Pesantren Hidayatullah. Dia nyantri di Hidayatullah motivasinya adalah untuk mencari ilmu dan menegakkan syarat Islam.
4.2.3. Profil Informan dari Ustadz
11. Ust. Ali Hermawan
Ust. M Ali Hermawan merupakan seorang laki-laki, lahir di Jawa Timur tanggal 24 Apri tahun 1965. Memiliki amanah sebagai pembina Pesantren
Hidayatullah dan sebagai Ketua Hidayatullah Wilayah Sumatera Utara. Menempuh pendidikan murni pesantren, dia lulusan Pesantren Hidayatullah
Balikpapan tahun 1989. Kemudian ditugaskan merintis pesantren Bengkulu pada tahun 1995, pada tahun 2000 ditugaskan di Palembang dan baru pada tahun 2005
ditugaskan di Pesantren Hidayatullah Medan yang berlokasi di Polonia hingga saat ini.
Wawancara dilakukan pukul 19.00 tanggal 18 Februari 2013, bada Maghrib, di Pesantren Hidayatullah Polonia Medan. Wawancara berlangsung di Mushola
pesantren, ketika itu Ust. Ali sedang mengajar ngaji. Karena permintaan wawancara dari peneliti, proses mengaji dihentikan sementara dan Ust. Ali
menyambut dengan ramah.
12. Ust. Mukhtasim
Ust. Mukhtasim merupakan seorang laki-laki, lahir di Bengkulu, 2 September 1969. Memiliki amanah sebagai pengasuh atau disebut juga kepala
kampus. Dia bertugas membimbing santri dalam proses pengkaryaan. Dia tidak pernah mengenyam pendidikan pesantren, pendidikan akhirnya
Sekolah Dasar di Bengkulu. Tahun 1992 dia memiliki teman yang sudah bergabung di Hidayatullah Jakarta, ketika itu dia ikut mendaftar ke Hidayatullah
di Jakarta, namun tidak diterima. Kemudian ditawari untuk ikut membuka cabang Hidayatullah baru di Medan dan di situlah dia bergabung merintis pesantren baru
pada 5 Mei 1993. Bayangan dia, pesantren itu sudah berwujud seperti pada pesantren pada umumnya, namun ketika datang ternyata masih hutan.
Universitas Sumatera Utara
Peneliti menjumpai dia ketika sedang mengerjakan bangunan laboratorium komputer bersama para santri pada hari minggu tanggal 24 Februari 2013.
Dijumpai pada pukul 11.00, namun wawancara baru bisa dilakukan setelah shalat Dzuhur di masjid karena masih ada pekerjaan yang tanggung untuk diselesaikan.
13. Ust. Chairul Anam
Ust. Chairul Anam adalah seorang kali-laki, lahir 9 Agustus 1962 di Jombang Jawa Timur. Dia menjabat sebagai Ketua Yayasan Hidayatullah Medan
sekaligus sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Sumatera Utara. Menyelesaikan pendidikan SD hingga SMA di Jombang dan S-1 di Surabaya.
Dia ikut merintis Hidayatullah cabang Surabaya selama 3 tahun, pada 18 Februari 1991 pindah ke Balikpapan sampai tahun 2006. Kemudian pada 2007
bergabung di Hidayatullah Medan dan ditugaskan merintis di Polonia, di Polonia itu dahulu hutan, kemudian dia membangunnya. Adapun cabang Polonia dan
Bandar Labuhan adalah satu kesatuan, hanya perluasan wilayah dengan diberikan nama “kampus I” yang di Bandar Labuhan dan “kampus II” di Polonia.
Kemudian berdasarkan hasil musyawarah para ustadz, dia ditunjuk untuk menjadi ketua yayasan dan harus tinggal di Hidayatullah Desa Bandar Labuhan.
14. Ust. Ali Ibrahim Akbar