Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa tes aspek keefektifan kalimat secara klasikal mencapai nilai rata-rata 83. Tingkat ketuntasan mencapai 65.
4.1.4.1.4 Aspek Kepaduan Paragraf
Hasil penilaian tes kepaduan paragraf dalam menyunting karangan siswa
dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 24. Hasil Tes Aspek Kepaduan Paragraf
No. Kategori
Hasil yang Dicapai 1
Nilai tertinggi 100
2 Nilai terendah
40 3
Nilai rata-rata 70
4 Jumlah siswa tuntas belajar
22 5
Jumlah siswa tidak tuntas belajar 18
6 Persentase tuntas belajar
55 7
Persentase tidak tuntas belajar 45
Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa kemampuan menyunting karangan aspek kepaduan paragraf mencapai tingkat ketuntasan sebesar 55.
Nilai rata-rata kelas mencapai 70. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus III ini lebih baik dari siklus II.
4.1.4.2 Perubahan Perilaku Siswa pada Siklus III
Perubahan perilaku pada keterampilan menyunting karangan siklus III ini didapatkan dari data hasil observasi dan dokumentasi foto.
Kegiatan observasi pada siklus III dilaksanakan selama proses pembelajaran menyunting karangan dengan model pembelajaran kooperatif tipe
think-pair-share di kelas IXB SMP Negeri 2 Tulis-Batang.
Pada siklus III ini, terdapat beberapa perilaku siswa yang terdeskripsi melalui kegiatan observasi. Selama melakukan kegiatan pembelajaran menyunting
karangan dengan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share, guru merasakan adanya perubahan pada perilaku siswa. Pada saat guru mengulas
materi menyunting karangan, sebagian besar siswa terlihat antusias dan bersemangat mengikuti pembelajaran tersebut. Frekuensi siswa yang bertanya
juga semakin meningkat. Meskipun ada beberapa siswa yang kurang merespon penjelasan guru, mereka asyik mengobrol dan bercanda dengan teman, namun
dari beberapa perilaku yang ada, perilaku positiflah yang mendominasi keadaan di kelas saat itu. Seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 25. Perubahan Perilaku Siswa pada Siklus III
No. Aspek
Pengamatan Skor
Jumlah Jumlah
Skor Nilai
Rata- rata
Ket. 1
2 3
4 5
1 1
f 9
23 8
40 159
79,5 Baik
- -
22,5 57,5 20
100 2
2 f
13 20
7 40
154 77
Baik -
- 32,5
50 17,5
100 3
3 f
10 20
10 40
160 79
Baik -
- 25
50 25
100 4
4 f
1 6
21 12
40 164
82 Baik
- 2,5
15 52,5
30 100
Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil observasi siswa pada siklus III secara klasikal mencapai nilai 79,1. Hasil tersebut diperoleh dari pemberian skor
aspek yang diamati pada kondisi siswa saat mengikuti proses pembelajaran menyunting karangan dengan metode think-pair-share. Aspek yang diamati dalam
lembar observasi pada siklus III sama seperti dalam siklus I dan siklus II meliputi lima aspek, yaitu 1 kerja sama dengan pasangannya; 2 antusias siswa
mengikuti pembelajaran menyunting karangan; 3 keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran menyunting karangan; dan 4 ketekunan siswa dalam menyunting karangan.
Aspek pertama yang terdapat dalam lembar observasi, yaitu kerja sama siswa dengan pasangannya ketika mengerjakan soal tes siklus II. Dari hasil
observasi, dapat dilihat 22,5 siswa bekerja sama dengan pasangannya, namun kurang aktif, 77,5 siswa sudah bekerja sama dengan baik.
Aspek kedua, yakni antusias siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Dari hasil observasi yang dilakukan, diperoleh data siswa yang
merasa sangat berantusias dalam proses pembelajaran sebesar 17,5, dan yang menganggap pembelajaran ini menyenangkan sebesar 50, ada 32,5 siswa
menganggap pembelajaran ini biasa saja. Dari data yang diperoleh, sebagian dari siswa sudah mulai berantusias dalam pembelajaran menyunting karangan, namun
masih ada siswa yang kurang berantusias. Hal ini karena siswa menganggap pembelajaran menyunting karangan sangat sulit, dibutuhkan ketelitian khusus
dalam penggunaan ejaan, diksi, penggunaan kalimat efektif, dan kepaduan paragraf.
Aspek yang ketiga, yaitu keaktifan siswa. Pada aspek ini terlihat 25 siswa yang sangat aktif dalam pembelajaran. Ini ditunjukkan dengan perhatian
siswa ketika guru menyampaikan materi, keaktifan siswa mengajukan pertanyaan, dan kegesitan siswa ketika menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru.
Sebesar 50 siswa aktif menjawab tapi enggan bertanya, sebesar 25 siswa
hanya ikut-ikutan menjawab. Hal ini berarti dalam siklus III ini keaktifan siswa mulai meningkat dibanding dengan siklus II.
Aspek keempat adalah ketekunan dan keseriusan siswa dalam menyunting karangan. Pada siklus II ini, sebesar 82,5 siswa serius menyunting karangan,
dan terlihat pula sisanya yakni 17,5 siswa kurang serius dalam menyunting karangan. Mereka kurang niat dalam mencari dan memperbaiki kesalahan-
kesalahan yang ada dalam karangan. Mereka lebih senang mencontek pekerjaan dari pasangan lain dan ada juga yang mengerjakan dengan asal-asalan.
Berdasarkan pengamatan secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa senang mengikuti pembelajaran menyunting karangan
dengan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share. Perilaku negatif pun telah tergeser menjadi perilaku positif. Perubahan perilaku siswa ini dianggap
sebagai prestasi yang patut dibanggakan. Hal itu juga dapat dilihat melalui hasil dokumentasi foto.
Pada siklus III ini, dokumentasi foto yang diambil masih sama dengan siklus I dan siklus III. pengambilan foto difokuskan pada kegiatan selama proses
pembelajaran menyunting karangan. Dokumentasi foto ini digunakan sebagai bukti visual kegiataan pembelajaran selama penelitian berlangsung. Deskripsi
gambar pada siklus III akan dipaparkan sebagai berikut.
Gambar 10. Keaktifan Siswa di Kelas
Gambar di atas menunjukkan bahwa siswa sudah lebih siap mengikuti pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan siswa dengan serius memperhatikan
contoh yang diberikan oleh guru. Dengan kegiatan semacam ini, guru mengharapkan siswa dapat lebih memahami tentang cara menyunting karangan.
Gambar 11. Guru Membagikan Karangan
Pada gambar di atas, terlihat bahwa guru membagikan karangan untuk disunting oleh siswa sebagai tes siklus III. Selain karangan, guru juga
membagikan lembar kerja yang berisi soal tiap aspek dalam menyunting karangan. Diharapkan, hasil tes siklus III ini lebih baik dari siklus I dan siklus II.
Gambar 13. Guru Membahas Hasil Menyunting Karangan
Siswa bersama dengan guru, membahas hasil menyunting karangan yang sudah mereka kerjakan. Siswa memperhatikan dengan baik penjelasan dari guru.
Terlihat perilaku positif ditujukkan oleh siswa pada siklus III ini. Siswa bersama guru juga merefleksi pembelajaran yang baru saja berlangsung.
4.1.4.3 Minat Siswa terhadap Pembelajaran Menyunting Siklus III