82 dayungjukung dengan alat tangkap berupa pancing dan jala nilon ukuran kecil.
Sedangkan nelayan yang menggunakan motor air umumnya menggunakan alat tangkap pukat dan jala nilon ukutan besar. Lokasi penangkapan ikan umumnya di
di tepi-tepi pulau atau hutan mangrove serta sungai-sungai yang terdapat disekitar perairan ekosistem hutan mangrove. Selain itu juga ada nelayan yang melakukan
penangkapan sampai dilepas pantai. Manfaat hasil perikanan yang telah dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat berupa hasil ikan seperti ikan
kerapu, bawal, belanak, angsam, kakap, sembilang dan lain-lain Tabel 27. Tabel 27. Nilai manfaat ikan hutan mangrove Dabong
No Uraian Satuan
Jumlah 1
Jumlah penangkap ikan Orang
67.00 2
Jumlah produksi Kgthn
57 300.00 3
Harga jual RpKg
15 000.00 4
Nilai Rpthn
859 500 000.00 5
Biaya operasional Rpthn
105 120 000.00 6
Biaya investasi Rpthn
13 450 000.00 7
Pendapatan Rpthn
740 930 000.00
Sumber : Hasil olahan data primer 2009.
2. Nilai Manfaat Kerang
Manfaat langsung berikutnya dari ekosistem mangrove pesisir Dabong bagi masyarakat disekitarnya adalah pengambilan kerang bulu Anadara indica.
Pengambilan kerang tersebut dilakukan oleh sebagian besar masyarakat pesisir Dabong dan umumnya oleh ibu-ibu. Penangkapan kerang lebih menjadi perioritas
dibandingkan ale-ale dan kepah karena memiliki harga jual yang lebih tinggi. Masyarakat setempat banyak mengambil kerang tersebut terutama pada bulan-
bulan Maret sampai dengan bulan April dan dilakukan pada waktu air konda air laut surut. Lokasi penangkapan biasanya di daerah pantai atau tepi-tepi pulau
dekat dengan hutan mangrove. Para pengambil kerang umumnya menggunakan perahu dayung dan alat seroktoreh untuk memungut hasil kerang Tabel 28.
83 Tabel 28. Nilai manfaat kerang hutan mangrove Dabong
No Uraian Satuan
Jumlah 1
Jumlah penangkap kerang Orang
47.00 2
Jumlah produksi Kgthn
79 620.00 3
Harga jual RpKg
3 500.00 4
Nilai Rpthn
278 670 000.00 5
Biaya operasional Rpthn
23 220 000.00 6
Biaya investasi Rpthn
6 250 000.00 7
Pendapatan Rpthn
249 200 000.00
Sumber : Hasil olahan data primer 2009.
3. Nilai Manfaat Ale-ale
Salah satu sumberdaya perairan lainnya di ekosistem mangrove Dabong adalah ale-alekerang pasir Tellina radiate. Pemungutan ale-ale dilakukan oleh
masyarakat pesisir Dabong terutama oleh kaum perempuan. Pemungutan ale-ale menjadi perioritas kedua setelah kerang. Lokasi penangkapan ale-ale seperti
halnya kerang biasanya berada di daerah pantai atau tepi-tepi pulau dekat dengan hutan mangrove. Para pengambil Ale-ale umumnya menggunakan perahu dayung
dan alat seroktoreh untuk memungut hasil ale-ale. Masyarakat setempat banyak mengambil ale-ale terutama pada bulan-bulan Februari sampai dengan bulan Juni
dan dilakukan pada waktu air konda air laut surut Tabel 29. Tabel 29. Nilai manfaat ale-ale hutan mangrove Dabong
No Uraian Satuan
Jumlah 1
Jumlah Penangkap Ale-ale Orang
47.00 2
Jumlah produksi Kgthn
109 920.00 3
Harga jual RpKg
1 500.00 4
Nilai Rpthn
164 880 000.00 5
Biaya operasional Rpthn
19 560 000.00 6
Biaya investasi Rpthn
6 250 000.00 7
Pendapatan Rpthn
139 070 000.00
Sumber : Hasil olahan data primer 2009.
4. Nilai Manfaat Kepah