Kemampuan Penalaran Adaptif Matematis Siswa Kelas Kontrol

matematis yang diberikan kepada siswa. Data yang telah terkumpul baik dari kelas kontrol maupun kelas eksperimen diolah dan dianalisis untuk dapat menjawab rumusan masalah dan hipotesis penelitian. Keseluruhan pengolahan data mulai dari menguji normalitas hingga menguji kesamaan dua rata-rata kelompok penelitian dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS.

1. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum menguji kesamaan dua rata-rata kedua kelompok tersebut dengan menggunakan analisis Independent Samples T Test, diperlukan uji normalitas dan homogenitas terlebih dahulu. Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Post Test Kelas Eksperimen dan Kontrol eksperimen Kontrol Chi-Square 9.600 a 18.200 b Df 7 11 Asymp. Sig. .212 .077 Hasil uji normalitas dengan analisis Chi-Square pada taraf signifikan α = 0,05 menunjukkan data skor hasil posttest kemampuan penalaran adaptif matematis siswa kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal, hal ini didapat dengan membandingkan nilai signifikan hasil perhitungan dengan α yang telah ditetapkan. Nilai signifikan skor kemampuan penalaran adaptif matematis siswa pada kedua kelas tersebut eksperimen = 0,212 dan kontrol = 0,077 lebih besar daripada harga α = 0,05. Tabel 4.6 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Kemampuan Penalaran Adaptif Kelas Eksperimen dan Kontrol Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Equal variances assumed 3.246 0.075 4.940 78 .000 Hasil uji homogenitas menggunakan uji Levene, pada taraf signifikan α = 0,05 menunjukkan data skor hasil posttest kemampuan penalaran adaptif matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah homogen, hal ini didapat dengan membandingkan nilai signifikansi hasil perhitungan dengan α yang telah ditetapkan. Nilai signifikansi yang tertera pada hasil pengujian homogenitas tersebut signifikansi = 0,075 lebih besar daripada harga α = 0,05. Hasil uji homogenitas juga bisa dilihat pada output analisis Independent Samples T Test di atas. Pengujian normalitas dan homogenitas telah menunjukkan bahwa skor posttest kemampuan penalaran adaptif matematis pada kedua kelompok berdistribusi normal dan varian kedua kelompok juga sama atau homogen, oleh karena itu pengujian kesamaan dua rata-rata dapat dilakukan dengan menggunakan analisis Independent Samples T Test.

2. Uji Hipotesis

Hasil uji kesamaan dua rata-rata posttest kelas eksperimen dan kontrol untuk kemampuan penalaran adaptif matematis menunjukkan untuk menerima H 1 dan menolak H . H 1 menyatakan bahwa rata-rata kemampuan penalaran adaptif matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving CPS lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan pembelajaran ekspositori pada taraf kepercayaan 95. Hal ini dapat diidentifikasi dari nilai signifikansi perhitungan signifikansi=0.000 pada tabel 2.6 yang bern ilai kurang dari nilai α = 0,05.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penalaran adaptif matematis siswa setelah diajarkan melalui model pembelajaran Creative Problem Solving CPS secara signifikan lebih baik daripada yang diajarkan melalui pembelajaran secara konvensional yaitu pembelajaran ekspositori. Skor rata-rata kemampuan penalaran adaptif matematis siswa melalui model pembelajaran CPS secara signifikan juga lebih tinggi daripada melalui pembelajaran konvensional.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas Xi Ipa Sma Muhammadiyah 25 Pamulang)

3 26 192

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Menggunakan Masalah Kontekstual Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa

1 43 0

Pengaruh Model Pembelajaran Collaborative Problem Solving Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa

6 49 0

Pengaruh penggunaan model pembelajaran creative problem solving: CPS termodifikasi terhadap hasil belajar siswa pada konsep hukum newton tentang gravitasi

3 36 0

Pengaruh model creative problem solving terhadap Pemahaman Konsep Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) (penelitian quasi eksperimen di kelas VII SMP Nusantara Plus Ciputat)

1 35 0

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENGARUH CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN KEMAMPUAN Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Pemahaman Konsep Ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Ta

0 3 11

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING : Studi Kuasi Eksperimen terhadap siswa salah satu SMP Negeri di Kota Bandung.

1 1 46

PENGARUH PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS), PROBLEM SOLVING (PS), DAN DIRECT INSTRUCTION (DI), TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP.

0 2 84

Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan

0 2 6