garis linear adalah Akademisi X5, Publik Figur X6, Pengumpul X8 dan Sektor Privat X12. Stakeholder yang berada diatas garis linier tersebut yang
menentukan indikator efektivitas terpilih dan diharapkan menentukan kebijakan- kebijakan yang akan diambil terkait dengan pengelolaan DPL Desa Mattiro
Labangeng yang efektif.
5.3.2 Indikator Efektivitas Terpilih dan Dampaknya
Penentuan indikator efektivitas terpilih didapatkan berdasarkan analisis stakeholder,
yakni indikator-indikator efektivitas yang ada pada IUCN International Union for Conservation of Nature dalam Pomeroy et al. 2004
dipilih oleh stakeholder dan dianggap indikator yang menggambarkan efektivitas pengelolaan DPL Desa Mattiro Labangeng. Kriteria indikator efektivitas ini
dibagi dalam 3 tiga kelompok, yaitu ekologi kondisi tutupan karang dan kelimpahan ikan target, kriteria sosial-ekonomi pendapatan, sikap masyarakat
dan nilai ekonomi sumberdaya terumbu karang, dan kelembagaan jumlah pelatihan stakeholder Lampiran 17. Indikator tersebut ditentukan batas kritisnya
Critical Threshold ValueCTV dan dipadukan menggunakan grafik Amoeba Brink Ten et al. 1991; Ridaura et al. 2002; Glaser 2003. Penilaian dampak
dilihat dengan membandingkan kondisi ekologi, sosial-ekonomi dan kelembagaan sebelum dan setelah penetapan DPL dengan nilai batas kritis Critical Threshold
Value CTV. Pengelompokkan indikator efektivitas terpilih beserta nilai kritis dan
dampaknya dapat dilihat pada Tabel 21 berikut, Tabel 21 Indikator efektivitas terpilih beserta nilai CTV dan dampaknya
Kriteria Indikator Terpilih
Unit CTV
Kondisi Sebelum
2005 Sesudah
2010
Ekologi a. Kondisi Tutupan
Karang b. Kelimpahan Ikan
Target Individu
25 25
20 24
36 79
Sosial- Ekonomi
c. Pendapatan d. Nilai ekonomi
sumberdaya terumbu karang
Rpthn Rphathn
4.320.000 225.000.000
1.508.050 42.635.910
7.997.625 52.084.390
e. Sikap masyarakat 25
- 86.66
Kelem- bagaan
f. Jumlah pelatihan stakeholder
Jumlahthn 1
4 4
5.3.3 Analisis Efektivitas
Efektivitas pengelolaan DPL Desa Mattiro Labangeng ditampilkan dengan menggunakan teknik Amoeba yang tersaji dalam bentuk diagram yang terlihat
pada Gambar 17.
Keterangan:
Critical Threshold Value CTV
Sebelum DPL Setelah DPL
Gambar 17 Hasil analisis efektivitas pengelolaan DPL Desa Mattiro Labangeng menggunakan teknik Amoeba.
Kondisi Tutupan Karang
Kelimpahan Ikan Target ekor
Jumlah pelatihan stakeholder
EKOLOGI SOSIAL-EKONOMI
KELEMBAGAAN
Pendapatan RpThn
Nilai ekonomi Sumberdaya TK RpHaThn
Sikap Masyarakat