Topografi Hidrologi Mata pencaharian penduduk

49

b. Topografi

Seluruh wilayah Desa Dabong merupakan daratan rendah dengan ketinggian rata-rata 0 sd 2 m dari permukaan laut. Pemukiman penduduk berada pada kawasan pematang, yang komposisi tanahnya adalah pada permukaan hingga kedalaman 1 - 1.5 meter berpasir, pada tingkat kedalaman lebih besar komposisi tanah terdiri dari tanah liat. Desa Dabong merupakan Wilayah pesisir yang sebagian besar merupakan tanah rawa asin sehingga areal pertanian tanaman pangan sangat sempit dan jauh dari pemukiman. Desa Dabong merupakan desa terpencil yang berada pada kawasan hutan lindung bakau. Untuk keperluan masyarakat beberapa kawasan hutan bakau tersebut di konversi menjadi tambak udang rakyat yang dikelola dengan sistem tradisional.

c. Hidrologi

Berdasarkan data peta Dinas Hidro-Oceanografi TNI-AL 1993, kawasan ekosistem mangrove di Muara Kubu mempunyai kedalaman 1 - 3.7 m terhadap surut rata-rata air laut arah laut lepas. Dan di lokasi studi memiliki kedalaman 7 - 8 m. Hasil analisis data yang dilakukan oleh LIPI 1991 in Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar 2006 mengemukakan bahwa sifat pasang surut yang terjadi di Selatan Khatulistiwa Kalimantan Barat adalah campuran dengan dominansi diurnal, yakni kejadian pasang surut yang terjadi dalam satu hari 24 jam hanya dua kali. Demikian juga keadaan pasang surut di wilayah studi adalah pasang surut diurnal dua kali dalam 24 jam. Sementara perbedaan tinggi air pasang tertinggi High Water SpringHWS dan surut terendah Low Water SpringLWS di daerah studi berkisar 2.58 - 3.06 m. Keadaan pasang tertinggi akan terjadi bila posisi Bumi-Bulan dan matahari tepat berada pada satu garis lurus yakni pada bulan baru atau bulan purnama. Keadaan surut terjadi pada kuartal terakhir setiap bulan.

d. Jenis Tanah

Tanah yang terdapat di wilayah studi ada 3 jenis dengan masing-masing spesifikasi sebagai berikut: 1 organosol yaitu tanah yang tersusun dari bahan organik baik sebagian maupun seluruhnya, 2 alluvial yaitu tanah yang terbentuk dari endapan laut dan sungai berwarna abu-abu sampai coklat, dan 3 50 tekstur tanah halus sampai sedang dan sebagian besar merupakan tanah gambutrawa asin.

