D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan deskripsi teoretis dan kerangka berpikir yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
kemampuan penalaran adaptif matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran Creative Problem Solving CPS lebih tinggi daripada siswa yang
diajar dengan pembelajaran secara konvensional.
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir
Menemukan Ide Menemukan Solusi
KPAM Siswa
lebih baik
Menemukan Penerimaan Menemukan Masalah
Menemukan Fakta
KPAM Siswa
Rendah Model
Pembelajaran
CPS
Induktif Intuitif dan
Deduktif Intuitif
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMP Negeri di Depok. Pelaksanakan penelitian di sekolah tersebut dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
20142015 di kelas VII selama 9 pertemuan 8 pertemuan proses pembelajaran dan 1 pertemuan posttest dengan pokok bahasan Segi Empat dan Segitiga. Jadwal
penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No Jenis Kegiatan
Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar
1 Persiapan
dan Perencanaan
√ √
√ √
√ √
√ √
√
2 Observasi
Wawancara Guru dan Pra
Penelitian √
√
3 Pelaksanaan
di Lapangan
Proses Pembelajaran
dan Post Test √
√
4 Analisis Data
√ 5
Laporan Penelitian
√
B. Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasi experimental eksperimen semu, yaitu suatu
jenis eksperimen yang memiliki kelompok kontrol tetapi ada keterbatasan dalam mengontrol seluruh variabel yang juga mempengaruhi pelaksaan eksperimen.
1
Dalam penelitian ini kelompok sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2008, h. 114
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Randomized Post-test Only Control Group Design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang pemilihan
dan penempatannya dilakukan secara acak, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diberikan treatment perlakuan
khusus berupa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving CPS, sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakuan dengan
menggunakan pembelajaran secara konvensional yaitu pembelajaran ekspositori. Setelah tenggang waktu tertentu kedua kelompok tersebut diamati, kemudian
diberi posttest untuk mengetahui perbedaan antara kedua kelompok tersebut. Jika terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, maka
disimpulkan bahwa perbedaan yang terjadi itu disebabkan dari perlakuan yang diberikan.
Adapun skemanya sebagai berikut
2
:
Dimana: R
1
= Kelompok eksperimen yang dipilih secara acak R
2
= Kelompok kontrol yang dipilih secara acak X = Perlakuan saat pembelajaran dengan model pembelajaran CPS
O
3
= Posttest kelompok eksperimen O
4
= Posttest kelompok kontrol
C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII salah satu SMP Negeri di Depok pada semester genap tahun ajaran 20142015. Dalam penelitian
ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Cluster Random Sampling. Teknik ini mengambil 2 kelas dari sembilan kelas yang ada. Kemudian dari 2
kelas tersebut diundi, kelas mana yang akan dijadikan kelas eksperimen dan
2
Ibid, h. 112.
R
1
X O
3
R
2
O
4
kontrol, maka terpilih kelas VII-G dengan jumlah siswa 40 orang sebagai kelas eksperimen dan VII-F dengan jumlah siswa 40 orang sebagai kelas kontrol.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes untuk mengukur kemampuan penalaran adaptif matematis siswa berupa soal-soal uraian
sebanyak 6 butir soal yang diberikan dalam bentuk posttest. Instrumen tes ini diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada pokok bahasan segi
empat dan segitiga, dimana tes yang diberikan kepada kedua kelas tersebut adalah sama. Adapun indikator yang akan diukur melalui tes uraian akan dijelaskan
sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Penalaran Adaptif Matematis
KD: Mengembangkan kemampuan penalaran adaptif matematis pada materi segi empat dan segitiga.
Indikator Soal Indikator
Kemampuan Penalaran
Adaptif No.
Butir Soal
Jumlah Butir
Soal
1 2
Memberikan dugaan dan kesimpulan logis tentang bangun datar yang
terbentuk dari ruas garis di dalam bangun persegi panjang
√ 4
1
Memberikan dugaan dan kesimpulan logis dari jumlah dua buah sudut
dalam segitiga sama dengan besar sudut luar segitiga yang berpelurus
dengan sudut dalam segitiga yang lainnya.
√ 5
1
Memberikan dugaan dan kesimpulan √
6 1