Pembinaan Peserta Didik Kegiatan dalam Manajemen Peserta Didik

28 1 Tujuan umum dari evaluasi peserta didik adalah : a Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan peserta didik dalam mencapaitujuan yang diharapkan. b Memungkinkan pendidikguru menilai aktifitaspengalaman yang didapat. c Menilai metode mengajar yang digunakan 2 Tujuan khusus dari evaluasi peserta didik adalah : a merangsang kegiatan peserta didik b menemukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan belajar peserta didik c memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan dan bakat peserta didik yang bersangkutan d untuk memperbaiki mutu pembelajarancara belajar dan metodemengajar Tim Dosen Administrasi Pendidikan UNY, 2010: 55-56 Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpilakan bahwa kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan materi peserta didik. Sehingga dengan adanya kegiatan evaluasi ini pihak sekolah memiliki tolak ukur pencapaian prastasi peserta didiknya menurun atau meningkat.

d. Mutasi Peserta Didik

Secara garis besar mutasi peserta didik diartikan sebagai proses perpindahan peserta didik dari sekolah satu ke sekolah yang lain atau perpindahan peserta didik yang berada dalam sekolah. Menurut Ali Imrom 2011: 152 mutasi merupakan perpindahan peserta didik dari kelas yag satu ke kelas lain yang sejajar, danatau perpindaha peserta didik dari sekolah satu kesekolah lain yang sejajar. Mutasi dapat dilakukan oleh peserta didii karena mereka berhak untuk mendapat layanan pendidikan yang sesuai dengan yang dibutuhkan dan diminati. Untuk mengetahui keadaan peserta didik dengan persis, sekolah harus mempunyai daftar mutasi peserta didik. Daftar tersebut digunakan untuk mencatat keluar masuk peserta didik dalam setiap bulan, semester atau setahun. Hal ini 29 dikarenakan keadaan jumlah peserta didik tidak tetap, terdapat peserta didik yang dipindahkan ada juga peserta didik yang keluar Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, 2011: 213. Oleh karena itu, ada dua jenis mutasi peserta didik, yaitu : 1 Mutasi intern Menurut Ali Imron 2011: 153 mutasi intern adalah mutasi yang dilakukan peserta didik dalam data sekolah. Umumnya, peserta didik demikian hanyalah pindah kelas yang tingkatnya sejajar. Mutasi intern ini dilakukan peserta didik yang sama jurusannya atau berbeda jurusannya. Sedangkan Tim Dosen Administrasi Pendidikan UNY 2010: 66 menjelaskan bahwa mutasi intern adalah perpindahan peserta didik dalam suatu sekolah. Dalam hal ini akan dibahas khusus mengenai kenaikan kelas. Maksud kenaikan kelas adalah peserta didik yang telah dapat menyelesaikan program pendidikan selama satu tahun, apabila telah memenuhi persyaratan untuk dinaikkan, maka kepadanya berhak untuk naik kelas berikutnya. 2 Mutasi ekstern Mutasi ekstern adalah perpindahan peserta didik dari satu sekolah ke sekolah lain dalam satu jenis dan satu tingkatan. Meskipun ada juga peserta didik yang pindah ke sekolah lain dengan jenis sekolah yang berlainan Ali Imron, 2011: 153-154 Hal senada juga dijelaskan oleh Tim Dosen Administrasi Pendidikan UNY 2010: 64 mutasi ekstern adalah perpindahan peserta didik dari satu sekolah ke sekolah yang lain. Perpindahan ini hendaknya menguntungkan kedua belah pihak, 30 artinya perpindahan tersebut harus dikaitkan dengan kondisi sekolah yang bersangkutan, kondisi peserta didik, dan latar belakang orang tuanya, serta sekolah yang akan ditempati. Dapat disimpulkan dari berbagai konsep diatas, manajemen peserta didik merupakan penataan atau pengaturan peserta didik mulai peserta didik masuk, sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah. Di dalam manajemen peserta didik terdapat kegiatan yang meliputi perencanaan peserta didik, pembinaan peserta didik, evaluasi peserta didik dan mutasi peserta didik.

B. Konsep Dasar Prestasi Akademik dan Non Akademik

1. Pengertian Prestasi

Prestasi merupakan kecakapan atau hasil konkrit yang telah dicapai seseorang dalam melakukan suatu kegiatan dalam waktu tertentu. Rusdhie dan Nurlela Isnawati 2009: 4 berpendapat bahwa prestasi dilihat dari peserta didik adalah keberhasilan peserta didik di dalam mengikuti pelajaran mendapat nilai bagus dan memuaskan. Prestasi peserta didik dalam belajar dikatakan baik apabila telah mencapai syarat Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti usaha. Prestasi merupakan kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal Zainal Arifin, 1991:2-3. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001: 700, prestasi berarti hasil yang telah dicapai. 31 Sejalan dengan itu, menurut Depdiknas dalam Acep Yonny, dkk 2010: 158 prestasi adalah hasil yang telah dicapaidari suatu usaha yang telah dilakukan atau dikerjakan. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan tanpa adanya suatu usaha baik berupa pengetahuan maupun berupa keterampilan. Prestasi juga dapat diartikan hasil yang diperoleh karena adanya aktifitas belajar yang dilakukan. Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil yang dicapai karena adanya aktivitas dan usaha yang sungguh-sungguh dalam belajar yang dinyatakan dalam angka atau huruf.Uraian diatas juga menunjukan bahwa prestasi merupakan hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Prestasi merupakan kecakapan atau hasil konkrit yang dapat dicapai pada saat waktu tertentu.

2. Pengertian Prestasi Akademik

Menurut Mohammad Asrori 2009: 100 prestasi akademik merupakan perwujudan nyata dari proses belajar, latihan, pengetahuan, pengalaman, motivasi, bakat dan kemampuan yang dicapai seseorang sesuai dengan bidang keahliannya. Prestasi yang unggul dalam bidang tertentu merupakan cerminan dari bakat khusus yang dimiliki dalam bidang tersebut. Menurut Panji Seno 2009: 6 prestasi akademik merupakan pestasi yang dicapai oleh peserta didik yang terkait dengan bidang keahlian yang mendapat pengakuan dari lembaga pendidikan. Prestasi akademik merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukan suatu pencapaian tingkat keberhasilan tentang suatu tujuan, karena suatu usaha belajar yang dilakukan seseorang secara optimal.