4.1.2. Kondisi sosial ekonomi masyarakat a. Kependudukan

Penduduk di Desa dabong yang terdistribusi di tiga pusat pemukiman Dusun Mekar Jaya, Dusun Selamat Jaya Sembuluk dan Dusun Meriam Jaya Satuan Pemukiman Transmigrasi Dabung pada tahun 2009 berjumlah 2 175 jiwa 544 KK yang terdiri dari 1 137 laki-laki dan 1 038 perempuan Tabel 6. Tabel 6. Jumlah penduduk Desa Dabong RT Dusun KK Jumlah penduduk Jenis kelamin laki-laki perempuan 1 Mekar Jaya Muara Dabong 30 126 66 60 2 Mekar Jaya Muara Dabong 45 178 101 77 3 Mekar Jaya Muara Dabong 57 232 117 115 4 Selamet Jaya Sembuluk 34 143 71 72 5 Selamet Jaya Sembuluk 30 114 54 60 6 Mekar Jaya Muara Kubu 38 140 78 62 7 Mekar Jaya Muara Kubu 37 144 75 69 8 Meriam Jaya Transmigrasi 77 311 162 149 9 Meriam Jaya Transmigrasi 43 172 92 80 10 Meriam Jaya Transmigrasi 36 134 71 63 11 Meriam Jaya Transmigrasi 40 178 94 84 12 Mekar Jaya Transmigrasi 37 152 71 81 13 Meriam Jaya Transmigrasi 40 151 85 66 Total 544 2 175 1 137 1 038 Sumber: Kantor Desa Dabong tahun 2009. Penduduk Kawasan pesisir Dabong tersebar di dua pusat pemukiman, yaitu Dusun Mekar Jaya pusat desa dan Dusun Selamat Jaya Sembuluk serta mayoritas bekerja sebagai nelayan dan petani. Lonjakan penduduk di Desa Dabong terjadi setelah adanya program transmigrasi ke Desa Dabong pada tahun 2004, 2005 dan 2008 yaitu dengan penempatan transmigran sebanyak 300 KK atau 946 jiwa. Pemukiman Transmigrasi Dabung SP.1 Dusun Meriam Jaya dengan luas kawasan 1 . 000 Ha dapat menampung 400 KK baru terisi pada penempatan tahun 2004 sebanyak 100 KK, tahun 2005 sebanyak 100 KK dan tahun 2008 sebanyak 100 KK. Pola transmigrasi yang ada adalah sistem 51 penempatan berupa transmigrasi sisipan 50 pendatang dan 50 penduduk setempatsekitar dengan pertanian tanaman pangan lahan basah TPLB. Terkait dengan hal tersebut, khususnya dengan adanya peningkatan jaringan jalan dari Satuan Pemukiman Transmigrasi Dabung SP.1 Dusun Meriam Jaya ke Pusat Desa Dabong Dusun Mekar Jaya serta dengan adanya pembangunan tanggul- tanggul dan juga saluran-saluran irigrasi di Desa Dabong, maka telah mendorong masuknya penduduk in-imigrasi dari desawilayah sekitar ke wilayah desa Dabong. Perkembangan jumlah penduduk di Desa Dabong dari tahun 2002 sampai 2008 dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Perkembangan jumlah penduduk Desa Dabong No Tahun Penduduk Desa Dabong jiwa Laki-laki Perempuan Jumlah 1. 2002 712 633 1 345 2. 2003 719 639 1 358 3. 2004 841 748 1 589 4. 2005 936 839 1 775 5. 2006 997 904 1 901 6. 2007 1 026 943 1 969 7. 2008 1 137 1 038 2 175 Sumber: Kantor Desa Dabong tahun 2009; BPS 2008 Ket: Jumlah penduduk Desa Dabong meningkat tajam karena program transmigrasi sisipan. Selain itu ada in-migrasi dari desakawasan sekitar adanya pembangunan infrastruktur.

b. Mata pencaharian penduduk

Umumnya mata pencaharian penduduk Desa Dabong adalah bertani dan nelayan. Pada kawasan Pesisir Dabong sebagian besar penduduknya adalah sebagai nelayan dan pembudidaya ikanudang. Sedangkan mata pencaharian lain yang digeluti penduduk kawasan Dabong adalah bertaniberkebun, swasta pedagang, kuli bangunantukang dan lain-lain, pegawai negeri serta ibu rumah tangga Tabel 8. 52 Tabel 8. Struktur penduduk di Dusun-Dusun Desa Dabong berdasarkan mata pencaharian RT Dusun Jumlah penduduk Pekerjaan Nelayan Tani Swasta PNS Rumah tangga Total 1 Mekar Jaya Muara Dabong 126 23 1 35 1 32 92 2 Mekar Jaya Muara Dabong 178 6 1 58 2 34 101 3 Mekar Jaya Muara Dabong 232 30 4 34 - 54 122 4 Selamet Jaya Sembuluk 143 7 3 50 - 37 97 5 Selamet Jaya Sembuluk 114 2 11 30 1 33 77 6 Mekar Jaya Muara Kubu 140 8 1 40 1 39 89 7 Mekar Jaya Muara Kubu 144 6 4 33 - 37 80 8 Meriam Jaya Transmigrasi 311 - 75 5 1 76 157 9 Meriam Jaya Transmigrasi 172 - 42 22 - 46 110 10 Meriam Jaya Transmigrasi 134 - 34 10 - 37 81 11 Meriam Jaya Transmigrasi 178 - 40 3 - 40 83 12 Mekar Jaya 152 - 46 5 - 46 97 13 Meriam Jaya Transmigrasi 151 - 41 - - 41 82 Total 2175 82 303 325 6 552 1268 6.47 23.90 25.63 0.47 43.53 100 Sumber: Kantor Desa Dabong tahun 2009 Hasil perikanan andalan di Desa Dabong adalah ikan teri, udang, kerapu lumpur, kepiting, ale-ale kerang pasir, kepah dan ikan-ikan damersal seperti manyung, kakap dan lain-lain. Komoditas hasil pembudidayaan yang dilakukan secara tradisional adalah udang Vannamei. Hasil pertanian diantaranya adalah padi, palawija dan kelapa.

c. Pendidikan Penduduk