dengan skor terendahnya. Skor terendah kelas eksperimen lebih besar 6 angka dibanding kelas kontrol. Artinya kemampuan penalaran adaptif matematis
perorang tertinggi terdapat di kelompok eksperimen sedangkan kemampuan penalaran adaptif matematis perorang terendah terdapat di kelompok kontrol.
Skor rata-rata dari 40 siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan skor rata-rata 40 siswa di kelas kontrol dengan selisih 2,9.
Jika dilihat dari simpangan baku, simpangan baku kelas kontrol lebih besar daripada kelas eksperimen, ini menunjukkan bahwa sebaran pada kelas kontrol
lebih heterogen. Artinya skor kemampuan penalaran adaptif matematis siswa di kelas kontrol lebih bervariasi dan menyebar terhadap rata-rata kelas, sedangkan
kemampuan penalaran adaptif matematis pada kelas eksperimen lebih mengelompok. Dari uraian data hasil perhitungan statistik deskriptif tersebut
dapat disimpulkan bahwa kemampuan penalaran adaptif matematis siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol.
1. Kemampuan Penalaran Adaptif Matematis Siswa Kelas Eksperimen
Data hasil tes kemampuan penalaran adaptif matematis siswa kelas eksperimen disajikan dalam tabel 4.2:
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Penalaran Adaptif Matematis Siswa Kelas
Eksperimen
No Jumlah
Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Kumulatif ≥
Fk fk
1 16
5 40
100 2
17 6
35 87.5
3 18
3 29
72.5 4
19 5
26 65
5 20
4 21
52.5 6
21 10
17 42.5
7 22
6 7
17.5 8
23 1
1 2.5
∑
40
Dari tabel 4.2 dengan memperhatikan frekuensi kumulatif dan skor rata-rata kelas eksperimen yaitu 19,40, jumlah siswa yang mendapat skor diatas rata-rata
adalah 26 siswa atau sebesar 65 dan terdapat 14 siswa di bawah skor rata-rata atau sebesar 35.
2. Kemampuan Penalaran Adaptif Matematis Siswa Kelas Kontrol
Data hasil tes kemampuan penalaran adaptif matematis siswa kelas kontrol disajikan dalam tabel 4.3:
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kemampuan Penalaran Adaptif Matematis Siswa Kelas
Kontrol
No Jumlah
Skor Frekuensi
Absolut Frekuensi Kumulatif ≥
fk fk
1 10
2 40
100 2
12 2
38 95
3 13
5 36
90 4
14 2
31 77.5
5 15
1 29
72.5 6
16 6
28 70
7 17
4 22
55 8
18 9
18 45
9 19
3 9
22.5 10
20 2
6 15
11 21
3 4
10 12
22 1
1 2.5
∑
40
Dari tabel 4.3 dengan memperhatikan frekuensi kumulatif dan skor rata-rata kelas kontrol yaitu 16,50, jumlah siswa yang mendapat skor di atas rata-rata
adalah 22 siswa atau sebesar 55 dan terdapat 18 siswa di bawah skor rata-rata atau sebesar 45. Berdasarkan persentase frekuensi kumulatif 22,5 siswa di
kelas kontrol mendapat skor di atas skor rata-rata kelas eksperimen. Jika dibandingkan, skor rata-rata hasil tes kemampuan penalaran adaptif matematis
siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada skor rata-rata siswa kelas kontrol.