Saran KESIMPULAN DAN SARAN

Ristyantoro, Rodemeus, Membangun Pemikiran Logis, Jakarta: PT Pustaka Sinar Harapan, 2012. Samuelsson, Joakim. The Impact of The Approaches on Student Mathematical Profiency in Sweden. International Electronic Journal of Mathematics Education. Shadiq, Fajar. Pemecahan masalah, Penalaran dan Komunikasi, Makalah disampaikan pada Diklat InstrukturPengembangan Matematika SMA Jenjang Dasar. Yogyakarta, 6-19 Agustus 2004. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta, 2008. Suhendra, et.all., Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007. Sumarmo, Utari. Berpikir dan Disposisi Matematika: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan Pada Peserta Didik. UPI, 2010. Suryosubroto. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009. Suwangsih, Erna, et.all., Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI PRESS, 2006. Tn. “Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional”. http:www.dikti.go.idfilesaturUU20-2003Sisdiknas.pdf . Lampiran 1 KISI-KISI TES KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA TAHAP PRA PENELITIAN KD: Mengembangkan kemampuan penalaran adaptif matematis pada perbandingan dan sudut dua buah garis sejajar. Indikator Soal Indikator Kemampuan Penalaran Adaptif No. Butir Soal Jumlah Butir Soal 1 2 Memberikan dugaan dan kesimpulan umum menggunakan konsep perbandingan dari beberapa pernyataan yang diberikan. √ 1 1 Memberikan dugaan dan kesimpulan logis tentang besar sudut dalam segitiga menggunakan sifat-sifat dua garis sejajar. √ 2 1 Jumlah 1 1 2 Keterangan: Indikator kemampuan penalaran adaptif matematis 1. Kemampuan menduga dan menarik kesimpulan logis deduktif intuitif 2. Kemampuan menduga dan menarik kesimpulan umum berdasarkan sejumlah data yang teramati induktif intuitif Lampiran 2 TES KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA TAHAP PRA PENELITIAN Mata Pelajaran : Matematika Waktu : 30 menit Nama : Kelas : Petunjuk:  Terlebih dahulu kerjakan point a pada setiap soal dengan mempertimbangkan pemikiran saja tanpa melakukan perhitungan atau pembuktian apapun di kertas yang disediakan dalam waktu 5 menit.  Point b hanya dikerjakan apabila sudah diminta untuk mengerjakannya.  Point b pada setiap soal dikerjakan dengan menggunakan cara penyelesaian atau pembuktian secara matematis dalam waktu 25 menit  Diperbolehkan mengerjakan soal tidak sesuai dengan nomor urut soal acak. 1. Pak Aziz bersama tetangganya mendapatkan tugas ronda yang akan dilakukan setiap malam selasa. Untuk itu, Pak Aziz ingin menyediakan makan dan minuman yang akan dibawa ke pos ronda untuk diberikan kepada tetangganya. Rencananya Pak Aziz akan membuat kopi yang akan dicampur dengan air panas dan akan membuat agar rasa coklat. Untuk menentukan makanan dan minuman yang enak, Pak Aziz menetapkan beberapa campuran untuk dicoba. Air Kopi Campuran A 1 takar kopi 2 gelas air panas Campuran B 5 takar kopi 9 gelas air panas Campuran C 2 takar kopi 3 gelas air panas Campuran D 3 takar kopi 5 gelas air panas 2 1 A C Agar Coklat a. Jika kalian jadi Pak Aziz campuran mana yang akan kalian pilih untuk menghasilkan minuman yang paling pahit dan agar yang paling terasa coklatnya. b. Jelaskan cara penyelesaian secara matematis jawaban point a 2. Perhatikan gambar dibawah ini Diketahui ABC merupakan sebuah segitiga. a. Apakah benar 180       C B A ? b. Buktikan jawaban kalian pada point a dengan melakukan pembuktian Campuran A 1 sachet agar 3 gelas air putih Campuran B 3 sachet agar 7 gelas air putih