STUDI EKSPLORASI TENTANG PRESTASI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 JATIROTO KABUPATEN WONOGIRI.
i
STUDI EKSPLORASI TENTANG PRESTASI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK PESERTA DIDIK
DI SMP NEGERI 2 JATIROTO KABUPATEN WONOGIRI
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Prastica Dwi Anggara NIM 10101241017
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
(2)
r-i
PERSETUJUAN
Skripsi
yang
berjudul
"sruDl
EKSPLORASITENTANG
PRESTASI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK PESERTA DIDIKDI
SMP NEGERI 2JATIROTO KABUPATEN
woNoGIRI"
yang disusun oleh prastica Dwi Anggara, NIM 10101241017 ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan.Pembimbing I
Yogyakarta, 2 Maret 2Ol 5
Pembimbing lt
Slamet Lestari. frlt,pj
(3)
PERI{YATAAI\
Dertgfln
ini
saya menyatakan bahwa skripsiini
benar-benar karya saya rendiri. Sepanjang sepengetahuul saya tidak terdapat karya atau peodapat yang ditulisatau diterbitkan oranglain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tatapenulisan karya ilmiah yangtelah lazim.
Tanda tagan dosen penguji yang tertera dalam halarnan pengesahan adalah asli. Jika tidak asli, saya siap menerima sanksi dihrnda yudisium pada periode berikutnya.
Yogyakart a, 2 Maret 201 5
Dwi Anggara NIM.
t0t0t24tot7
(4)
PENGESAHAN
Skripsi yang
berjudul
"STUDI
EKSPLORASITENTANG
PRESTASI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK PESERTA DIDIKDI
SMP NEGERI 2JATIROTO KABUPATEN WONOGIRI" yang disusun oleh Prastica Dwi Anggara,
NIM
l0l0l24l0l7 ini telah
dipertahankandi
depan Dewan Penguji pada tanggal 31 Maret2015 dan dinyatakan lulus.Nama
Slamet Lestari, M.Pd. MM. Wahyuningrum, M.M. A. Aryadi Warsito, M.Si. Mada Sutapa, M.Si.
DEWAN PENGUJI Jabatan
Ketua Penguji Sekretaris Penguji Penguji Utama Penguji Pendamping
gan
Tanggal 47:?.!:.|a$29-oq-wL,
ol -06-LOt'
,
'1
B
JUN
2015 r ogyaKana{N
F, q r'\\'.,, zl&U..ii
B,\8.\6
*+\fr
t\,,,#
Fakultas Ilmu Pendidikan iversitas Negeri Yogyakarta
198702 1 001
(5)
v MOTTO
“Hidup itu laksana naik sepeda. Untuk mempertahankan keseimbangan, kita harus tetap bergerak”.
(6)
vi
PERSEMBAHAN
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dalam
penyelesaian tugas akhir skripsi ini sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana
pendidikan pada Program Studi Manajemen Pendidikan Universitas Negeri
Yogyakarta. Skripsi ini dipersembahkan penulis kepada :
1. Ayahanda tercinta Bapak Saidi dan Ibunda tercinta Ibu Lariyem
2. Kakak-kakakku tersayang Nur Dhana Setyawan dan Anisa Syafiatun
3. Almamater Universitas Negeri Yogyakarta
(7)
vii
STUDI EKSPLORASI TENTANG PRESTASI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 JATIROTO
KABUPATEN WONOGIRI Oleh
Prastica Dwi Anggara NIM 10101241017
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi: (1) prestasi akademik dan non akademik peserta didik di SMP Negeri 2 Jatiroto; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik dan non akademik peserta didik di SMP Negeri 2 Jatiroto.
Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan peserta didik di SMP Negeri 2 Jatiroto. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara, observasi, dan pencermatan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Data diolah dengan tahapan pengorganisasian data, reduksi data, pengelompokan berdasarkan kategori, display data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) prestasi akademik di SMP Negeri 2 Jatiroto dilihat dari nilai UAN yang juga menjadi acuan peringkat sekolah, ulangan harian peserta didik saat mengikuti KBM, nilai ujian tengah semester, dan nilai-nilai ujian semester, dan juga berbagai macam perlombaan yang telah diikuti seperti lomba cerdas cermat, lomba siswa teladan serta Olimpiade Sains Nasional. (2) prestasi dalam bidang non akademik terwadahi dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah. (3) prestasi akademik di SMP Negeri 2 Jatiroto difokuskan pada nilai ujian akhir nasional yang juga menjadi acuan peringkat sekolah. (4) prestasi non akademik yang menjadi unggulan sekolah berasal dari cabang olahraga bola basket yang pernah menjuarai pada tingkat karesidenan Surakarta. (5) nilai tertinggi UAN pada tahun ajaran 2010/2011 mencapai nilai rata-rata 9,3, pada tahun ajaran 2011/2012 mencapai nilai rata-rata 9,2, pada tahun ajaran 2012/2013 mencapai nilai rata-rata 9,2. (6) tim bola basket putra, yang terdiri dari 10 orang peserta didik menjadi juara pertama dalam ajang JRBL tingkat Surakarta. (7) rendahnya tingkat pendidikan orang tua dan kurangnya pengawasan orang tua berdampak pada rendahnya kualitas pembelajaran anak. (8) upaya yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan prestasi peserta didik seperti menambah jam belajar peserta didik, penanaman kedisiplinan, program belajar kelompok, home visit. (9) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik dan non akademik peserta didik meliputi pengembangan kurikulum sekolah, waktu belajar peserta didik, budaya sikap warga sekolah, kualitas guru atau tenaga pendidik dan sarana dan prasaran penunjang pembelajaran.
(8)
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan ridlo dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir
skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi Manajemen
Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tidak akan berhasil
tanpa memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
kali ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Negeri Yogyakarta yang telah
memberikan ijin penelitian dan memberikan kemudahan selama menuntut
ilmu di FakultasI lmu Pendidikan.
2. Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan yang
telah memberikan ijin penelitian dan selalu memberikan dukungan demi
terlesainya skripsi ini.
3. Bapak Mada Sutapa, M.Si. dan Bapak Slamet Lestari, M.Pd selaku dosen
pembimbing skripsi yang bersedia meluangkan waktu dengan penuh
keikhlasan dan kesabaran membimbing penulis dalam penyusunan tugas
akhir skripsi ini sehingga dapat terselesaikan.
4. Bapak A.Aryadi Warsito, M.Si. selaku dosen penguji utama skripsi dan
(9)
i
meluangkan waktunya untuk menguji dan memberikan masukan untuk perbaikan skripsi ini.
5.
Para dosen Program Studi Manajemen Pendidikan yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.6.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Jatiroto beserta wakil kepala sekolah, guru serta peserta didik yang telah meluangkan waktu disela-sela kesibukannya untuk membanfu dan bekerja sama dalam proses penelitian.7
-
Ayahanda tercinta Bapak Saidi dan Ibunda tercinta Ibu Lariyem serta Kakak-kakakku tersayang Nur Dhana setyawan dan Anisa Syafiatun yang selalu menyemangati dan mendoakan sehingga terselesaikan skripsi ini.8.
Seluruh teman-teman seperjuangan Program Studi Manaiemen pendidikan angkatan 2010 yarrysenantiasa mendukung dan menyemangati penulis. Semoga atas bantuan, bimbingan, dorongan, dan pengarahan yang telah diberikan kepada penulis dari berbagai pihak tersebut mendapatkan imbalan yang melimpah dari Allah SWT. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.Yo 2Maret2015
Penuli
P Dwi Anggara NIM. 010124t017
(10)
x DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PERNYATAAAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 11
C. Batasan Masalah... 11
D. Rumusan Masalah ... 12
E. Tujuan Penelitian ... 12
(11)
xi BAB II KAJIAN TEORI
A. Konsep Dasar Manajemen Peserta Didik ... 14
1. Pengertian Manajemen Peserta Didik ... 14
2. Kegiatan dalam Manajemen Peserta Didik ... 16
B. Konsep Dasar Prestasi Akademik dan Non Akademik ... 30
1. Pengertian Prestasi ... 30
2. Pengertian Prestasi Akademik... 31
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik ... 32
4. Pengertian Prestasi Non Akademik ... 34
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Non Akademik ... 40
6. Perbedaan Kegiatan Akademik dan Kegiatan Non Akademik ... 43
C. Penelitian yang Relevan ... 45
D. Kerangka Pikir ... 46
E. Pertanyaan Penelitian ... 48
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ... 49
B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 50
C. Obyek Penelitian ... 50
D. Subyek Penelitian ... 50
E. Teknik Pengumpulan Data ... 52
F. Instrumen Penelitian... 55
G. Teknik Analisis Data ... 56
(12)
xii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 59
1. Profil dan Gambaran Umum SMP Negeri 2 Jatiroto ... 59
2. Prestasi Akademik dan Non Akademik di SMP Negeri 2 Jatiroto ... 73
3. Karakteristik dan Kondisi Latar Belakang Peserta Didik di SMP Negeri 2 Jatiroto ... 85
4. Kondisi Fisik SMP negeri 2 Jatiroto ... 88
5. Budaya – budaya di SMP Negeri 2 Jatiroto ... 93
B. Pembahasan ... 106
1. Prestasi Akademik di SMP Negeri 2 Jatiroto ... 106
2. Prestasi Non Akademik di SMP Negeri 2 Jatiroto ... 107
3. Prestasi Akademik Peserta Didik di SMP Negeri 2 Jatiroto ... 108
4. Prestasi Non Akademik Peserta didik di SMP Negeri 2 Jatiroto .... 109
5. Peserta Didik yang Berprestasi Akademik di SMP Negeri 2 Jatiroto ... 110
6. Peserta Didik yang Berprestasi Non Akademik di SMP Negeri 2 Jatiroto ... 111
7. Karakteristik dan Kondisi Latar Belakang Peserta Didik di SMP Negeri 2 Jatiroto ... 111
8. Upaya yang dilakukan Sekolah dalam Meningkatkan Prestasi Akademik dan Non Akademik Peserta Didik di SMP Negeri 2 Jatiroto ... 113
9. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik dan Non Akademik Peserta Didik di SMP Negeri 2 Jatiroto ... 115
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 141
(13)
xiii
B. Saran-saran ... 148
C. Keterbatasan Penelitian ... 149
DAFTAR PUSTAKA ... 150
(14)
xiv
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Jumlah Guru dan Tugas Mengajar dengan Latar Belakang
Pendidikan ... 62
Tabel 2. Kualifikasi Pendidik, Status, Jenis Kelamin dan Jumlah ... 63
Tabel 3. Pengembangan Kompetensi/Profesionalisme Guru ... 66
Tabel 4. Data Sisiwa ... 71
Tabel5. Prestasi Akademik: rerata NUAN ... 73
Tabel 6. Perolehan Nilai UAN SMP Negeri 2 Jatiroto ... 74
(15)
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pedoman Wawancara dan Transkrip Wawancara ... ... 153
Lampiran 2. Tabel Reduksi Wawancara ... 219
Lampiran 3. Pedoman Observasi dan hasil Observasi ... 249
Lampiran 4. Pedoman Dokumentasi dan Data Hasil Dokumentasi ... 254
(16)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah adalah agen sosial yang penting dalam rangka mentransmisikan
kebutuhan kepada generasi muda. Pendidikan memegang peranan penting dalam
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu di Indonesia pendidikan
mendapat perhatian yang utama. Hal ini dapat dilihat dari sistem pendidikan dan
pengajaran yang sudah banyak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ini semua
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di Indonesia.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab
II pasal 3 disebutkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga Negara yang demokratis.
