Visi dan Misi Daerah Perlindungan Laut

secara berkala. Adapun tujuan pelaksanaan monitoring dan evaluasi yaitu 1 untuk melihat sejauh mana pengelolaan terumbu karang sudah dilaksanakan, 2 untuk melihat kelemahan dan kekurangan dari pengelolaan terumbu karang dan untuk mengadakan perbaikan selanjutnya, 3 untuk melihat efektivitas dari kegiatan yang dipilih dan dilaksanakan, 4 untuk melihat sejauh mana tujuan telah tercapai, apakah keinginan masyarakat telah terpenuhi, 5 untuk menjadikan proses kegiatan ini sebagai proses pembelajaran bagi masyarakat. Indikator monitoring dan evaluasi digunakan untuk menilai dan mengukur keberhasilan isu program yang dilaksanakan, yaitu dengan melihat kondisi atau keadaan yang diharapkan dapat tercapai. Beberapa aspek yang menjadi penilaian evaluasi disesuaikan dengan rencana pengelolaan yang telah disepakati oleh pemerintah desa dan masyarakat yaitu kegiatan-kegiatan fisik dan nonfisik, dampak yang ditimbulkan dari program kegiatan, pengelolaan keuangan dan mobilitas dari proses kegiatan. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Evaluasi Indikator Ekologi

5.1.1 Kondisi Tutupan Karang Hidup

Pengamatan kondisi terumbu karang difokuskan di Daerah Perlindungan Laut DPL Desa Mattiro Labangeng. Pada saat pengamatan kondisi perairan cukup jernih dimana kedalaman lokasi penelitian berkisar 6-7 meter dengan kekuatan arus relatif kuat. Pengamatan berlangsung ± 3 jam disebabkan pencarian transek permanen yang telah dipasang oleh LIPI untuk meletakkan transek garis roll meter diatasnya. Formasi yang terlihat pada komunitas terumbu karang, tersusun atas penutupan oleh beberapa komponen yakni karang hidup hard coral, soft coral, karang mati, alga, biotik lainnya sponge dan gastropoda, dan komponen biotik patahan karang dan pasir. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan persentase penutupan karang hidup di DPL Desa Mattiro Labangeng termasuk kategori “Sedang”. Hal ini karena didapatkan persentase karang hidup hardcoral sebesar 36, sementara persentase penutupan bentik yang lain diantaranya adalah softcoral 3, sponge sebesar 25, dan komponen dead coral alga DCA yakni 12, selain itu didapatkan komponen Alga sebesar 3. Hasil pengamatan komponen dan persentase tutupan bentik disajikan pada Lampiran 1 dan Gambar 10. Gambar 10 Persentase tutupan komponen bentik. 36 3 25 1 9 12 2 9 3 HC SC SP RB S DCA DC OT A