Campuran C 4 sachet agar 10 gelas air putih Campuran D 2 sachet agar 5 gelas air putih D E B Lampiran 3 KUNCI JAWABAN TES KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA TAHAP PRA PENELITIAN 1. a. Campuran C untuk air kopi dan campuan B untuk agar coklat. b. Untuk menentukan campuran air kopi dan agar coklat yang dipilih Pak Aziz bisa menggunakan konsep perbandingan pada setiap campuran yang diketahui. Berikut ini akan disajikan perbandingan setiap campuran dalam bentuk tabel. Campuran A Campuran B Campuran C Campuran D Air Kopi 50 , 2 1  gelas takar Setiap satu gelas air kopi terdapat 0,50 takar kopi. 55 , 9 5  gelas takar Setiap satu gelas air kopi terdapat 0,55 takar kopi. 66 , 3 2  gelas takar Setiap satu gelas air kopi terdapat 0,66 takar kopi. 60 , 5 3  gelas takar Setiap satu gelas air kopi terdapat 0,60 takar kopi. Agar Coklat 33 , 3 1  gelas sachet Setiap satu gelas terdapat 0,33 bagian dari satu sachet agar. 42 , 7 3  gelas sachet Setiap satu gelas terdapat 0,42 bagian dari satu sachet agar. 40 , 10 4  gelas sachet Setiap satu gelas terdapat 0,40 bagian dari satu sachet agar. 40 , 5 2  gelas sachet Setiap satu gelas terdapat 0,40 bagian dari satu sachet agar. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut dapat disimpulkan jika Pak Aziz ingin membuat air kopi yang paling pahit dia harus memilih takaran kopi yang paling banyak setiap gelasnya yaitu campuran C, sedangkan campuran yang agar coklatnya paling terasa dia harus memilih campuran yang setiap gelasnya terdapat campuran coklat paling banyak yaitu campuran B. 2. a. Benar b. Diketahui AC DE EBC DBA , 2 1       Ditanya: Buktikan 180       C B A Penyelesaian:  Perpanjang ruas garis AB, BC dan AC  180 180 2 1              EBC ABC DBA ABC Sudut pada garis lurus  BAC DBA    Sudut dalam berseberangan  BCA EBC    Sudut dalam berseberangan  180 180 180                   C B A BCA ABC BAC EBC ABC DBA Jadi, dapat disimpulkan bahwa 180       C B A Lampiran 4 Hasil Tes Kemampuan Penalaran Adaptif Matematis Siswa Tahap Pra Penelitian Nama Skor Penalaran Adaptif Jumlah Induktif Intuitif Deduktif Intuitif Intuisi Induktif Instuisi Deduktif S1 √ 4 √ 4 8 S2 X X S3 √ 4 X 3 7 S4 X 1 X 1 S5 √ 2 X 3 5 S6 X 3 X 3 6 S7 X 3 X 3 6 S8 √ 4 √ 4 8 S9 X 1 √ 1 2 S10 X 3 X 3 6 S11 X 3 X 3 6 S12 √ 4 X 3 7 S13 X 2 X 1 3 S14 X 3 X 3 6 S15 X X S16 √ 4 √ 4 8 S17 X 3 X 1 4 S18 X 3 X 3 6 S19 X 1 X 1 S20 √ 2 √ 1 3 S21 √ 2 √ 2 4 S22 X 3 X 2 5 S23 X 1 X 1 S24 X 1 X 1 S25 X 1 X 1 S26 X 3 X 3 S27 X 2 X 2 4 S28 √ 4 √ 2 6 S29 X 1 X 1 2 S30 X 1 X 1 2 S31 X 1 X 1 S32 X 1 X 1 S33 X 3 X 1 4 S34 X 3 X 2 5 S35 X X 1 1 S36 X 3 X 3 6 S37 X 3 X 3 6 S38 X 3 X 2 5 S39 X 1 X 1 2 S40 X 3 X 3 6 ∑ 90 69 159 x 2.25 1.725 1.99 Keterangan: Siswa yang memiliki kemampuan penalaran adaptif matematis Lampiran 5 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA GURU SEBELUM PENELITIAN 1. Bagaimana keadaan atau situasi di dalam kelas selama proses pembelajaran matematika berlangsung? 2. Apakah siswa berantusis selama proses pembelajaran matematika berlangsung, khususnya ketika ibubapak memberikan suatu permasalahan matematis? 3. Apakah siswa memiliki rasa bertanggung jawab dan kemandirian yang cukup baik selama proses pembelajaran atau ketika diberikan tugas? 4. Model pembelajaran apa yang biasa ibubapak gunakan saat proses pembelajaran matematika? 5. Menurut pengamatan ibubapak, apakah siswa mampu memberikan kesimpulan umum berdasarkan sejumlah data yang diamati? 6. Menurut pengamatan ibubapak, apakah siswa mampu memberikan kesimpulan logis misalnya melakukan suatu pembuktian? 