Dalam pendidikan terkandung pembinaan kepribadian, pengembangan
kemampuan-kemampuan atau potensi-potensi yang perlu dikembangkan. Dari
kualitas pendidikan dan pengajaran yang bermutu, maka akan menghasilkan
sumber daya manusia yang bermutu tinggi. Pendidikan mempunyai peranan
(17)
2
Mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tahun 2005 pasal 3 dan pasal
4, Standar Nasional Pendidikan merupakan dasar dalam perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan pendidikan sehingga akan terbentuk pendidikan nasional yang
bermutu dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mampu membentuk
peradaban bangsa yang bermartabat. Pendidikan formal diharapkan dapat
mengembangkan potensi-potensi individu (peserta didik) agar mencapai pribadi
yang bermutu sehingga akan membentuk generasi muda yang mampu
mengangkat martabat bangsa. Untuk mewujudkan hal tersebut, proses pendidikan
di sekolah difokuskan dalam bentuk pembinaan dalam aspek akademik dan non
akademik. Pembinaan aspek akademik di sekolah meliputi kegiatan yang
tergabung dalam kegiatan kurikuler, aspek non akademik meliputi kegiatan
ekstrakurikuler.
Menurut Aan Komariah dan Cepi Triana (2005: 1-6), sekolah sebagai suatu
sistem pendidikan, memiliki komponen inti yang terdiri dari input, proses, dan
output. Komponen-komponen tersebut merupakan satu kesatuan utuh yang saling
terkait, terikat, mempengaruhi, membutuhkan dan menentukan sehingga tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Sekolah merupakan organisasi sosial yang
menyediakan layanan pembelajaran bagi masyarakat. Sebagai organisasi, sekolah
merupakan sistem terbuka karena mempunyai hubungan-hubungan dengan
lingkungan. Selain sebagai wahana pembelajaran, lingkungan juga merupakan
tempat berasalnya masukan (input) sekolah. Input sekolah adalah seluruh
masukan yang dibutuhkan sekolah untuk terjadinya pemprosesan guna
(18)
3
sekolah adalah segala sesuatu yang telah kita pelajari dari sekolah, yaitu beberapa
banyak yang dipelajari dan seberapa baik kita mempelajarinya. Output sekolah ini
nantinya akan memperoleh ilmu, pengetahuan dan keterampilan yang diakhiri
dengan ujian-ujian dan menghasilkan suatu nilai penghargaan, berupa
angka-angka nilai.
Keberhasilan prestasi belajar tidak terlepas dari manajemen peserta didik
yang merupakan penataan dan pengaturan yang berkaitan dengan peserta didik
mulai dari masuk sampai dengan keluarnya peserta didik dari sekolah. Tim Dosen
Administrasi Pendidikan UNY (2010: 50) bahwa peserta didik adalah siapa saja
yang terdaftar sebagai objek didik di suatu lembaga pendidikan. Menurut UU
Sisdiknas bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran yang tersedia pada
jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Jadi bisa diartikan bahwa peserta
didik adalah seseorang yang terdaftar dalam suatu jalur, jenjang, dan jenis
lembaga pendidikan tertentu, yang selalu ingin mengembangkan potensi dirinya
baik pada aspek akademik maupun non akademik melalui proses pembelajaran
yang diselenggarakan. Manajemen ini tidak hanya terbatas dari pencatatan data
peserta didik tetapi mencakup lebih luas lagi mengenai kegiatan operasionalnya
disekolah.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal mengemban tugas yang cukup
berat diantaranya, sebagai fasilitator bagi peserta didik untuk mengembangkan
potensi yang dimilikinya secara optimal. Indikator keberhasilan sekolah dalam
(19)
4
dan berbagai keterampilan non akademik yang dimiliki oleh peserta didik (E.
Mulyasa, 2004: 46). Peraturan Pemerintah (PP) No 19 th 2005 pasal 19 ayat 2
menjelaskan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan yang
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menantang dan menyenangkan baik
pembelajaran intrakurikuler yang mengarah pada kegiatan akademik dan
ekstrakurikuler yang mengarah pada kegiatan non akademik akan menumbuhkan
motivasi peserta didik untuk berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga
mampu memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk selanjutnya
mengembangkan kreativitas dan kemandirian sesuai bakat, minat dan
perkembangan fisik maupun psikologi peserta didik.
Prestasi akademik dan non akademik yang telah dicapai oleh peserta didik
merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor-faktor yang saling
mempengaruhi satu sama lain. Faktor-faktor tersebut datangnya mungkin dari
dalam diri ataupun dari luar diri individu. Dengan mengetahui berbagai faktor
yang mempengaruhi prestasi akademik dan non akademik, maka akan
mempermudah atau membantu peserta didik mencapai prestasi baik dalam bidang
akademik maupun non akademik yang memadai dan optimal.
Peningkatan prestasi akademik dan non akademik yang dilakukan secara
optimal akan menghasilan output yang berkualitas. Hal tersebut tidak terlepas dari
berbagai faktor pendukung keberhasilan prestasi peserta didik. Penelitian yang
dilakukan oleh Aan Fatkhurohman (2005:4-5), sekolah yang berkualitas dapat
(20)
5
mampu menyerap hasil pembelajaran yang dilakukan disekolah. Output yang
berkualitas juga didukung oleh faktor-faktor pendukung keberhasilan output
melalui para tenaga pengajar dan tenaga kependidikan. Dalam sekolah tersebut
menuntut berbagai tugas yang harus dikerjakan secara ekstra oleh guru dan para
tenaga kependidikan sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Selain
itu, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik adalah faktor internal
yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik berasal dari
dalam diri peserta didik sendiri (internal) antara lain, keadaan jasmani, intelegensi
atau kecerdasan peserta didik dan motivasi. Sedangkan faktor eksternal
berpengaruh terhadapat prestasi peserta didik antara lain, faktor non sosial yang
meliputi tempat, fasilitas, dan metode pengajaran.
Lingkungan sosial juga berpengaruh seperti hubungan peserta didik dengan
lingkungan sekolah, peserta didik dengan lingkungan keluarga dan peserta didik
dengan masyarakat. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad
Syaiful (2009:4), usaha peningkatan mutu atau prestasi peserta didik dapat
dilakukan dengan meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Motivasi belajar
peserta didik diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor
kemampuan mengajar guru, perhatian orang tua dan sarana belajar.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Jatiroto berada di Desa
Cangkring Kecamatan Jatiroto Kabupaten Wonogiri. SMP N 2 Jatiroto memang
bukan sekolah yang difavoritkan di kota Wonogiri karena letaknya yang berada di
(21)
6
tergolong biasa saja dan juga bukan dari Sekolah Dasar yang memiliki nilai
rata-rata lulusan yang tinggi. Selain itu, latar belakang keluarga peserta didik yang
masuk ke SMP N 2 Jatiroto sebagian besar dari keluarga golongan bawah karena
peserta didik yang masuk ke SMP N 2 Jatiroto merupakan peserta didik yang
berdomisili di Kecamatan Jatiroto yang sebagian besar penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani dan buruh bangunan.
Pada kenyataannya, peserta didik yang bersekolah di pedesaan dan asli orang
desa sangat berbeda dengan peserta didik yang sekolah di perkotaan. Hal ini dapat
dilihat dari penampilan fisik, fasilitas sekolah, teknik belajar maupun dalam
penguasaan teknologi yang memang lebih unggul peserta didik yang sekolah di
perkotaan. Akan tetapi, diluar dari hal tersebut tingkat keberhasilan SMP N 2
Jatiroto meskipun berada di daerah pelosok desa sangat luar biasa dan mampu
mengungguli sekolah-sekolah favorit yang berada di perkotan.
