No. Item
Validitas Daya
Pembeda Taraf
Kesukaran Kesimpulan
6. Valid
Baik Sedang
Dipakai
4. Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keterpercayaan hasil tes. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut
dapat memberikan hasil yang tetap atau konsisten, dimanapun dan kapanpun. Reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau
kekonsistenan suatu soal. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu tes yang berbentuk uraian adalah dengan menggunakan rumus
Alpha
8
:
Dimana: = reabilitas yang dicari.
n = banyaknya butir soal yang valid.
∑ = jumlah varians skor tiap-tiap item.
= varians total. Kriteria koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6 Kriteria Koefisien Reliabilitas
Derajat Reliabilitas Kriteria
0,80 r
11
≤ 1,00 Sangat baik
0,60 r
11
≤ 0,80 Baik
0,40 r
11
≤ 0,60 Cukup
0,20 r
11
≤ 0,40 Rendah
0,00 r
11
≤ 0,20 Sangat rendah
Setelah dilakukan uji reliabilitas, berdasarkan kriteria di atas didapatkan hasil bahwa instrument yang diujikan memiliki koefisien reliabilitas yang cukup
8
Ibid, h. 122.
yaitu sebesar 0,573 yang artinya instrument ini cukup untuk mengukur kemampuan penalaran adaptif matematis. Untuk lebih rinci mengenai reliabilitas
instrument dapat dilihat pada lampiran 18 dan 19.
G. Teknik Analisis Data
Data yang telah terkumpul baik dari kelas kontrol maupun kelas eksperimen diolah dan dianalisis untuk dapat menjawab rumusan masalah dan hipotesis
penelitian. Keseluruhan pengolahan data mulai dari menguji normalitas hingga menguji kesamaan dua rata-rata kelompok penelitian dilakukan dengan
menggunakan perangkat lunak SPSS Statistical Product and Service Solutions.
1. Uji Prasyarat Analisis
Karena varians populasi tidak diketahui, untuk analisis data digunakan uji kesamaan dua rata-rata dengan menggunakan analisis Independent Samples T
Test. Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan pada hasil tes kemampuan penalaran adaptif matematis secara keseluruhan. Namun sebelum pengujian hipotesis
terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas Data
Sebelum menguji hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis. Uji normalitas diperlukan untuk menguji apakah sebaran data
berdistribusi normal atau tidak. Apabila sebaran data berdistribusi normal, maka dalam menguji kesamaan dua rata-rata digunakan analisis Independent Samples T
Test. Namun, apabila sebaran data tidak berdistribusi normal maka dalam pengujian kesamaan dua rata-rata menggunakan uji non-parametrik.
Dalam penelitian ini, pengujian normalitas menggunakan uji Chi Square yang terdapat pada perangkat lunak SPSS. Namun sebelumnya telah ditetapkan terlebih
dahulu hipotesis statistiknya, yaitu sebagai berikut: H
= sampel berasal dari distribusi normal. H
1
= sampel berasal dari distribusi tidak normal. Untuk memutuskan hipotesis mana yang akan dipilih, perhatikan nilai yang
ditunjukkan oleh Asymp. Sig. pada output yang dihasilkan setelah pengolahan