7. Menurut pengamatan ibubapak, apakah siswa mampu menduga solusi dari suatu permasalahan sebelum melakukan penyelesaian secara analisis? Lampiran 6 HASIL WAWANCARA GURU 1. Bagaimana keadaan atau situasi di dalam kelas selama proses pembelajaran matematika berlangsung? Jawab: Keadaan di kelas selama pembelajaran cukup tenang, sebagian besar siswa fokus namun tetap saja ada beberapa siswa yang kurang fokus. 2. Apakah siswa berantusis selama proses pembelajaran matematika berlangsung, khususnya ketika ibu memberikan suatu permasalahan matematis? Jawab: Cukup antusias dan itu terjadi pada anak-anak yang cukup pandai. Ketika diberikan persoalan sebagian besar menanggapi tetapi yang tidak mengerti hanya asik sendiri dan bingung ingin menjawab apa. 3. Apakah siswa memiliki rasa bertanggung jawab dan kemandirian yang cukup baik selama proses pembelajaran atau ketika diberikan tugas? Jawab: Cukup baik, seperti jawaban sebelumnya sebagian siswa bertanggung jawab dan mandiri tetapi masih ada saja yang tidak. Namanya siswa kelas VII yang masih bisa dikatakan anak-anak, untuk bertanggung jawab bagi dirinya sendiri saja belum tentu. 4. Model pembelajaran apa yang biasa ibu gunakan saat proses pembelajaran matematika? Jawab: Model pembelajaran yang biasa saya gunakan seperti biasa ekspositori, tetapi terkadang diskusi, work gallery. Biasanya yang paling sering digunakan adalah ekspositori, karena keterbatasan waktu dan materi yang cukup banyak saya pikir itu cocok. Yang penting ada tanya jawab, tugas dan selebihnya saya yang menyampaikan materi, dengan catatan penyampaiannya dengan cara yang baik. 5. Menurut pengamatan ibu, apakah siswa mampu memberikan kesimpulan umum berdasarkan sejumlah data yang diamati? Jawab: Sebagian siswa kemungkinan bisa, karena latihan soal dari buku siswa sebagian besar soal-soal yang menarik kesimpulan dari sejumlah data yang diberikan. 6. Menurut pengamatan ibu, apakah siswa mampu memberikan kesimpulan logis misalnya melakukan suatu pembuktian? Jawab: Kalau pembuktian sebetulnya jarang sekali kita berikan tugas tetapi kemungkinan sebagian siswa mampu, hanya saja membutuhkan tambahan waktu dari pengerjaan soal biasanya dan butuh bimbingan juga. 7. Menurut pengamatan ibu, apakah siswa mampu menduga solusi dari suatu permasalahan sebelum melakukan penyelesaian secara analisis? Jawab: Kalau harus menduga tanpa melakukan perhitungan masih sangat kurang, karena menyelesaikan soal dengan cara saja tidak seluruh siswa bisa, masih sebagian besar saja. Perlu perhatian yang khusus untuk mengembangkan kemampuan yang seperti itu. BIODATA NARASUMBER Nama : Nida Hamidah S., S.Pd Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 02 Agustus 1967 NIP : 196708021990022003 Guru Mata Pelajaran : Matematika Status : Sertifikasi Riwayat Pendidik : Tempat Jurusan Tahun Lulus SD Pungkur 02 Garut - 1975 – 1981 SMP Negeri 1 Garut - 1981 – 1984 SMA Negeri 1 Garut Fisika 1984 – 1987 D2 IKIP Bandung Matematika 1987 – 1989 D3 Penyetaraan Bandung Matematika 1991 – 1998 S1 UNINDRA Matematika 2006 - 2008 Pengalaman Mengajar : Nama Sekolah Lama Mengajar SMP Negeri Karangtengah Garut 1990 – 1996 SMP Negeri 2 Garut 1996 – 1997 SMP Negeri 4 Depok 1997 - sekarang Depok, 11 Desember 2014 Nida Hamidah S., S.Pd NIP: 196708021990022003 Lampiran 7 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Depok KelasSemester : VII2 Mata Pelajaran : Matematika Alokasi Waktu : 14 x 40 menit 8 Pertemuan Materi : Segi Empat dan Segitiga