Hasil studi pendahuluan menunjukan bahwa SMP N 2 Jatiroto sekarang ini
sudah diperhitungkan di masyarakat. Hal ini terlihat dari berbagai prestasi serta
penghargaan yang diperoleh sekolah tersebut dalam bidang akademik dan
non-akademik. SMP N 2 Jatiroto selalu menempati peringkat 10 besar SMP/MTs
Negeri/Swasta se-Kabupaten Wonogiri. Parameter penentuan peringkat sekolah
ini mengacu pada hasil Ujian Nasional yang telah dilakukan sehingga peringkat
sekolah tersebut dapat dijadikan acuan prestasi akademik yang telah dicapai.
Selain hal tersebut, prestasi akademik di SMP Negeri 2 Jatiroto juga dapat dilihat
(22)
7
nilai ujian tengah semester, dan nilai nilai ujian semester, dan juga berbagai
macam perlombaan yang telah diikuti seperti lomba cerdas cermat, lomba siswa
teladan serta Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang semua itu selalu dipantau dan
diupayakan peningkatannya.
Peningkatan kegiatan non akademik di SMP N 2 Jatiroto terlihat dari adanya
kegiatan di luar sekolah dan diluar jam pelajaran seperti kegiatan ekstrakulikuler.
Kegiatan ekstrakulikuler yang mengacu pada penerapan kegiatan non akademik di
sekolah bertujuan untuk mengasah bakat, minat dan kreativitas peserta didik
dalam mengoptimalkan potensi yang ada dalam diri masing-masing. Upaya
peningkatan dalam hal non akademik tersebut terlihat dari beberapa
ekstrakurikuler yang ada di sekolah, seperti pramuka, PMR, PBB, bola basket,
bola volley, tenis meja, futsal, paduan suara, hasta karya, baca tulis Al Quran.
Peserta didik SMP N 2 Jatiroto memiliki sejumlah prestasi diantaranya yaitu:
juara 1 putri Lomba Peserta didik Berprestasi tingkat Kabupaten, juara 1 Lomba
Cepat Tepat Pramuka (LCPT) putri tingkat Kabupaten, juara 2 Lomba Cepat
Tepat Pramuka (LCPT) putra tingkat Kabupaten, juara 2 lomba perpustakaan
tingkat karisidenan Surakarta, juara 1 Junior Basketball League Solo Series putra
putri th 2013, juara 1 lomba matematika tungkat Kabupaten th 2013, juara 3
lomba Bahasa Inggris tingkat Kabupaten dan berbagai juara Olimpiade Sains
Nasional (OSN) dan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat Kabupaten
(23)
8
Upaya peningkatan prestasi tersebut baik dalam bidang akademik maupun non
akademik dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang muncul. Pihak sekolah
khususnya guru dituntut untuk melakukan perubahan pembelajaran. Dalam hal ini
guru harus dituntut menghindarkan diri dari cara-cara belajar lama. Sehingga
dalam proses belajar mengajar pendidik harus mampu mengembangkan berbagai
macam metode pembelajaran.
Pada kenyataan yang terjadi di lapangan hampir semua guru masih
menggunakan metode konvensional yaitu dengan cara ceramah. Variasi pada
metode pembelajaran sangat terbatas. Guru yang hanya bisa mengajar dengan
metode ceramah saja, membuat peserta didik menjadi bosan, mengantuk, pasif
dan hanya mencatat saja. Guru yang progresif adalah guru yang mencoba metode
baru serta mampu memanfaatkan fasilitas yang ada sehingga mampu memotivasi
peserta didik untuk belajar. Pada kenyataan dilapangan, SMP N 2 Jatiroto sudah
memiliki media tersebut, baik dalam jumlah maupun kualitas. Namun, belum
semua guru mampu memanfaatkan dan mengoptimalkan sarana dan prasarana
yang ada di dalam proses pembelajaran.
Selain hal tersebut, kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan aspek dari
kegiatan non akademik di SMP N 2 Jatiroto juga mengalami kendala yang
membuat kegiatan non akademik menjadi kurang optimal. Pada kenyataan yang
terjadi, bahwa semua kegiatan ekstrakurikuler yang ada telah terdapat guru
pendamping. Akan tetapi, disisi lain kegiatan ekstrakulikuler yang ada tidak
(24)
9
menonjol bahkan sekarang ini kegiatan tersebut ditiadakan seperti Karya Ilmiah
Remaja (KIR). Hal tersebut dikarenakan kurangnya pemberdayaan dari pihak
sekolah, kurangnya tenaga pendidik yang berkompeten, minat peserta didik yang
tidak begitu tinggi serta sarana dan prasarana penunjang yang kurang optimal.
Pencapaian sekolah ini akan lebih maksimal dan dapat ditingkatkan lagi apabila
semua komponen pendukung maupun faktor-faktor yang mendukung peningkatan
sekolah dapat dioptimalkan.
Input yang diterima oleh SMP N 2 Jatiroto adalah peserta didik yang
tergolong biasa saja dan juga bukan dari Sekolah Dasar yang memiliki nilai
rata-rata lulusan yang tinggi. Hal ini dilihat dari penerimaan peserta didik baru bahwa
SMP N 2 Jatiroto menentukan standar batas nilai bagi peserta didik baru tergolong
rendah. Sangat jelas bahwa input yang diterima kurang berkualitas. Tidak dapat
dipungkiri bahwa hal seperti ini terjadi di setiap tahun ajaran baru bahwa input
yang masuk tergolong rendah. Hal ini dikarenakan input yang masuk ke SMP N 2
Jatiroto yang letaknya berada di pinggirian kota terbatas oleh zona wilayah
sehingga peserta didik yang masuk berasal dari Sekolah Dasar di desa yang sama
pada setiap tahunnya.
Selain itu, latar belakang keluarga yang bukan dari keluarga golongan atas
karena peserta didik yang masuk ke SMP N 2 Jatiroto merupakan peserta didik
yang berdomisili di Kecamatan Jatiroto yang sebagian besar penduduknya
bermata pencaharian sebagai petani dan buruh bangunan. Hal ini sangat
(25)
10
pelajaran di sekolah sehingga peningkatan prestasi belajar peserta didik akan
terhambat. Perhatian orang tua terhadapa pentingnya kegiatan sekolah baik
akademik maupun non akademik juga sangat terbatas, karena pengetahuan orang
tua terhadap pentingnya pendidikan sangat kurang. Hal tersebut akan berdampak
pada pola pikir anak yang tidak berkembang sehingga juga berpengaruh terhadap
kedisiplinan peserta didik di sekolah.
Selain permasalahan di atas, aksesibilitas yang kurang karena tidak adanya
sarana transportasi yang masuk desa dan sebagian jalan yang terjal akan berimbas
terhadap melemahnya motivasi peserta didik. Pada kenyataan yang terjadi
sebagian peserta didik yang secara keseluruhan masih di bawah umur dan belum
memiliki ijin untuk mengendarai sepeda bermotor menggunakan sepeda motor
untuk berangkat kesekolah. Hal ini jelas sangat melanggar aturan dan
undang-undang yang berlaku. Akan tetapi jika mereka tidak menggunakan kendaran
bermotor maka akan kesulitan untuk pergi kesekolah. Maka dari itu peneliti
memiliki ketertarikan untuk melakukan penelitian dan menggali lebih dalam lagi
tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasiak ademik serta non
(26)
11 B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diketahui identifikasi
masalah terkait dengan prestasi akademik dan non akademik, yaitu:
1. Masih ada guru yang belum menggunaan media pembelajaran secara optimal
dan kurang mampu mengembangkan pembelajaran sehingga kurang
bervariasi.
2. Kurangnya pemberdayaan sekolah dan kurangnya tenaga yang berkompeten
dalam kegiatan non akademik
3. Sarana dan prasarana penunjang kegiatan non akademik yang kurang optimal.
4. Input yang diterima tergolong rendah karena nilai UN SD pada penerimaan
peserta didik baru rendah.
5. Kurangnya motivasi peserta didik sehingga peserta didik menjadi pasif dalam
proses pengembangan kemampuan akademik maupun non akademik.
6. Kurangnya perhatian wali murid terhadap pentingnya kegiatan sekolah baik
akademik maupun non akademik bagi anak-anaknya
7. Kurangnya aksesibilitas peserta didik untuk datang ke sekolah.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
akademik yang tergabung dalam kegiatan kurikuler (kegiatan yang dilaksanakan
sesuai ketentuan yang telah ada dalam kurikulum) dan non akademik yang
meliputi seluruh kegiatan ekstrakurikuler (kegiatan yang dilaksanakan di luar
(27)
12 D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan suatu
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana prestasi akademik dan non akademik peserta didik di SMP N 2
Jatiroto?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik dan non
akademik peserta didik di SMP N 2 Jatiroto?
E. Tujuan Penelitian
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi prestasi akademik dan non
akademik peserta didik di SMP N 2 Jatiroto.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi akademik dan non akademik pesertaa didik di SMP N
2 Jatiroto.
F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi untuk kajian
tentang Manajemen Peserta Didik.
2. Manfaat praktis
a. Bagi pendidik
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi pendidik agar
(28)
13
mempengaruhi prestasi peserta didik baik prestasi dalam bidang akademik
maupun prestasi dalam kegiatan non akademik sehingga prestasi tersebut
dapat dioptimalkan.
b. Bagi Sekolah
Penelitian ini nantinya akan dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam
proses belajar mengajar, pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai,
metode mengajar yang tepat bagi peserta didik, dengan demikian dapat
meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik peserta didik.
c. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri
Penelitian ini diharapkan mampu digunakan sebagai bahan pertimbangan
(29)
14 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Manajemen Peserta Didik 1. Pengertian Manajemen Peserta Didik
Menurut Tim Dosen Administrasi Pendidikan UNY (2010: 50) peserta didik
adalah siapa saja yang terdaftar sebagai objek didik di suatu lembaga pendidikan.
