Elastisitas Kekerasan Uji Organoleptik

47 Angka-angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan nilai yang tidak berbeda nyata p0.05. Gambar 32. S kor rata-rata kesukaan panelis terhadap warna Hasil analisis ragam Lampiran 9a pada selang kepercayaan 95 menunjukkan perlakuan penambahan BTP berpengaruh nyata terhadap skor kesukaan panelis terhadap warna mi. Uji lanjut Duncan menunjukkan skor sampel mi jagung instant dengan penambahan CMC 1 paling disukai oleh konsumen dengan skor kesukaan 7,71 suka. Hasil analisis warna mi jagung instant menggunakan Minolta Chroma Meters 310 menunjukkan sampel mi matang dengan penambahan CMC 1 memiliki nilai L atau kecerahan 47,53; nilai a 1,34; dan nilai b 17,78. Nilai kecerahan yang dimiliki sampel merupakan nilai kecerahan tertinggi kedua setelah sampel dengan penambahan CMC 1,5. Nilai b yang dimiliki sampel merupakan nilai b dengan intensitas tertinggi dibandingkan keempat sampel lainnya, warna kuning sampel merupakan yang tertinggi intensitasnya.

b. Elastisitas

Elastisitas dinilai oleh panelis dengan mengunyah sampel mi dengan gigi, sebagai gaya tekan terhadap bahan. Hasil uji analisis ragam Lampiran 9b pada selang kepercayaan 95 menunjukkan perlakuan penambahan BTP tidak berpengaruh nyata terhadap skor kesukaan panelis terhadap elastisitas sampel mi. Skor rata-rata kesukaan panelis terhadap atribut elastisitas disajikan pada Gambar 33 . Mi instant dengan penambahan baking powder memiliki tingkat kesukaan pada elastisitas dengan skor 6,11 dan 6,14 agak suka. Angka-angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan nilai yang tidak berbeda nyata p0.05. Gambar 33. Skor rata-rata kesukaan panelis terhadap elastisitas Berdasarkan pengukuran secara objektif menggunakan Tekstur Analyzer mi jagung instant dengan penambahan baking powder 1 dan 1,5 memiliki nilai elastisitas masing-masing 0,2228 dan 6 8 Tanpa BTP CMC 1 CMC 1,5 BP 1 BP 1,5 6.69 a 7.71 c 7.23 b 6.63 a 6.7 a sk o r h e d o n ik w ar n a 5 5,5 6 6,5 Tanpa BTP CMC 1 CMC 1,5 BP 1 BP 1,5

5.99

a

5.73

a

5.64

a

6.11

a

6.14

a sk o r h e d o n ik k e k e n yal an 48 0,2415. Nilai ini merupakan nilai elastisitas yang rendah dibandingkan ketiga sampel lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen lebih menyukai mi yang tidak elastis.

c. Kekerasan

Hasil analisis ragam Lampiran 9c pada selang kepercayaan 95 menunjukkan perlakuan penambahan BTP berpengaruh nyata terhadap skor kesukaan panelis terhadap kekerasan sampel mi. Uji lanjut Duncan menunjukkan mi instant dengan penambahan baking powder 1 dan 1,5 memiliki skor kesukaan terhadap kekerasan lebih tinggi dibandingkan ketiga sampel lainnya. Masing- masing memiliki skor kekerasan 6,41 dan 6,70 agak suka, kekerasan baking powder 1 tidak berbeda nyata dengan sampel mi jagung instant tanpa penambahan BTP. Skor rata-rata kesukaan panelis terhadap atribut kekerasan disajikan pada Gambar 34. Angka-angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan nilai yang tidak berbeda nyata p0.05. Gambar 34. S kor rata-rata kesukaan panelis terhadap kekerasan Berdasarkan pengukuran secara objektif menggunakan Tekstur Analyzer mi jagung instant dengan penambahan baking powder 1 dan 1,5 memiliki nilai kekerasan masing-masing 3071,03 gf dan 2776,02 gf. Nilai ini merupakan nilai kekerasan yang rendah dibandingkan ketiga sampel lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen lebih menyukai mi yang tidak keras.

d. Kelengketan