kualitatif, identifikasi penduduk lokal dan informasi dari stakeholder- stakeholder
yang ada. Tahap survei merupakan kegiatan lapangan dengan menggunakan kuisioner
yang telah dirancang dan terstruktur dengan baik. Pertanyaan yang akan diajukan adalah pertanyaan-pertanyaan khusus terkait pengelolaan Daerah
Perlindungan Laut. Kegiatan riil dilapangan pada penelitian ini adalah dengan mengunjungi
semua aktifitas masyarakat terkait pemanfaatan sumberdaya yang ada di desa tersebut, termasuk ikut dalam penangkapan ikan di wilayah perairan desa.
Wawancara terbuka dan kuisioner dilakukan dari rumah ke rumah hingga mengumpulkan beberapa nelayan dan stakeholder di kantor desa guna mencari
informasi tentang keberadaan DPL.
3.5 Analisis Data
3.5.1 Analisis Data Ekologi 3.5.1.1 Persentase Tutupan Karang
Persentase penutupan karang dihitung berdasarkan metode panduan PIT Manuputty dan Djuwariah 2009 sebagai berikut:
........................................................................ 2 Keterangan:
C = Persen tutupan karang Ni = Jumlah tiap komponen
N = Total komponen
Kriteria persentase penutupan karang hidup berdasarkan Gomez dan Yap 1988 adalah kriteria buruk dengan kisaran 0.0 - 24.9; kriteria sedang pada
kisaran 25 - 49.9; kriteria baik dengan kisaran 50 -74.9; dan kriteria sangat baik dengan kisaran 75 - 100.
3.5.1.2 Kelimpahan Ikan Karang dan Megabentos
Kelimpahan jenis ikan karang dan megabentos dapat dihitung dengan menggunakan rumus Brower et al. 1990 berikut:
…………………………………………………………………… 3
Keterangan: Ni = Kelimpahan ikan atau megabentos individum
2
n
ij
= Jumlah total individu dari spesies ke-i A
= Luas total daerah pengambilan contoh m
2
Penentuan kriteria kelimpahan ikan karang di Daerah Perlindungan Laut DPL menurut COREMAP II didasarkan pada kelimpahan ikan karang kelompok
Ikan Target Manuputty dan Djuwariah 2009. Kelompok Ikan Target dapat dikategorikan sebagai berikut:
“Sedikit” apabila jumlah individu Ikan Target sepanjang transek 25 ekor, “Sedang” apabila jumlah individu Ikan Target sepanjang transek 25-50 ekor,
“Banyak” apabila jumlah individu Ikan Target sepanjang transek 50 ekor.
3.5.1.3 Indeks Keanekaragaman dan Keseragaman Komunitas Ikan Karang dan Megabentos
a. Indeks Keanekaragaman I
ndeks Keanekaragaman Shannon H‟ didapatkan berdasarkan rumus Ludwig dan Reynolds 1988, Magurran 2004 di bawah ini:
…………………………………………………………. 4 dimana nilai p
i
diperoleh dengan menggunakan rumus: ………………………………………………………………………….. 5
Keterangan: H = Indeks keanekaragaman Shannon
s = Jumlah jenis
p
i
= Proporsi jumlah individu ke-i nN n
i
= Banyaknya individu spesies ke-i N = Total individu seluruh spesies
ln = Log natural b. Indeks Keseragaman
Rasio keanekaragaman hasil pengamatan terhadap keanekaragaman maksimum disebut sebagai ukuran keseragaman, dengan rumus sebagai berikut
Magurran 2004: H
……………………………………………………………………. 6