Pengertian peserta didik menurut ketentuan Undang-Undang RI No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Jadi dapat diartikan
bahwa peserta didik adalah seseorang yang selalu ingin mengembangkan potensi
dirinya baik pada aspek akademik maupun non akademik melalui proses
pembelajaran yang diselenggarakan dan terdaftar dalam suatu jalur, jenjang, dan
jenis lembaga pendidikan tertentu.
Menurut Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI (2011: 205) peserta didik
adalah orang yang mempunya pilihan menempuh ilmu sesuai dengan cita-cita dan
harapan masa depan. Peserta didik merupakan suatu komponen masukan dalam
sistem pendidikan yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga
menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Sedangkan peserta didik adalah siapa saja yang mengikuti proses pendidikan,
dimulai dari bayi sampai dengan lanjut usia. Peserta didik ini subjeknya beragam
tidak terbatas kepada anak-anak yang belum dewasa saja. Peserta didik memiliki
(30)
15
suka, karena kecocokannya dengan keinginan, harapan dan kebutuhan. (Eka
Prihatin, 2011: 64).
Manajemen peserta didik adalah layanan yang memusatkan perhatian pada
pengaturan, pengawasan, dan layanan peserta didik dikelas dan di luar kelas
seperti pengenalan, pendaftaran, layanan individu seperti pengembangan
keseluruhan kamampuan, minat, kebutuhan sampai ia matang disekolah.
Manajemen peserta didik merupakan upaya untuk memberikan layanan yang
sebaik mungkin kepada peserta didik semenjak dari proses penerimaan sampai
dengan peserta didik meninggalkan sekolah karena karena sudah tamat/lulus
mengikuti pendidikan di lembaga pendidikan itu (Tim Dosen Administrasi
Pendidikan UPI, 2011: 205).
Pendapat lain tentang manajemen peserta didik dijelaskan oleh Eka Prihatin
(2011: 65), manajemen peserta didik adalah proses mengatur berbagai kegiatan
dalam bidang kepesertadidikan agar kegiatan pembelajaran di sekolah berjalan
lancar, tertib, dan teratur, serta mencapai tujuan pendidikan sekolah. Manajemen
peserta didik ini nantinya juga dapat digunakan sebagai pengembangan
individualitas peserta didik agar mereka dapat mengembangkan potensi dalam diri
mereka, pengembangan sosial peserta didik agar mereka mampu bersosialisai
dengan lingkungan sekitar, penyaluran aspirasi peserta didik agar peserta didik
tersalur dengan hobi, kesenangan dan minatnya, serta pemenuhan kebutuhan dan
kesejahteraan peserta didik agar mereka sejahtera dalam hidupnya.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa peserta didik adalah orang
(31)
16
minat, dan kemampuan agar tumbuh dan berkembang dengan baik serta
mampunyai kepuasan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh
pendidiknya.
Sedangkan manajemen peserta didik juga dapat disimpulkan sebagai usaha
pengaturan terhadap peserta didik mulai dari peserta didik itu masuk sampai
dengan peserta didik tersebut lulus sekolah. Dengan demikian, manajemen peserta
didik itu bukan dalam bentuk kegiatan pencatatan peserta didik saja tetapi
melainkan meliputi aspek yang lebih luas, yang secara operasional dapat
dipergunakan untuk membantu kelancaran upaya pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik melalui proses pendidikan.
2. Kegiatan dalam Manajemen Peserta Didik a. Perencanaan Peserta Didik
Menurut Ali Imron (2011: 21) perencanaan peserta didik adalah suatu
aktivitas memikirkan di muka tentang hal-hal yang harus dilakukan berkenaan
dengan peserta didik di sekolah, baik peserta didik akan memasuki sekolah
maupun mereka akan lulus dari sekolah. Yang direncanakan adalah hal-hal yang
harus dikerjakan berkenaan dengan penerimaan peserta didik sampai dengan
pelulusan peserta didik. Peseta didik harus direncanakan, karena dengan adanya
perencanaan segala sesuatunya dapat dipikirkan dengan matang. Dengan adanya
perencanaan peserta didik, banyak hal-hal yang akan dihadapi dalam manajemen
peserta didik telah diestimasi sebelumnya. Dengan demikian, masalah-masalah
(32)
17
Berbeda halnya dengan pendapat Tim Dosen Administrasi Pendidikan UNY
(2010: 51) yang menjelaskan bahwa perencanaan terhadap peserta didik tidak
hanya menyangkut dari perencanaan penerimaan peserta didik baru sampai
dengan kelulusan saja, tetapi juga menyangkut aspek jumlah putus sekolah dan
angka kepindahan peserta didik. Jadi dengan kata lain perencanaan peserta didik
merupakan bagian dari perencanaan sekolah secara keseluruhan karena
manajemen peserta didik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan
manajemen sekolah secara keseluruhan.
Langkah yang pertama dalam perencanaan terhadap peserta didik, yaitu:
1) Analisis Kebutuhan Peserta Didik
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI (2011: 207) menjelaskan bahwa
kegiatan yang dilakukan dalam langkah ini adalah :
a) Merencanakan jumlah peserta didik yang diterima
Penentuan jumlah peserta didik yang diterima perlu dilakukan oleh lembaga
pendidikan, agar layanan terhadap peserta didik dapat dilakukan secara optimal.
Besarnya jumlah peserta didik yang akan diterima harus mempertimbangkan
hal-hal berikut :
(1) Daya tampung kelas atau jumlah kelas yang tersedia. Jumlah peserta didik
dalam satu kelas (ukuran kelas) berdasarkan kebijakan pemerintah berkisar
antara 40-45 orang. Sedangkan ukuran kelas yang ideal secara teoretik
(33)
18
(2) Rasio murid dan guru. Yang dimaksud rasio murid dan guru adalah
perbandingan antar banyaknya peserta didik dengan guru per-fulltimer.
Secara ideal rasio murid dan guru adalah 1:30.
b) Menyusun program kegiatan kepeserta didikan
Menyusun program kegiatan bagi peserta didik selama mengikuti pendidikan
di sekolah harus didasarkan pada :
(1) Visi dan misi lembaga pendidikan (sekolah) yang bersangkutan
(2) Minat dan bakat peserta didik
(3) Sarana dan prasarana yang ada
(4) Anggaran yang tersedia
(5) Tenaga kependidikan yang tersedia.
Hal senada juga dijelaskan oleh Tim Dosen Administrasi Pendidikan UNY
(2010: 51) bahwa analisis kebutuhan peserta didik merupakan suatu langkah yang
dilakukan pihak sekolah dalam menetapan peserta didik yang dibutuhkan oleh
sekolah tersebut. Hal-hal tersebut meliputi;
“merencanakan jumlah peserta didik yang akan diterima dengan pertimbangan daya tampung kelas/jumlah kelas yang tersedia, serta pertimbangan rasio murid dan guru. Secara ideal rasio murid dan guru adalah 1:30; menyusun program kegiatan kepeserta didikan yaitu visi dan misi sekolah, minat dan bakat peserta didik, sarana dan prasarana yang ada, anggaran yang tersedia dan tenaga kependidikan yang tersedia (Tim Dosen Administrasi Pendidikan UNY, 2010: 51)”.
Dapat disimpulkan bahwa menganalisis kebutuhan peserta didik merupakan
langkah pertama dalam proses perencanaan peserta didik. Dengan adanya langkah
analis kebutuhan peserta didik ini, pihak sekolah dapat merencanakan kebutuhan
(34)
19
diterima. Selain itu langkah lain yang harus dilakukan pihak sekolah yaitu dengan
menyusun program kegiatan kepeserta didikan bagi peserta didik selama
mengikuti pendidikan di sekolah. Hal tersebut dilakukan agar layanan terhadap
peserta didik dapat dilakukan secara optimal.
2) Rekrutmen Peserta Didik
Rekrutmen peserta didik pada hakikatnya merupakan proses pencarian,
menentukan peserta didik yang nantinya akan menjadi peserta didik di lembaga
sekolah yang bersangkutan. Ali Imron (2011: 41-42) menjelaskan bahwa peserta
didik dapat diterima di suatu lembaga pendidikan seperti sekolah harus
memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan. Setiap orang mempunyai
hak-hak yang sama untuk mendapatkan layanan pendidikan. Akan tetapi tidak
secara otomatis mereka diterima disuatu lembaga pendidikan seperti sekolah,
karena untuk dapat diterima harus terlebuh dahulu memenuhi
kewajiban-kewajiban yang telah ditentukan.
Tahap dalam penerimaan peserta didik secara garis besar antar lain: a) pembentuk panitia penerimaan peserta didik
b) pendaftaran calon peserta didik c) seleksi calon peserta didik
d) pendaftaran kembali calon peserta didik yang diterima
e) pelaporan pertanggung jawaban pelaksana penerimaan calon peserta didik kepada keala sekolah.(Eka Prihatin, 2011: 66).
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa rekrutmen peserta
didik merupakan proses menentukan peserta didik yang akan diterima di suatu
lembaga pendidikan. Peserta didik memiliki hak yang sama dalam memperolah
pendidikan yang layak. Namun bukan berarti setiap peserta didik semaunya
(35)
20
memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan oleh lembaga pendidikan
tersebut.