A. Kompetensi Dasar

Mengembangkan kemampuan penalaran adaptif matematis pada materi segi empat dan segitiga.

B. Indikator

Pertemuan 1 1. Menduga dan menyimpulkan sifat-sifat persegi panjang dari situasi yang diberikan. Induktif Intuitif 2. Menduga dan menyimpulkan sifat-sifat persegi menggunakan konsep persegi panjang pada situasi yang diberikan. Deduktif Intuitif Pertemuan 2 3. Menduga dan menyimpulkan rumus luas daerah dan keliling persegi panjang dari situasi yang diberikan. Induktif Intuitif 4. Menduga dan menyimpulkan rumus luas daerah dan keliling persegi menggunakan konsep persegi panjang pada situasi yang diberikan. Deduktif Intuitif Pertemuan 3 5. Menduga dan menyimpulkan sifat-sifat jajargenjang menggunakan konsep persegi panjang pada situasi yang diberikan. Deduktif Intuitif Pertemuan 4 6. Menduga dan menyimpulkan rumus luas daerah dan keliling jajargenjang menggunakan konsep persegi panjang pada situasi yang diberikan. Deduktif Intuitif 7. Menduga dan menyimpulkan sifat-sifat trapesium dari situasi yang diberikan. Induktif Intuitif Pertemuan 5 8. Menduga dan menyimpulkan rumus luas daerah dan keliling trapesium menggunakan konsep persegi panjang pada situasi yang diberikan. Deduktif Intuitif 9. Menduga dan menyimpulkan sifat-sifat segitiga dari situasi yang diberikan. Induktif Intuitif Pertemuan 6 10. Menduga dan menyimpulkan rumus luas daerah dan keliling segitiga menggunakan konsep persegi panjang pada situasi yang diberikan. Deduktif Intuitif Pertemuan 7 11. Menduga dan menyimpulkan sifat-sifat belah ketupat menggunakan konsep jajargenjang pada situasi yang diberikan. Deduktif Intuitif 12. Menduga dan menyimpulkan rumus luas daerah dan keliling belah ketupat menggunakan konsep persegi panjang atau segitiga pada situasi yang diberikan. Deduktif Intuitif Pertemuan 8 13. Menduga dan menyimpulkan sifat-sifat layang-layang dari situasi yang diberikan. Induktif Intuitif 14. Menduga dan menyimpulkan rumus luas daerah dan keliling layang- layang menggunakan konsep persegi panjang atau segitiga pada situasi yang diberikan. Deduktif Intuitif

