Langkah 3: Berbagi sharing Pada langkah akhir, guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi
dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk berkeliling ruangan dari pasangan ke pasangan dan melanjutkan sampai sekitar
sebagian pasangan mendapat kesempatan untuk melaporkan. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe think-pair-share adalah suatu model pembelajaran yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi dengan membagi siswa berpasangan
untuk saling memecahkan suatu masalah. Adapun kelebihan model pembelajaran think-pair-share adalah sebagai
berikut. Pertama, model pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk bekerja sama. Hal ini karena siswa berpasangan sehingga mereka harus saling membantu
untuk mencari informasi tentang materi yang diberikan oleh guru. Kedua, siswa dapat saling memberikan pengetahuan dan berinteraksi. Mereka dapat bertukar
pengetahuan karena tidak semua siswa memiliki tingkat pengetahuan yang sama. Ketiga, kegiatan penyuntingan dengan menggunakan teknik ini akan
mempermudah siswa untuk menemukan kesalahan penulisan ejaan karena tidak harus mencari kesalahan itu sendiri, tetapi dengan bantuan temannya.
2.2.6 Pembelajaran Menyunting Karangan dengan Menerapkan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share
Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran agar siswa dapat belajar sesuai dengan kebutuhan yang
dimiliki. Guru hanya sebagai fasilitator dan motivator sehingga peran siswa yang dominan dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini guru hendaknya menciptakan
variasi pembelajaran agar siswa tertarik untuk belajar. Salah satu usaha yang dilakukan oleh guru adalah penerapan model pembelajaran efektif dan sesuai.
Dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, menyunting karangan adalah salah satu kompetensi dasar yang perlu mendapat perhatian lebih,
mengingat hasil yang dicapai oleh siswa kurang memuaskan. Untuk menyelesaikan msalah tersebut, penelitian ini berusaha menerapkan model
pembelajaran yang efektif sehingga siswa merasa tertarik untuk mengikuti pembelajaran menyunting karangan, mengingat pembelajaran menyunting
karangan merupakan salah satu kompetensi dasar yang sangat sulit dan membutuhkan ketelitian. Model pembelajaran think-pair-share dapat dijadikan
alternatif pilihan dalam pembelajaran menyunting karangan. Pada dasarnya, pembelajaran menyunting di sekolah adalah suatu
pembelajaran yang dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan menyunting karangan. Adapun tahap awal yang akan dilakukan adalah menyusun rencana
pembelajaran. Dalam rencana pembelajaran memuat pembukaan skenario pembelajaran dan penutup. Skenario pembelajaran diawali denngan pengenalan
model pembelajaran think-pair-share kemudian dilanjutkan dengan pengenalan konsep yang akan dilakukan oleh siswa dalam menyunting karangan. Guru
menjelaskan sistem kerja yang dilakukan siswa. Setelah pembelajaran selesai,
guru menutup pembelajaran dengan memberikan simpulan dan refleksi tentang pembelajaran yang telah berlangsung. Sintaks pembelajarannya sebagai berikut.
Tabel 1. Sintaks Pembelajaran Langkah-langkah
Kegiatan
Langkah 1: Berpikir thinking 1.
Siswa ditempatkan
dalam kelompok-kelompok.
Setiap kelompok terdiri atas empat
anggotasiswa. 2.
Guru memberikan tugas pada setiap kelompok.
3. Tiap-tiap anggota memikirkan
dan mengerjakan tugas tersebut sendiri-sendiri terlebih dahulu.
Langkah 2: Berpasangan pairing 4.
Kelompok membentuk anggota- anggotanya secara berpasangan.
Setiap pasangan mendiskusikan hasil pengerjaan individunya.
Langkah 3: Berbagi sharing 5.
Kedua pasangan lalu bertemu kembali dalam kelompoknya
masing-masing untuk menshare hasil diskusinya.
2.3 Kerangka Berpikir