3) Seleksi Peserta Didik
Seleksi peserta didik merupakan kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk
menentukan diterima atau tidaknya calon peserta didik menjadi peserta didik di
lembaga pendidikan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Seleksi peserta didik
penting dilakukan terutama bagi lembaga pendidikan yang peserta didiknya
melebihi dari daya tampung yang tersedia di lembaga pendidikan tersebut.
Adapun cara-cara seleksi yang dapat digunakan adalah :
a) melalui tes atau ujian, yaitu tes psikotest, tes jasmani, tes kesehatan, tes akademik, atau tes keterampilan
b) melalui penelusuran bakat kemampuan, biasanya berdasarkan pada prestasi yang diraih oleh calon peserta didik dalam bidang olahraga atau kesenian
c) berdasarkan nilai STTB atau nilai UAN (Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, 2011: 209).
Seleksi peserta didik sangat penting dilakukan bagi lembaga pendidikan.
Dengan adanya tahap seleksi peserta didik ini, pihak sekolah akan dapat memilih
dan mengetahui kemampuan peserta didik yang layak untuk bersekolah di
lembaga pendidikan tersebut. Cara-cara seleksi yang digunakan seperti: tes/ujian,
penelusuran bakat dan kemampuan peserta didik, dan nilai STTB atau UAN dapat
digunakan pihak sekolah sebagai dasar atau acuan dalam menyeleksi peserta didik
untuk dapat atau tidak dapat diterima di sekolah yang diharapkan.
4) Orientasi Peserta Didik
Orientasi peserta didik ini dilakukan mulai hari pertama masuk sekolah.
(36)
21
menghadapi kondisi dan situasi sekolah yang baru. Dengan adanya orientasi
tersebut peserta didik nantinya akan mampu menghadapi lingkungan budaya baru
sekolah yang dapat saja berbedah jauh dengan sekolah sebelumnya. Yang
dimaksud dengan orientasi di sini adalah perkenalan yang meliputi lingkungan
fisik sekolah dan lingkungan sosial sekolah (Eka Prihatin, 2011: 67).
Hal senada juga dijelaskan Tim Dosen Administrasi Pendidikan UNY (2010:
52) yang menjelaskan bahwa orientasi peserta didik baru merupakan kegiatan
mengenalkan situasi dan kondisi sekolah baru terhadap peserta didik agar peserta
didik mampu untuk segera menyesuaikan diri dengan sekolah tempat peserta didik
menempuh pendidikan baik menyesuaikan dengan lingkungan fisik sekolah dan
lingkungan sosial sekolah. Tujuan dengan orientasi tersebut adalah agar peserta
didik mengerti dan mentaati peraturan yang berlaku di sekolah, peserta didik
dapat aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan sekolah, dan siap menghadapi
lingkungan baru secara fisik, mental dan emosional.
Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa orientasi peserta didik ini
dilakukan oleh pihak sekolah dengan tujuan untuk mengenalkan lingkungan
sekolah baik lingkungan fisik sekolah maupun lingkungan sosial sekolah.
Sehingga di dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik dapat menyesuaikan
dengan kondisi sekolah dan mampu mengikuti kegiatan sekolah secara optimal.
5) Penempatan Peserta Didik
Penempatan peserta didik (pembagian kelas) yaitu kegiatan pengelompokan
peserta didik yang dilakukan berdasarkan perbedaan yang ada pada individu
(37)
22
juga dilakukan dengan sistem kelas, pengelompokan peserta didik bisa dilakukan
berdasarkan kesamaan yang ada pada peserta didik yaitu jenis kelamin dan umur
(Tim Dosen Administrasi Pendidikan UNY, 2010: 52).
Menurut Ali Imron (2011: 97) pengelompokan peserta didik dimaksud untuk
membantu mereka agar dapat berkembang secara optimal. Dengan adanya
pengelompokan perserta didik akan mudah dikenali. Terdapat dua jenis
pengelompokan peserta didik yaitu pengelompokan yang didasarkan atas
kemampuan di dalam setting sekolah (ability grouping) dan pengelompokkam
dalam setting kelas (sub-grouping with in the class).
Dari pendapat-pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penempatan
peserta didik atau pembagian kelas dimaksudkan untuk membantu peserta didik
agar selalu mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal. Dengan
adanya pengelompokan kelas ini peserta didik nantinya akan dipicu untuk selalu
berperan aktif dalam stiap kelompok yang telah ditentukan.
6) Pencatatan dan Pelaporan
Kegiatan pencatatan dan pelaporan peserta didik bertujuan untuk mencatat
kondisi peserta didik sehingga lembaga pendidikan yaitu sekolah mampu
mengontrol dan melakukan bimbingan secara optimal terhadap peserta didik.
Kegiatan ini dimulai sejak peserta didik diterima di sekolah sampai dengan tamat
atau meninggalkan sekolah.
Menurut Tim Dosen Administrasi Pendidikan UNY (2010: 53) pelaporan
(38)
23
didik di sebuah lembaga. Adapun pencatatan yang diperlukan untuk mendukung
data mengenai peserta didik adalah (1) buku induk peserta didik, berisi catatan
tentang peserta didik yang masuk di sekolah tersebut, pencatatan diserta dengan
nomor induk peserta didik/nomor pokok; (2) buku klapper, pencatatannya diambil
dari buku induk dan penulisannya diurutkan berdasar abjad; (3) daftar presensi,
digunakan untuk memeriksa kehadiran peserta didik pada kegiatan sekolah; (4)
daftar catatan pribadi peserta didik berisi data setiap peserta didik beserta riwayat
keluarga, pendidikan dan data psikologis. Biasanya buku ini mendukung program
bimbingan dan penyuluhan di sekolah.
Hal senada juga dijelaskan Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI
(2011: 212) bahwa pencatatan dan pelaporan tentang peserta didik di lembaga
pendidikan yaitu sekolah sangat diperlukan. Kegiatan ini dimulai dari peserta
didik masuk atau diterima di suatu sekolah sampai dengan peserta didik keluar
atau tamat dari sekolah tersebut.Pencatatan peserta didik ini memiliki tujuan yaitu
agar pihak sekolah mampu memberikan pengawasan dan mampu memberikan
bimbingan yang optimal pada peerta didik. Sedangkan pelaporan dilakukan
dengan tujuan sebagai wujud tanggung jawab lembaga agar pihak-pihak terkait
mampu mengetahui perkembangan peserta didik di lembaga tersebut.
Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
perencanaan peserta didik merupakan suatu aktivitas yang harus dilakukan
berkenaan dengan peserta didik di sekolah, mulai dari peserta didik memasuki
sekolah, peserta didik lulus, peserta didik putus sekolah serta angka kepindahan
(39)
24
terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu: menganalisis kebutuhan
peserta didik, melakukan rekruitmen peserta didik, menyeleksi peserta didik,
orientasi peserta didik, menempatkan peserta didik dalam suatu kelas, dan
melakukan pencatatan dan pelaporan
b. Pembinaan Peserta Didik
Langkah berikutnya dalam manajemen peserta didik adalah melakukan
pembinaan serta pengembangan terhadap peserta didik. Pembinaan peserta didik
ini dilakukan sehingga anak mendapat bermacam-macam pengalamanbelajar
untuk bekal kehidupan yang akan datang. Untuk memperoleh pengalaman dan
pengetahuan belajar ini, peserta didik harus melakukan bermacam-macam
kegiatan.
Menurut Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI (2011: 211-212) lembaga
pendidikan yaitu sekolah dalam pembinaan dan pengembangan peserta didik
biasanya melakukan kegiatan yang disebut dengan kegiatan kurikuler dan
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan kurikuler merupakan semua kegiatan yang
pelaksanaannya dilakukan pada jam-jam pelajaran karena kegiatan tersebut telah
ditentukan dalam kurikulum dan setiap peserta didik wajib mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan kurikuler merupakan kegiatan dalam bentuk proses belajar mengajar
dikelas dengan nama mata pelajaran atau bidang studi yang ada di sekolah.
Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan peserta didik yang dilakukan
diluar ketentuan yang telah ada di dalam kurikulum. Kegiatan ekstrakurikuler ini
terbentuk berdasarkan bakat dan minat yang dimiliki oleh peserta didik. Setiap
(40)
25
dapat memilih mana kegiatan yang yang disukai yang dapat, mengembnagkan
kemampuan dirinya. Dapat dikatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler ini
merupakan wadah bagi kegiatan peserta didik diluar jam pelajaran atau diluar
kegiatan kurikuler.
Dalam kegiatan pembinaan inilah peserta didik diproses untuk menjadi
manusia yang diharapkan sesuai dengan tujuan pendidikan. Bakat, minat dan
kemampuan peserta didik harus ditumbuh kembangkan secara optimal melalui
kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. Dalam manajemen peserta didik tidak ada
anggapan bahwa kegitan kurikuler lebih penting dari kegiatan ekstrakurikuler atau
sebaliknya. Kedua kegiatan ini harus dilaksanakan karena saling menunjang satu
sama lain baik dalam proses pembinaan maupun pengembangan peserta didik.
Langkah selanjutnya dalam manajemen peserta didik adalah pembinaan
terhadap peserta didik yang meliputi layanan-layanan khusus yang menunjang
manajemen peserta didik. Menurut Tim Dosen Administrasi Pendidikan UNY
(2010: 53-55) layanan-layanan yang dibutuhkan peserta didik di sekolah meliputi
1) Layanan bimbingan dan konseling
Layanan BK merupakan proses pemberian bantuan terhadap peserta didik agar perkembangannya optimal sehingga anak didik bisa mengarahkan dirinya dalam bertindak dan bersikap sesuai dengan tuntutan dan situasi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Fungsi bimbingan disini adalah membantu peserta didik dalam memilih jenis sekolah lanjutannya, memilih program, lapangan pekerjaan sesuai bakat,minat, dan kemampuan. Selain itu bimbingan dan konseling juga membantu guru dalam menyesuaikan program pengajaran yang disesuaikan dengan bakat minat peserta didik,serta membantu peserta didik dalam menyesuaikan diri dengan bakat dan minat peserta didik untuk mencapai perkembangan yang optimal.
