yang dihadapi. c. Tahap iluminasi, adalah tahap berfikir kreatif dengan munculnya
gagasan baru sebagai pemecah masalah, dalam tahap ini muncul pikiran atau gagasan yang dapat digunakan sebagai dasar pemecah
masalah atau suatu pandangan baru yang dibutuhkan untuk membuka wawasan.
d. Tahap verifikasi, adalah tahap berfikir kreatif berupa pengujian atau pengembangan atas ide atau kreasi baru, pada tahap ini akan
diperoleh apakah gagasan yang ditelorkan dapat dilaksanakan atau tidak.
5. Ciri-ciri Kreatifitas
a. Ciri-ciri kreativitas Menurut Munandar ciri-ciri berfikir kreatif dapat ditinjau
dari dua aspek yaitu antara lain: 1 Aspek Kognitif.
Ciri-ciri kreativitas
yang berhubungan
dengan kemampuan berpikir kreatifdivergen ciri-ciri atitude yaitu:
a keterampilan berpikir lancar fluency, meliputi antara lain: mencetuskan benak gagasan, jawaban, penyelesaian
masalah, memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal, dan memikirkan lebih dari satu
jawaban.
b keterampilan berpikir luwesfleksibel flexibility, meliputi menghasilkan
gagasan, jawaban,
pertanyaan yang
bervariasi, melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda, dan mampu mengubah cara pendekatan atau cara
pemikiran.
c keterampilan berpikir orisinal originality, meliputi mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik,
memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri, dan membuat kombinasi-kombinasi yang tidak lazim
dari bagian-bagian atau unsur-unsur.
d keterampilan memperinci elaboration, meliputi mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau
produk, dan menambah atau merinci detil-detil dari suatu obyek, gagasan atau situasi sehingga lebih menarik.
e keterampilan menilai evaluation, meliputi menentukan patokan penilaian sendiri dan dapat menentukan kebenaran
pertanyaan, rencana atau tindakan, mampu mengambil keputusan terhadap situasi yang terbuka, dan dapat
melaksanakan gagasannya.
2 Aspek Afektif Ciri-ciri kreativitas yang lebih berkaitan dengan sikap dan
perasaan seseorang ciri-ciri non-aptitude yaitu: a rasa ingin tahu;
b bersifat imajinatiffantasi; c merasa tertantang oleh kemajemukan;
d sifat berani mengambil resiko; e sifat menghargai;
f percaya diri; g keterbukaan terhadap pengalaman baru; dan
h menonjol dalam salah satu bidang seni
6. Faktor Penghambat Pengembangan Kreativitas.
Berdasarkan proyek 1000 guru dalam studi Fryer 1996 dalam Florence Beetlestone 2012: 169 menunjukkan bahwa ada enam
faktor kunci yang bisa menjadi hambatan bagi perkembangan kreatifitas, antara lain:
a. Lingkungan yang menghambat,
b. Latar belakang keadaan di rumah, di mana kadang-kadang banyak
kegiatan anak yang dilarang, c.
Guru yang mendorong kerja cepat, d.
Tekanan dari teman sebaya, e.
Penekanan pada perbedaaan antara bekerja dan bermain.