Selanjutnya bunga-potong anggrek Dendrobium tersebut dibeli oleh floris untuk digunakan sebagai bunga tambahan untuk merangkai.
Saluran enam merupakan saluran yang selalu digunakan oleh pedagang pengumpul lokal untuk menyalurkan bunga-potong anggrek Dendrobium ke
pedagang pengumpul luar daerah dan ke floris di daerah Jakarta.
6.2.2 Peranan Lembaga Pemasaran
Kegiatan yang dilakukan lembaga pemasaran untuk memperlancar arus bunga-potong anggrek Dendrobium dari produsen ke konsumen dinamakan fungsi
pemasaran. Umumnya fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan dapat dikelompokkan dalam fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Setiap lembaga pemasaran
yang terlibat dalam pemasaran bunga-potong anggrek Dendrobium mulai dari produsen sampai ke konsumen akhir mempunyai fungsi pemasaran yang berbeda-
beda. Pada Tabel 27 dapat ditunjukkan bahwa ada lima lembaga pemasaran yaitu petani, pedagang pengumpul lokal, pedagang pengumpul luar daerah, pedagang besar
Pasar Bunga Rawabelong dan floris.
a. Petani
Seluruh petani responden bunga-potong anggrek Dendrobium di Kecamatan Gunung Sindur umumnya tidak menemui kesulitan dalam penjualan karena pedagang
pengumpul lokal dan petani pedagang selalu siap mengambil produksi bunga-potong anggrek Dendrobium petani. Petani memasarkannya dalam bentuk ikatan dimana satu
ikat terdiri dari 50 batang anggrek Dendrobium. Pada umumnya petani menjual ke pengumpul langganan yang mendatangi kebun petani dan hampir tidak pernah
langsung menjualnya ke pasar. Pemilihan rantai pemasaran ke pengumpul oleh petani dengan pertimbangan tidak ada biaya transportasi, biaya pasar dan lokasi petani ke
pasar tujuan yang cukup jauh. Apabila panen dilakukan oleh pengumpul maka upah pemanenan ditanggung
oleh pengumpul. Panen atau pemetikan biasanya dilakukan seminggu dua kali. Cara petani menjual ke pengumpul adalah cara langsung dari kebun-kebun petani yang
didatangi langsung oleh pengumpul. Pada umumnya satu kebun petani memiliki satu
hingga tiga pengumpul yang sudah menjadi langganan dan jumlah ikatan yang diambil disesuaikan agar pengumpul-pengumpul yang memanen di kebun yang sama
masing-masing mendapatkan jatah bunga. Sistem langganan ini awalnya terbentuk dari kebiasaan pengumpul yang mengambil bunga di kebun petani yang didatanginya,
misalnya pengumpul A mengambil bunga dari petani B dan C sehingga ketika pengumpul A ingin mengambil pasokan bunga lagi maka ia akan mendatangi kebun
petani B dan C dan begitu seterusnya yang terjadi di Kecamatan Gunung Sindur. Sistem langganan ini memudahkan pengumpul dalam mengambil bunga sekaligus
petani sehingga tidak perlu repot-repot dalam menjual hasil panennya. Namun, karena itulah informasi pasar dan harga dikuasai oleh pengumpul sehingga harga jual
ditentukan oleh pedagang pengumpul. Cara tersebut membuat posisi tawar petani menjadi lemah. Dari uraian tersebut maka fungsi pemasaran yang dilakukan oleh
petani adalah fungsi pertukaran berupa penjualan.
Tabel 27. Pelaksanaan Fungsi Pemasaran di Beberapa Lembaga Pemasaran Bunga-Potong Anggrek Dendrobium
Lembaga Pemasaran
Fungsi Pemasaran Aktivitas
Petani Fungsi Pertukaran
Penjualan Pedagang
Pengumpul Lokal Fungsi Pertukaran
Pembelian dan penjualan Fungsi Fisik
Pengumpulan dan pengangkutan Fungsi Fasilitas
Penanggungan resiko,
sortasi, pembiayaan dan informasi pasar
Pedagang Pengumpul
Luar Daerah Fungsi Pertukaran
Pembelian dan penjualan Fungsi Fisik
Penyimpanan dan pengangkutan Fungsi Fasilitas
Penanggungan resiko, pembiayaan dan informasi pasar
Pedagang Besar Fungsi Pertukaran
Pembelian dan penjualan Fungsi Fisik
Penyimpanan Fungsi Fasilitas
Penanggungan resiko, pembiayaan dan informasi pasar
Floris Fungsi Pertukaran
Pembelian dan penjualan Fungsi Fisik
Penyimpanan dan pengangkutan Fungsi Fasilitas
Penanggungan resiko, pembiayaan dan informasi pasar
b. Pedagang Pengumpul Lokal