2) Layanan perpustakaan
Diperlukan untuk memberikan layanan dalam menunujang proses pembelajaran di sekolah, melayani informasi yang dibutuhkan serta memberikan layanan rekreatif melalui koleksi bahan pustaka.
(41)
26
Keberadaan perpustakaan sangatlah penting karena perpustakaan juga dipandang sebagai kunci dalam pembelajaran peserta didik di sekolah. Bagi peserta didik perpustakaan bisa menjadi penyedia bahan pustaka yang memperkaya dan memperluas cakrawala pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, membantu peserta didik dalam mengadakan penelitian, memperdalam pengetahuannya berkaitan dengan subjek yang diminati, serta meningkatkan minat baca peserta didik dengan adanya bimbingan membaca, dan sebagainya.
3) Layanan kantin
Kantin diperlukan di tiap sekolah agar kebutuhan anak terhadap makanan yang bersih, bergizi dan higienis bagi anak sehingga kesehatan anak terjamin selama di sekolah. Guru bisa mengontrol dan berkonsultasi dengan pengelola kantin dalammenyediakan makanan yang sehat dan bergizi. Peranan lain dengan adanya kantindi dalam sekolah anak didik tidak berkeliaran mencari makanan dan tidak haruskeluar dari lingkungan sekolah.
4) Layanan kesehatan
Layanan kesehatan di sekolah biasanya dibentuk dalam sebuah wadah yang bernama Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Sasaran utama UKS untuk meningkatkan atau membina kesehatan peserta didik dan lingkungan hidupnya. Program UKS sebagai berikut (1) mencapai lingkungan hidup yang sehat; (2) pendidikan kesehatan; (3) pemeliharaan kesehatan di sekolah
5) Layanan transportasi
Sarana transport bagi peserta didik sebagai penunjang untuk kelancaran proses belajar mengajar, biasanya layanan transport diperlukan bagi peserta didik di tingkat prasekolah dan pendidikan dasar. Penyelenggaraan transportasi sebaiknya dilaksanakan oleh sekolah yang bersangkutan atau pihak swasta.
6) Layanan asrama
Bagi peserta didik layanan asrama sangat berguna untuk mereka yang jauh dari keluarga sehingga membutuhkan tempat tinggal yang nyaman untuk mereka beristirahat. Biasanya yang mengadakan layanan asrama di tingkat sekolah menengah dan perguruan tinggi.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa lembaga pendidikan yaitu
sekolah dalam proses pembinaan dan pengembangan peserta didik mengupayakan
untuk melakukan kegiatan yang disebut kegiatan kurikuler dan kegiatan
ekstrakurikuler. Dalam kegiatan ini peserta didik akan diproses untuk selalu
mengembangkan bakat, minat dan kemampuan peserta didik secara optimal.
(42)
27
dengan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler saja, tetapi dengan membarikan
layanan-layanan penunjang peningkatan prestasi peserta didik.
c. Evaluasi Kegiatan Peserta Didik
Evaluasi hasil belajar terhadap peserta didik perlu dilakukan agar lembaga
pendidikan mampu mengetahui perkembangan peserta didik dari waktu kewaktu.
Ali Imron (2011: 116) menjelaskan bahwa evaluasi peserta didik merupakan
proses menentukan nilai seseorang dengan menggunakan patokan-patokan
tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Evaluasi hasil belajar peserta didik adalah
suatu proses menentukan nilai prestasi belajar peserta didik dengan menggunakan
patokan tertentu guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan
sebelumnya. Hal ini dimaksud untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah
dapat menampilkan performa yang diharapkan. Tanggung jawab untuk
mengevaluasi belajar peserta didik berada di tangan pendidik.
Eka Prihatin (2011: 159) menjelaskan bahwa evaluasi adalah suatu proses
pengumpulan data menganalisis informasi tentang efektivita dari dampak suatu
tahap atau keseluruhan program. Evaluasi juga merupakan bagian integral dari
pengelolaan pendidikan, baik ditingkat mikro (sekolah), meso (Dinas Pendidikan
Kota dan Propinsi), maupun makro (Departemen). Hal ini didasari dengan
pemikiran bahwa dengan adanya evaluasi, lembaga pendidikan dapat mengukur
tingkat kemajuan pendidikan pada tingkat sekolah, Dinas Pendidikan kota
maupun propinsi, dan Departemen.
Evaluasi digunakan untuk melihat perubahan hasil belajar peserta didik baik
(43)
28
1) Tujuan umum dari evaluasi peserta didik adalah :
a) Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan peserta didik dalam mencapaitujuan yang diharapkan.
b) Memungkinkan pendidik/guru menilai aktifitas/pengalaman yang didapat.
c) Menilai metode mengajar yang digunakan 2) Tujuan khusus dari evaluasi peserta didik adalah :
a) merangsang kegiatan peserta didik
b) menemukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan belajar peserta didik
c) memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan dan bakat peserta didik yang bersangkutan
d) untuk memperbaiki mutu pembelajaran/cara belajar dan metodemengajar (Tim Dosen Administrasi Pendidikan UNY, 2010: 55-56)
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpilakan bahwa kegiatan evaluasi ini
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan materi peserta didik.
Sehingga dengan adanya kegiatan evaluasi ini pihak sekolah memiliki tolak ukur
pencapaian prastasi peserta didiknya menurun atau meningkat.
d. Mutasi Peserta Didik
Secara garis besar mutasi peserta didik diartikan sebagai proses perpindahan
peserta didik dari sekolah satu ke sekolah yang lain atau perpindahan peserta didik
yang berada dalam sekolah. Menurut Ali Imrom (2011: 152) mutasi merupakan
perpindahan peserta didik dari kelas yag satu ke kelas lain yang sejajar, dan/atau
perpindaha peserta didik dari sekolah satu kesekolah lain yang sejajar. Mutasi
dapat dilakukan oleh peserta didii karena mereka berhak untuk mendapat layanan
pendidikan yang sesuai dengan yang dibutuhkan dan diminati.
Untuk mengetahui keadaan peserta didik dengan persis, sekolah harus
mempunyai daftar mutasi peserta didik. Daftar tersebut digunakan untuk mencatat
(44)
29
dikarenakan keadaan jumlah peserta didik tidak tetap, terdapat peserta didik yang
dipindahkan ada juga peserta didik yang keluar (Tim Dosen Administrasi
Pendidikan UPI, 2011: 213). Oleh karena itu, ada dua jenis mutasi peserta didik,
yaitu :
1) Mutasi intern
Menurut Ali Imron (2011: 153) mutasi intern adalah mutasi yang
dilakukan peserta didik dalam data sekolah. Umumnya, peserta didik
demikian hanyalah pindah kelas yang tingkatnya sejajar. Mutasi intern ini
dilakukan peserta didik yang sama jurusannya atau berbeda jurusannya.
Sedangkan Tim Dosen Administrasi Pendidikan UNY (2010: 66)
menjelaskan bahwa mutasi intern adalah perpindahan peserta didik dalam
suatu sekolah. Dalam hal ini akan dibahas khusus mengenai kenaikan kelas.
Maksud kenaikan kelas adalah peserta didik yang telah dapat menyelesaikan
program pendidikan selama satu tahun, apabila telah memenuhi persyaratan
untuk dinaikkan, maka kepadanya berhak untuk naik kelas berikutnya.
2) Mutasi ekstern
Mutasi ekstern adalah perpindahan peserta didik dari satu sekolah ke
sekolah lain dalam satu jenis dan satu tingkatan. Meskipun ada juga peserta
didik yang pindah ke sekolah lain dengan jenis sekolah yang berlainan (Ali
Imron, 2011: 153-154)
Hal senada juga dijelaskan oleh Tim Dosen Administrasi Pendidikan UNY
(2010: 64) mutasi ekstern adalah perpindahan peserta didik dari satu sekolah ke
(45)
30
artinya perpindahan tersebut harus dikaitkan dengan kondisi sekolah yang
bersangkutan, kondisi peserta didik, dan latar belakang orang tuanya, serta
sekolah yang akan ditempati.
Dapat disimpulkan dari berbagai konsep diatas, manajemen peserta didik
merupakan penataan atau pengaturan peserta didik mulai peserta didik masuk,
sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah. Di dalam
manajemen peserta didik terdapat kegiatan yang meliputi perencanaan peserta
didik, pembinaan peserta didik, evaluasi peserta didik dan mutasi peserta didik.
B. Konsep Dasar Prestasi Akademik dan Non Akademik 1. Pengertian Prestasi
Prestasi merupakan kecakapan atau hasil konkrit yang telah dicapai seseorang
dalam melakukan suatu kegiatan dalam waktu tertentu. Rusdhie dan Nurlela
Isnawati (2009: 4) berpendapat bahwa prestasi dilihat dari peserta didik adalah
keberhasilan peserta didik di dalam mengikuti pelajaran mendapat nilai bagus dan
memuaskan. Prestasi peserta didik dalam belajar dikatakan baik apabila telah
mencapai syarat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda prestatie, kemudian dalam bahasa
Indonesia menjadi prestasi yang berarti usaha. Prestasi merupakan kemampuan,
keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal (Zainal Arifin,
1991:2-3). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 700),
(46)
31
Sejalan dengan itu, menurut Depdiknas dalam Acep Yonny, dkk (2010: 158)
prestasi adalah hasil yang telah dicapaidari suatu usaha yang telah dilakukan atau
dikerjakan. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan tanpa adanya suatu usaha baik
berupa pengetahuan maupun berupa keterampilan. Prestasi juga dapat diartikan
hasil yang diperoleh karena adanya aktifitas belajar yang dilakukan.
Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil
yang dicapai karena adanya aktivitas dan usaha yang sungguh-sungguh dalam
belajar yang dinyatakan dalam angka atau huruf.Uraian diatas juga menunjukan
bahwa prestasi merupakan hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan
kegiatan. Prestasi merupakan kecakapan atau hasil konkrit yang dapat dicapai
pada saat waktu tertentu.
2. Pengertian Prestasi Akademik
Menurut Mohammad Asrori (2009: 100) prestasi akademik merupakan
perwujudan nyata dari proses belajar, latihan, pengetahuan, pengalaman, motivasi,
bakat dan kemampuan yang dicapai seseorang sesuai dengan bidang keahliannya.
Prestasi yang unggul dalam bidang tertentu merupakan cerminan dari bakat
khusus yang dimiliki dalam bidang tersebut.
Menurut Panji Seno (2009: 6) prestasi akademik merupakan pestasi yang
dicapai oleh peserta didik yang terkait dengan bidang keahlian yang mendapat
pengakuan dari lembaga pendidikan. Prestasi akademik merupakan istilah yang
digunakan untuk menunjukan suatu pencapaian tingkat keberhasilan tentang suatu
(47)
32
Berdasarkan uraian ditas dapat disimpulkan bahwa prestasi akademik adalah
suatu tingkat keberhasilan pencapaian dari bakat dan kemampuan peserta didik
terkait dengan bidang hal tertentu karena suatu usaha belajar yang hasilnya dapat
diukur dan dinilai menggunakan tes berstandar. Prestasi akademik merupakan
hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar yang ditetapkan dalam
kurikulum yang bersifat kognitif dan ditentukan melalui pengukuran dan
penilaian. Maka prestasi akademik yang berkaitan dengan belajar adalah
penguasaan pengetahuan yang dapat diukur dengan tes, seperti tes ulangan harian,
tes mid semester, tes semester, ujian sekolah, maupun ujian nasional. Rapor
merupakan salah satu contoh instrumen yang dapat dijadikan tolak ukur
keberhasilan peserta didik dalam menerima kegiatan akademik di sekolah.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik
Slameto (1991: 56-74) mengemukakan beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi prestasi akademik peserta didik, antara lain :
a. Faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang ada dalam individu yang sedang belajar,
antara lain :
1) Faktor Jasmaniah
Proses belajar peserta didik akan terganggu apabila kesehatan peserta
didik tersebut terganggu. Misalnya seperti lelah, letih, mengantuk, pusing
(48)
33 2) Faktor Psikologis
Yang termasuk dalam faktor psikologis antara lain: intelegensi, perhatian,
minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.
b. Faktor ekstern
Faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar diri individu, antara lain:
1) Keluarga
Peserta didik yang sedang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga,
berupa: cara orang tua mendidik, hubungan antar anggota keluarga,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, sikap dan perhatian orang tua
dan latar belakang kebudayaan orang tua.
2) Sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi prestasi peserta didik meliputi:
metode mengajar guru, kurikulum, hubungan guru dengan peserta didik,
hubungan peserta didik dengan peserta didik, disiplin sekolah, metode
belajar, dan tugas sekolah.
3) Masyarakat
Masyarakat merupakan faktor yang berpengaruh terhadap prestasi peserta
didik, antara lain: kegiatan dalam masyarakat, media massa yang beredar
dalam masyarakat, pengaruh teman bergaul, serta pola hidup masyarakat.
Menurut Muhibbin Syah (2005: 132) faktor yang mempengaruhi prestasi
akademik peserta didik, terdiri dari tiga bagian, yaitu: (1) faktor internal (faktor
yang berasal dari dalam diri peserta didik); (2) faktor eksternal (faktor yang
(49)
34
learning), yakni jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan
metode yang digunakan peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran
materi-materi pelajaran.
Pendapat kedua pakar di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
menpengaruhi belajar peserta didik adalah faktor internal, faktor eksternal dan
faktor pendekatan mengajar. Kedua pendapat tersebut saling melengkapi dan
menunjukan secara rinci tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
akademik peserta didik.
4. Pengertian Prestasi Non Akademik
Kegiatan non akademik merupakan kegiatan yang dilaksanakan di luar
ketentuan yang telah ada dalam kurikulum dan digunakan sebagai wadah bagi
kegiatan peserta didik di luar jam pelajaran kurikuler. Dengan adanya kegiatan
non akademik ini peserta didik dapat mengembangkan potensi yang ada dalam
dirinya melalui berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
ekstrakurikuler ini terbentuk berdasarkan bakat dan minat peserta didik sehingga
peserta didik dapat mengembangkan potensi yang tersimpan dalam diri mereka
secara optimal.
Menurut Suharsimi Arikunto yang dikutip oleh Suryosubroto (2009: 287)
ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik sekolah atau
unversitas di luar struktur program yang pada umumnya merupakan kegiatan
pilihan. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah
(50)
35
didik dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuan di berbagai
bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini dilakukan secara swadaya oleh
pihak seolah maupun peserta didik itu sendiri untuk merintis kegiatan diluar jam
pelajaran sekolah. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wadah bagi peserta didik
yang memiliki minat mengikuti kegiatan tersebut. Melalui bimbingan dan
pelatihan guru, kegiatan ekstrakurikuler dapat membentuk sikap positif terhadap
kegiatan yang diikuti oleh para peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler ini
bertujuan agar peserta didik dapat memperkaya dan memperluas diri. Memperluas
diri ini dapat dilakukan dengan memperluas wawasan pengetahuan dan
mendorong sikap atau nilai-nilai.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang diselenggarakan di luar
jam pelajaran tatap muka dilaksanakan di sekolah. Menurut Direktorat Jendral
Pendidikan Menengah Umum (2006: 8) pengembangan diri merupakan kegiatan
pendidikan di luar mata pelajaran sebagai kegiatan integral dari kurikulum
sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan
watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling yang berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan
belajar, pengembangan karir, serta kegiatan ekstrakurikuler.
Depdiknas RI (2006: 3) memaparkan bahwa pengembangan diri bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi, dan
(51)
36
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI (2011: 212) menjelaskan
ekstrakurikuler adalah kegiatan peserta didik yang dilakukan diluar ketentuan
yang telah ada di dalam kurikulum, artinya bahwa kegiatan ini dilakukan di luar
kegiatan pembelajaran tatap muka atau diluar kegiatan kurikuler.Kegiatan
ekstrakurikuler ini terbentuk berdasarkan bakat dan minat yang dimiliki oleh
peserta didik. Setiap peserta didik tidak diwajibkan mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler. Peserta didik dapat memilih mana kegiatan yang yang disukai
yang dapat, mengembnagkan kemampuan dirinya. Dapat dikatakan bahwa
kegiatan ekstrakurikuler ini merupakan wadah bagi kegiatan peserta didik di luar
jam pelajaran atau diluar kegiatan kurikuler.
Menurut Suryosubroto (2009: 286) yang dimaksud ekstrakurikuler adalah
kegiatan tambahan di luar struktur program dan dilaksanakan di luar jam pelajaran
biasa agar memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan
peserta didik.
Moh. Uzer Usman (1992: 22) memberikan batasan kegiatan ekstrakurikuler
sebagai kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap mukan baik
dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah dengan maksud untuk lebih
memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah
dimilikinya dari berbagai bidang studi.
Dapat disimpulkan bahwa kegiatan ektrakurikuler dimaksudkan untuk lebih
(1)
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
BADAN PENANAMAN MODAL DAERAH
Alamat: Jl. Mgr. Soegiopranoto
No.1 Telepon : (024) 3547091 - 3547438 -
3541487Fax: (024) 3549560 E-mail
:bpmd@jatengprov.go.id http :/ /bpmd.jatengprov.go.id
Semarang - 50131
Dasar
REKOMENDASI PENELITIAN NOMOR: 070/1944/04.5/2014
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2011 tanggal 20 Desember 2011 tentang Pedolnan Penerbitan Rekomendasi Penelitian;
2. Peraturan Gubemur JawaTengah No. 74 Tabun 2012 tentang oイァ。ョゥウセウゥ dan Tata KeIja. 'Unit Pela1{sana Teknis Pelayanan 'rerpadu Satu Pintu Pada Badan Penan aman ModalDaerah ProvinsiJawaTengah;
3. Peratura11 Gubernur Jawa Tengah No. 67 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah sebagaimana telab diubah dengan peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 27 Tahun 2014.
Yv1enlperrlatikan Surat Kepala Baciarl KesatuaJ1 Bangs<'l dan .Perlirld·urlgan m。ウケ。イ。Qセ。エ Provirlsi
Daerah IstimeVla Yogyakarta Nomor. 074/2074/Kesbang/2014 tanggal 17 September 2014 Perihal : Rekomendasi Izin Pel1elitian.
KepalaBadan Penanaman Modal Daerah ProvinsiJawa Tengah, melnberikan rekomendasi kepada: 1. Nama
2. A.lalnat
3. Pekerjaan
PRASTICA DWI ANGGARA.