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran diharapkan: 1. Siswa dapat menduga dan menyimpulkan sifat-sifat persegi panjang dari situasi yang diberikan. 2. Siswa dapat menduga dan menyimpulkan sifat-sifat persegi menggunakan konsep persegi panjang pada situasi yang diberikan. 3. Siswa dapat menduga dan menyimpulkan rumus luas daerah dan keliling persegi panjang dari situasi yang diberikan. 4. Siswa dapat menduga dan menyimpulkan rumus luas daerah dan keliling persegi menggunakan konsep persegi panjang pada situasi yang diberikan. 5. Siswa dapat menduga dan menyimpulkan sifat-sifat jajargenjang menggunakan konsep persegi panjang pada situasi yang diberikan. 6. Siswa dapat menduga dan menyimpulkan rumus luas daerah dan keliling jajargenjang menggunakan konsep persegi panjang pada situasi yang diberikan. 7. Siswa dapat menduga dan menyimpulkan sifat-sifat trapesium dari situasi yang diberikan. 8. Siswa dapat menduga dan menyimpulkan rumus luas daerah dan keliling trapesium menggunakan konsep persegi panjang pada situasi yang diberikan. 9. Siswa dapat menduga dan menyimpulkan sifat-sifat segitiga dari situasi yang diberikan. 10. Siswa dapat menduga dan menyimpulkan rumus luas daerah dan keliling segitiga menggunakan konsep persegi panjang pada situasi yang diberikan. 11. Siswa dapat menduga dan menyimpulkan sifat-sifat belah ketupat menggunakan konsep jajargenjang pada situasi yang diberikan. 12. Siswa dapat menduga dan menyimpulkan rumus luas daerah dan keliling belah ketupat menggunakan konsep persegi panjang atau segitiga pada situasi yang diberikan. 13. Siswa dapat menduga dan menyimpulkan sifat-sifat layang-layang dari situasi yang diberikan. 14. Siswa dapat menduga dan menyimpulkan rumus luas daerah dan keliling layang-layang menggunakan konsep persegi panjang atau segitiga pada situasi yang diberikan.

D. Materi Pembelajaran Bahan Ajar Terlampir

E. Model dan Metode Pembelajaran

Model :Creative Problem Solving CPS Metode : Diskusi, tanya jawab, dan pemberian tugas

F. Skenario Pembelajaran

Pertemuan 1 6 Januari 2015 Kegiatan Pembelajaran Tahapan CPS Pembuka 10 menit  Guru mengkondisikan kelas  Berdoa dipimpin oleh ketua kelas  Guru mengecek kehadiran siswa menggunakan daftar hadir yang telah disiapkan oleh guru  Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran  Guru memberikan motivasi kepada siswa agar dapat menerapkan konsep sifat-sifat persegi panjang dan persegi dalam kehidupan sehari-hari  Guru bersama siswa mengingat apa yang dimaksud dengan segi empat dan segitiga yang telah dipelajari sewaktu SD Kegiatan Inti 60 menit  Dalam satu kelas siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 – 5 orang  Guru membagikan LKS 1 kepada masing-masing kelompok  Siswa berkumpul dengan teman sekelompoknya untuk mendiskusikan dan menyelesaikan permasalahan sifat-sifat persegi panjang dan persegi yang guru berikan dalam permasalahan matematis di LKS 1  Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan model pembelajaran Creative Problem Solving CPS di dalam LKS 1  Siswa memahami situasi permasalahan dan mendaftar fakta dan informasi yang ada, untuk kemudian diidentifikasi lebih lanjut Menemukan Fakta

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas Xi Ipa Sma Muhammadiyah 25 Pamulang)

3 26 192

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Menggunakan Masalah Kontekstual Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa

1 43 0

Pengaruh Model Pembelajaran Collaborative Problem Solving Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa

6 49 0

Pengaruh penggunaan model pembelajaran creative problem solving: CPS termodifikasi terhadap hasil belajar siswa pada konsep hukum newton tentang gravitasi

3 36 0

Pengaruh model creative problem solving terhadap Pemahaman Konsep Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) (penelitian quasi eksperimen di kelas VII SMP Nusantara Plus Ciputat)

1 35 0

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENGARUH CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN KEMAMPUAN Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Pemahaman Konsep Ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Ta

0 3 11

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING : Studi Kuasi Eksperimen terhadap siswa salah satu SMP Negeri di Kota Bandung.

1 1 46

PENGARUH PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS), PROBLEM SOLVING (PS), DAN DIRECT INSTRUCTION (DI), TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP.

0 2 84

Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan

0 2 6