57
b. Pertanian, perkebunan dan peternakan.
Pertanian terdapat di Desa Dabong terdiri dari; tanaman pangan dan palawija, sayuran dan buah-buahan. Tanaman bahan pangan yang menonjol
peranannya di Desa Dabong adalah komoditi Padi dan Jagung. Perkebunan rakyat yang ada di Desa Dabong adalah perkebunan Kelapa, yaitu luasnya sebesar 131 ha.
Jumlah ternak di desaDabong terdiri dari sapi 9 ekor, kambing 72 ekor, ayam buras 2
. 076 ekor dan itik 75 ekor BPS 2008.
4.1.4. Penggunaan Lahan di Kawasan Dabong
Penggunaan lahan di Kawasan Dabong yang merupakan bagian dari wilayah administrasi Kecamatan Kubu, dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13 . Penggunaan lahan di Kawasan Dabong Kecamatan Kubu Tahun 2007
No Jenis Penggunaan Lahan Luas ha
1 Tanah sawah
360 2.17
2 Tanah kering
774 4.66
3 Bangunanpekarangan 71
0.43 4
Hutan Negara 13 200
79.52 5
Lainnya 2 195
13.22 Jumlah 16
600 100.00
Sumber: Kecamatan Kubu Dalam Angka Tahun 2008
Adapun kawasan terbangun build up area di Kawasan Dabong mencakup luasan sekitar 71 Ha atau 0.43 dari luas Desa Dabung, merupakan
bangunanperkarangan. Sedangkan kawasan tidak terbangun di Kawasan Dabong mencapai luasan sekitar 16
. 529 Ha atau 99.57 dari luas Desa Dabong
merupakan penggunaan lahan bagi tanah sawah, perkebunan, hutan, dan tanah kering lainnya.
4.1.5. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat
Mayoritas etnis yang mendiami Desa Dabong adalah Etnis Melayu, Dayak, Bugis, Cina dan Jawa. Etnis Melayu dan Bugis umumnya berprofesi sebagai
nelayan, dan petani. Etnis Jawa banyak terdapat di daerah transmigrasi dan bergerak di bidang perkebunan, pertanian, dan perternakan sedangkan etnis Dayak
58 biasanya berladang. Etnis lain seperti Cina juga terdapat Desa Dabong, namun
biasanya mereka bergerak di bidang perdagangan, nelayan dan jasa. Pengaruh kebudayaan Islam di wilayah pesisir Desa Dabong sangat
dominan dalam tatanan kehidupan sehari-hari, baik dari Etnis Melayu, Bugis, dan Jawa. Mereka adalah penganut agama Islam turun-temurun, sehingga adat-istiadat
dan kebiasaan mereka dipengaruhi oleh kebudayaan Islam. Pengaruh kebudayaan islam sangat terasa sekali pada wilayah Desa Dabong ini. Hal ini terlihat dari
fungsi dari mesjid dan mushola disamping digunakan sebagai keperluan ibadah juga digunakan untuk aktivitas sosial seperti pendidikan.
4.1.6. Sarana dan Prasarana Wilayah a. Sarana transportasi
Desa Dabong merupakan salah satu desa terpencil yang berada di daerah pesisir Kabupaten Kubu Raya dan sulittidak dapat diakses melalui jalan darat.
Sarana transportasi yang tersedia satu-satunya adalah melalui air angkutan dengan kapalmotor kayu atau speed boat. Jarak tempuh dari Desa Dabong ke
pelabuhan Rasau Jaya tempat transit ke ibukota KabupatenProvinsi adalah 5 - 7 jam perjalanan dan untuk ke ibukota kecamatan Kubu adalah 1 - 1.5 jam
perjalanan dengan menggunakan kapal penumpangkapal motor kayu. Jika menggunakan speed boat dapat ditempuh hanya dalam waktu 2 - 3 jam untuk ke
pelabuhan Rasau Jaya dan 20 menit untuk ibukota kecamatan Kubu. Sarana darmaga di Kawasan Dabong terletak di pusat Desa Dabong Dusun Mekar Jaya
yaitu di pinggir Sungai Sembuluk bagian muara. Sarana transportasi air yang dimanfaatkan oleh masyarakat secara umum
yang melalui kawasan studi sudah tersedia memiliki trayek tetap dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Route trayek transportasi umum di kawasan studi. No Route
Trayek Kapasitas
GT Trip Operasional
Kapal Motor Air 1.
Rasau Jaya-Batu Ampar 15
PP 2.
Rasau Jaya-Paket 20
1 kalihari 3.
Rasau Jaya-Padang Tikar 20
1 kalihari 4.
Rasau Jaya-Teluk Melano 20
1 kalihari
59 Tabel 14 lanjutan.
No Route Trayek
Kapasitas GT
Trip Operasional 5.
Rasau Jaya-Teluk Batang 10
1 kalihari 6.
Rasau Jaya-Sei Nibung Sepuk 10
1 kalihari 7.
Pontianak-Dusun P.Maya 20
1 kalihari 8. Pontianak-Ketapang
40 1
kalihari 9.
Batu Ampar-Padang Tikar 10
PP Kapal Penyebrangan Ferry-ASDP
1. Rasau Jaya-Teluk Batang
200-125 1 kalihari
Speed Boat 1.
Rasau Jaya-Batu Ampar 0.8-2
PP 2.
Rasau Jaya-Teluk Batang 2
1 kalihari 3.
Rasau Jaya-Teluk Melano 2
1 kalihari
Sumber : Hasil survey, 2009; Sarana transportasi ke Desa Dabong.
Selain yang transportasi reguler seperti Tabel 14, untuk mobilisasi barang dan jasa dapat digunakan kendaraan air sewacarteran yang tersedia di pangkalan
speed boat yang ada di Rasau Jaya. Untuk sarana jalan darat di Desa Dabong
masih berupa jalan kampung yang masih belum dikeraskandiaspal dengan panjang 21 km.
b. Sarana air bersih