, bukan untuk dijual kembali dalam bentuk ikatan. Banyaknya bunga yang
dibeli jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan rangkaian, baik untuk rangkaian di karangan bunga atau rangkaian di dalam vas.
Fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh floris adalah fungsi pertukaran yaitu penjualan dan pembelian, fungsi fisik yaitu penyimpanan dan pengangkutan
dari pedagang besar ke floris serta fungsi fasilitas yaitu penanggungan resiko penyusutan, pembiayaan dan informasi pasar.
6.2.3 Struktur Pasar
Struktur pasar dapat diidentifikasi dengan melihat lembaga pemasaran, kebebasan untuk keluar masuk pasar yang dialami oleh para pelaku pasar, sifat
produk yang diperjualbelikan dan informasi pasar yang diperoleh. Uraian mengenai struktur pasar yang dihadapi oleh para pelaku pasar dalam pemasaran bunga-potong
anggrek Dendrobium adalah sebagai berikut:
a. Petani
Struktur pasar yang dihadapi petani bunga-potong anggrek Dendrobium di Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor mengarah ke oligopsoni. Hal ini dilihat
dari jumlah petani sebagai penjual sebanyak 20 orang sedangkan jumlah pedagang pengumpul lokal sebanyak 7 orang artinya jumlah petani sebagai penjual cukup
banyak dibandingkan jumlah pedagang sebagai pembeli. Petani juga tidak dapat mempengaruhi harga yang berlaku di pasar. Sumber informasi tentang harga dan
pasar dibawa oleh pedagang sehingga penentuan harga dilakukan oleh pihak pedagang sehingga menjadikan petani sebagai price taker dan tidak memiliki posisi
tawar-menawar yang kuat dalam penentuan harga. Komoditi yang diperjualbelikan
bersifat homogen yaitu bunga-potong anggrek Dendrobium.
b. Pedagang Pengumpul Lokal
Struktur pasar yang dihadapi pedagang pengumpul lokal di Kecamatan Gunung Sindur mengarah ke bentuk oligopoli. Hal ini dicirikan dengan dua pedagang
besar dan konsumen akhir sebagai pembeli lebih banyak, sedangkan pedagang pengumpul lokal sebagai penjual lebih sedikit yaitu tujuh orang. Pedagang
pengumpul lokal yang ada merupakan pedagang pengumpul yang sudah memiliki langganan petani dari dulu sehingga sulit bagi pedagang pengumpul lainnya untuk
memasuki pasar apabila belum memiliki langganan petani karena petani tidak akan mau bunganya dipetik oleh pedagang yang bukan langganannya. Itulah sistem tidak
tertulis yang berlangsung hingga sekarang. Sistem pembayaran antara pedagang pengumpul lokal dengan petani dan pedagang pengumpul lokal dengan pedagang
besar dilakukan secara tunai dimana penentuan harga berdasarkan kesepakatan bersama tergantung kondisi permintaan di Pasar Rawabelong. Komoditi yang
diperjualbelikan di tingkat pedagang pengumpul lokal bersifat homogen yaitu bunga- potong anggrek Dendrobium.
c. Pedagang Pengumpul Luar Daerah