3. Observasi
Tahap observasi merupakan kegiatan peneliti dalam mengamati segala perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan
dengan menggunakan lembar pedoman observasi. Pelaksanaan observasi, peneliti dibantu oleh salah seorang rekannya dan guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia untuk mencatat hal-hal yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi dilakukan dari awal sampai akhir
pembelajaran. Melalui observasi ini diperoleh data tentang kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Data yang diperoleh pada siklus I sebagai acuan dalam
perbaikan siklus II, serta dijadikan bahas refleksi. 4.
Refleksi Refleksi adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah dan atau terjadi, apa
yang telah dihasilkan dengan tindakan perbaikan yang telah dilakukan. Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi ini
digunakan untuk menerapkan langkah lebih lanjut sebagai dasar perbaikan pada pembelajaran berikutnya untuk mencapai pembelajaran yang diharapkan.
3.1.1 Prosedur Tindakan Kelas Siklus I
Prosedur tindakan kelas dalam siklus I dapat diuraikan sebagai berikut.
3.1.1.1 Perencanaan
Perencanaan ini dilakukan sebagai upaya memecahkan segala permasalahan yang ditemukan pada refleksi awal dan segala sesuatu yang perlu
dilakukan pada tahap tindakan. Dengan adanya perencanaan, tindakan pembelajaran yang akan dilakukan akan lebih terarah dan sistematis. Pada tahap
perencanaan, peneliti mengadakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut ini: 1 melakukan koordinasi dengan guru kelas mengenai rencana penelitian yang akan
dilakukan; 2 menyusun rencana pembelajaran; 3 membuat dan mempersiapkan instrumen penelitian berupa: rubrik penilaian, pedoman observasi, pedoman
dokumentasi, dan pedoman wawancara; 4 menyiapkan media pembelajaran berupa segala sesuatu yang diperlukan dalam kegiatan menyunting karangan.
3.1.1.2 Tindakan
Pada tahap tindakan, hal yang dilakukan yaitu melakukan proses pembelajaran yang disesuaikan dengan perencanaan pembelajaran yang matang.
Proses tindakan penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.
1 Pendahuluan
Tahap pendahuluan merupakan tahap untuk mempersiapkan mental siswa dan mengkondisikan siswa agar mengikuti pembelajaran dengan baik. Persiapan
dilakukan dengan cara memberikan apersepsi seputar materi menyunting karangan, apa yang diketahui tentang menyunting dan hal-hal apa saja yang harus
diperhatikan dalam menyunting. 2
Inti Kegiatan inti merupakan tahap melaksanakan kegiatan menyunting
karangan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-
share. Pada tahap ini, hal-hal yang dilakukan peneliti antara lain: 1 guru mencoba mengubah konsep kelas menjadi forum diskusi; 2 guru menanyakan
kendala apa yang dihadapi ketika menyunting karangan; 3 guru menjelaskan cara metode think-pair-share, yaitu siswa berpasangan untuk berdiskusi dalam
menyunting karangan; 4 guru memberikan kepada siswa karangan untuk disunting; 5 siswa menyunting karangan berdasarkan aspek-aspek yang harus
diperhatikan dalam menyunting yaitu ejaan, diksi, keefektifan kalimat, dan keterpaduan paragraf; 6 setelah selesai, guru bersama siswa membahas hasil
suntingan; 7 guru memberikan prestos sebagai hasil jerih payah penyunting yang mendapatkan nilai paling baik sehingga dapat dijadikan motivasi untuk lebih
dapat menyunting dengan benar. 3
Penutup Pada tahap ini, guru bersama siswa mengadakan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah berlangsung dan membuat kesimpulan terhadap pembelajaran menyunting karangan. Tujuannya untuk mengetahui kekurangan
yang ada dalam siklus I ini. Kemudian, guru meminta siswa mengisi jurnal yang telah dipersiapkan.
3.1.1.3 Observasi