Macam-macam Emosi: Manfaat Keterampilan Sosial dan Emosional

E. Keterampilan Berfikir Kreatif 1.

Pengertian Keterampilan Berpikir Kreatif Menurut Hamzah, dkk 2014: 110, berpikir menurut pemahaman umum manusia adalah hal esensi menyangkut kemanusiaannya. Berdasarkan kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary dalam Sudarma 2003: 37, istilah thinking salah satunya diartikan, “ideas or opinions about something”. Pemikiran itu adalah idea atau opini. Dengan kata lain, orang yang berpikir adalah orang yang memiliki idea atau opini mengenai sesuatu. Menurut Guilford dalam Hamzah, dkk 2014: 111 kemampuan berfikir terbagi dalam tiga kategori yaitu kognitif, divergen, evaluatif. Dengan dimilikinya keterampilan berpikir yang baik, seseorang akan memiliki modal untuk bisa memecahkan masalah yang terjadi dalam kehidupannya. Menurut Sudarma 2003: 34, seseorang yang memilki keterampilan berpikir, akan dapat memecahkan masalah kelompoknya, baik di tempat bermain maupun di rumah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan berpikir adalah usaha seseorang dalam menemukan idea atau gagasan yang diwujudkan dalam suatu bentuk opini, aksi atau tindakan untuk mengatasi permasalahan kehidupannya. Menurut J Geoffrey Rawlinson 1989:1 berfikir kreatif adalah upaya untuk menghubungkan benda-benda atau gagasan-gagasan yang sebelumnya tidak berhubungan. Menurut Florence Beetlestone 2011: 3 kreativitas melibatkan pengungkapan atau pengekspresian gagasan dan perasaan serta penggunaan berbagai macam cara untuk melakukannya, misal melalui seni eksprensif. Kreativitas adalah aktualisasi diri, merupakan karakteristik yang fundamental, suatu potensial yang ada pada semua manusia saat dilahirkan, akan tetapi yang sering hilang, terhambat atau terpendam alam proses pembudayaan. Menurut Robert Franken dalam Sudarma 2013: 18, ada tiga dorongan yang menyebabkan orang bisa kreatif, yaitu 1 kebutuhan untuk memiliki sesuatu yang baru, bervariasi dan lebih baik, 2 dorongan untuk mengomunikasikan nilai dan ide, serta 3 keinginan untuk memecahkan masalah. Ketiga dorongan itulah, yang kemudian menyebabkan seseorang untuk berkreasi. Dengan kata lain, masalah kreativitas ini dapat dimaknai sebagai sebuah energi atau dorongan dalam diri yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian keterampilan berpikir kreatif adalah suatu keterampilan yang dimiliki individu dalam mengkombinasikan suatu ide yang mencangkup antara kemampuan kognitif dan kemampuan afektif, yang kemudian diwujudkan dalam suatu tindakan.

2. Sumber Keterampilan Berfikir Kreatif

Setiap individu pada dasarnya memiliki keterampilan berpikir kreatif. Berikut adalah sumber keterampilan berpikir kreatif a. Menurut Maslow,1968 : dalam Munandar, 2009:18 sumber dari kreativitas adalah kecendrungan untuk mengaktualisasikan diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, kecendrungan untuk mengekspresikan dan mengaktifkan semua kemampuan organisme, diri sendiri, dengan alam, dan dengan orang lain. b. Menurut Hulbeck 1945 dalam Munandar 2009:20 mengatakan ”Creative action is an imposing of one’s own whole personality on the environment in an uniqe and characteristic way”. Tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungan. Dengan demikian keterampilan berpikir kreatif terbentuk melalui kepribadian seseorang yang bercampur dengan kondisi lingkungan yang dialaminya. c. Menurut Magill dalam Hamzah, dkk 2014: 108, kreativitas adalah kemampuan kognitif seseorang seperti dalam hal: a fluency, b fleksibilitas, c originalitas, d elaborasi, e visualisasi, f berfikir metaphora, g mendefinisikan, h evaluasi, pengertian- pengertian ini secara langsung menyatakan indikator pembelajaran aktif. Kreativitas ini tercipta di segala bidang dan kreativitas dapat diajarkan di sekolah-sekolah, karena setiap orang pada dasarnya memiliki kreativitas pada dirinya meskipun dengan kadar yang berbeda-beda. Bahwa pada intinya kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Keberhasilan kreativitas menurut Amabile

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survey pada siswa kelas XII IIS SMA di wilayah Kabupaten Bantul yang menerapkan kurikulum 2013.

0 0 165

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan SMA N 1 Sentolo di Kabupaten Kulonprogo.

0 18 171

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan Keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 205

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa

0 0 158

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan keterampilan berpikir kreatif dan efikasi diri

0 4 189

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN BERPIKIR KREATIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 0 12