E. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah skor tes kemampuan penalaran adaptif matematis siswa dalam belajar matematika. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan teknik tes, yaitu tes kemampuan penalaran adaptif matematis. Tes ini dibagi menjadi dua bagian yaitu, tes kemampuan
intuitif selama 10 menit dan tes kemampuan penalaran selama 70 menit. Kedua bagian tes ini dilakukan pada hari yang sama pada masing-masing kelas. Tes
kemampuan penalaran adaptif matematis diberikan kepada kelas eksperimen yaitu kelas VII-G yang dalam proses pembelajarannya diberikan perlakuan dengan
model pembelajaran CPS dan kelas kontrol yaitu kelas VII-F yang diberikan perlakuan secara konvensional yaitu dengan pembelajaran ekspositori. Tes
kemampuan penalaran adaptif matematis yang diberikan terdiri dari 6 butir soal berbentuk uraian.
Adapun variabel dan sumber data dalam pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Variabel yang diteliti
Variabel bebas: Model pembelajaran Creative Problem Solving CPS Variabel terikat: Kemampuan penalaran adaptif matematis siswa
2. Sumber data
Sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah sampel yang terdiri dari siswa kelas eksperimen dan siswa kontrol.
F. Analisis Instrumen
Instrumen terlebih dahulu di uji cobakan sebelum digunakan sehingga di dapatkan instrumen yang baik. Uji coba ini dimaksudkan untuk memperoleh
validitas, taraf kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas instrumen.
1. Validitas Instrumen
Validitas adalah derajat ketetapan suatu alat ukur tentang pokok isi atau arti sebenarnya yang diukur. Untuk menghitung validitas tes esai dapat menggunakan
rumus korelasi product momen
3
, yaitu:
√[ ][
]
Dimana: X = skor butir soal
Y = skor total n = jumlah responden
Uji validitas instrumen dilakukan untuk membandingkan hasil perhitungan dengan
pada taraf signifikan 5. Soal dikatakan valid jika nilai , sebaliknya soal dikatakan tidak valid jika
. Peneliti membuat 6 butir soal kemampuan penalaran adaptif matematis.
Setelah dilakukan analisis dengan perhitungan statistika, semua butir soal valid. Untuk lebih rinci mengenai validitas butir soal instrument dapat dilihat pada
lampiran 16 dan 17. Jika suatu instrumen dikatakan valid, maka instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur kemampuan penalaran adaptif
matematis siswa.
2. Taraf Kesukaran
Uji taraf kesukaran digunakan untuk mengetahui soal-soal yang sukar, sedang dan mudah. Bilangan yang menunjukkan sukar, sedang dan mudahnya suatu soal
disebut indeks kesukaran.
4
Uji taraf kesukaran instrumen penelitian dihitung dengan menghitung indeks besarannya dengan rumus :
3
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2012, h. 87.
4
Suharsimi, op.cit., hh. 222-223.