Kepuh Rt.002/Rw 001 I{el. Ca!lgkring, Kec. Jatiroto, Kal). Wonogiri, Provil1si Ja\.vf:t Tengah.
m。ィ。ウゥウ|カセャN
Universitas Negeri Yogyakarta. -Status Pe11elitian
Anggota Peneliti Nama Lembaga Tempat / Lokasi
BidangPenelitian
Waktu Penelitian
Penanggung\.Jawab f.
e.
Untuk Melakukan peneIitia.n dalaIn rangka penyusunan skripsi dengan rincian sebagai berikut :
a., ,-JudulProposal FAKTOR-FAKT'OR 'YANG MElVIPENGARUHI PRESTASI AKADEMIK ,·DAN NON
AKADElvIIK PESERTA DIDIK DI Srvip T'-lEGERI 2 JATIROTO I{ABUPA"TEN
WONOGIRI.
SMPNegeri 2 Jatiroto, Kab. Wonogiri, Provirisi JawaTengah..
Manajemen Pendidil{an.
September s.d. November 2014.
1. Priadi Surya, M.Pd 2. fvtadaSutapa, lv1.Si
Earu.
g. h. b. c. d.
Ketenttl'aJ1yangharus ditaatiadalah :
a. SetJelun1 melakukaI1. kegiatan terlebih da11uh.l lllelaporkan kepada Pejabat setelnpat jLenlbaga swasta yangakandijadikanobyeklokasi;
b. Pelaksanaan kegiatan dima}{sud tidak 、ゥウセャ。ィ gunakan untuk tujuan tertentu yang dapat mengganggu kestabilan pemerintahan;
c. Setelah pelaksanaan kegiatan dimaksud selesai sup8..ya menyerahkan hasilnya kepada Kepala Badan
PenanamanMoclal Daerah Provinsi Jawa Ten.gab;
d. Apab:Ha masa berlal{u Surat Rekomendasi ini sudah berakhir, sedaI1.g pelal{sanaan kegiatan belum selesai, perpanjangan waktu haru.s diajukan kepada instansi pemohon dengan menyertak:an hasil penelitian sebelumnya;
e. Sllrat rekomendasi ini dapat diubah apabila di kemud.ian hari terdapat ォ・}セ・ャゥイオ。ョ dan akan diadakan perbaikan sebagailuana mestinya.
Delnikianrekomendasi ini dibuat untuk diperguIlakan seperlunya.
Semarang, 19September2014
t.:
."
I ASTUTI,MA.
|NMセMMMMMMセエョャLIGィ。 Utama Muda
06211987092001
(2)
-PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KANlOR
KESATUAN
BANGSA
DAN POLITIK
JI. Pemuda
II
8 Wonogirl
セH
0273 ) 325373
WONOGIRI 57612
6. MaksudfTujuan 1. Nama
2.
Kebangsaan 3.Alamat 4. Pekerjaan54
Penanggung JawabSURAT REKOMENDASI
Nemer:
fJl2
/77-C
TENTANG
SURVEY/RISET/PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT
Memperhatikan/menunjuk Surat Kepala
BadanPenanaman Modal Daerah Provinsi Jawa
Tengah5emarang tanggal 19
september2014
Nomor:070/1276
perihalIjln Penelitian.
Pada prin.sipnya kami TIDAK KEBERATAN/Dapat menerima atas Ijin Penelitian
ell
Kabupaten Wonogiri.Yang dilaksanakan oleh : '.. .
PRASTICA DWI ANGGARA. Indonesia.
Kepuh,RT
002 RW 01,
Desa/Kel.
cangkring,Kec.
Jatiroto, Kab. Wonogiri.Mahasiswa.
,
1.PRIADI SURYA, M. Pd.
2.MADA SUTAPA, M. Si.
Mengadakan kegiatan Penelitian dalam rangka penyusunan Skripsi dengan judul II
FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
PRESTAsr AKADEMIK DAN NON AKADEMIK PESERTA DIDrK
Dr SMP NEGEJU
2
JATIROTO KABUPATEN WONOGIJU
n7. Lokasi
SMP Negeri 2 Jatiroto, Kab. W.onogiri.
KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT :1. 5ebelum melakukan kegiatan terlebih dahulu melaporkan kepada pセェ。「。エ setempat/Lembaga swasta yang akan dijadikan obyek lokasi untuk mendapatkan petunjuk seperlunya.
2.
Pelaksanaan survey/Riset tidak disalahgunakan untuk tujuan tertentu yang dapat mengganggukestabilan pemerintah. . .
3. Untuk penelitian yang mendapat dukungan dana dari sponsor baik darl dalam negeri maupun luar negeri, agar dijelaskan pada
saat
menga.1ukan perijinan.4. TIdak membahas masalah Politik dan atau agama yang dapat menimbulkan terganggunya stabilitas keamanan dan ketertiban. _
5. Surat Rekomendasi dapat· dicabut dan dinyatakan tldak
berlaku
apabila pemegang Surat Rekomendasi ini tidak mentaati/nlengindahkan peraturan yang berlaku atau obyek penelitian menolak untuk menerima Peneliti.6.. setelah survey/riset selesai, supaya menyerahkan hasilnya kepada Bupati Wonogiri Cq. Kepala
Kantor
KesatuanBangsa
dan Politik.7. Surat Rekomendasi ini berlaku dari
tanggal 2S September s/d 2.1$DesemberRPセTNDemikian untuk menjadikan perhatian dan maklum.
Tembusan, Kepada Yth :
1.Bupati Wonoglri,5ebagai Laporan. 2.Kepala Dinas Pendidikan Kab. Wonogiri. 3.Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNY. 4.Kasat Intelkam Polres Wonoglrl.
5.Kepala Kantor Lltbang dan
Iptek
Kab. Wonogirl. 6.Kepala SMP Negeri 2 Jatiroto, Kab. Wonogiri• .7.Yang bersangkutan.(3)
PE!vffiRINTAH KABUPATEN WONOGIRl
DINAS PENDIDIKAN
Jl. Durian No.1l Sanggrahan Telpon No.321121, 321050 Wonogiri 57612
Email: disdik@wonogirikab.go.id
SURAT.REKOMENDASIPENELITIAN
J
RESEARCH I
SURVEY
Nomor :
PWセ/
GcSVイセI
Dasar
Surat Rekomendasi dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Wonogiri Nomor. 072/775, tanggal 25 September
2014.
II
Dengan ini Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri menyatakan tidak keberatan atas
dilaksanankannyaPenelitian /
Research
/
·Suryeydi Dinas Pendidikan Kabupaten
wッョッァゥイゥセoleh:
1.
Nama
PRASTICA DWI
ANGGARA
2. Kebangsaan Indonesia
3.
PekerjaanMahasiswa
4.
Alamat
Kepuh, RT. 002 RW. 01, DesaIKel. Cangkring; Kec.
Jatiroro, Kab. Wonogiri.
.
5.
Penanggungjawab
1.PRIADI SURYA,
M.Pd;2. MADA SUTAPA, M.Si.
6.
Maksud/ Tujuan
Mengadakan
kegiatan... :penelitian
daIam
rangka
penyuSU11anSkripsi
dertgan Ju4u1 BfaセtorMfaktorYANG MEMPENGARUHI' PRESTASI AKADEMIK
DAN NON AK...WEMIK PESEIlTA. DIDIK DI
SMP
NEGERI 2 JATIROTO
KABUPA.TEN
WONOGIRI".
7.
Lokasi
SMP Negeri 2 Jatiroto,
Kab.Wonogiri;
III
Surat ijin
ini
berlakuDari tanggal6
oォエセ「・イs.d 25 Desember 2014.
Dengan ketentuan
a.
Pelaksanaan
Research
/
Survey tidakboleh
dilaksanakanuntuk
kepentingan - kepentinganyang dapat merugikan
PemerintahDaerah dan masyarakat;
b.
Sebelum melaksariak-an .
Resec(ch
/ Survey supaya melapor diri kepada Pejabat Seterripat
yang akan dijadikan obyek lokasi untuk mendapatkan petunjuk seperluanya;c.
Surat Rekomendasi dapat dicabut
dandinyatakan
tidakberlaku apabila pemegang Surat
-Rekomendasi
ini
tidak mentaati/mengindahkan peraturan
yangberlaku
atau
セ「ケ・ォpenelitian menolak untuk menerima Peneliti.
Dikeluarkan
diW onogiri
Padatanggal 6 Oktober 2014
KEP
DINAS PENDIDIKAN
セ
NWONOGIRI
セセセ
セ
Tembusan Kepadayth. :
1. Kepalasセ Negeri2Jatiroto, Kab. Wonogiri;
(4)
PE}.AERINTAH DAERAH
DAERAH
ISTlME'WA. YOGY
A.KAR.TA
badaiセ kesatuaャセ baQセgsaDAl'1
perlョセduQGjganlvIASyYARAKAT
Hbセゥャャゥ|}Gゥ kesbセセglャャGTmasI
J1.
Jenderal Sudinllan No 5 Yogyakarta - 55233
Telepon: (0274) 551136;t
551275,Fax (0274)
551137YOGYAKARTA
Yogyakarta, 17
SeRtember2014
l'!omor
Perihal
()7& / ,,)()7.d /1('"ー」ィセョッ / ")() 1 L1
V I ' I MGMBセ . , セQiャNNBBGuBBMBBB「G .., ... ,
F_ekomendasi
Inn
PenelitianKepada Yth. :
Gubemur Ja\.va Tengah
Up. Kepala Badan Penanaman Modal
Daerah
Pro\,·insi
Ja\vaTenga."t
Di
SEMARANG
Memperhatikan surat :
Dari
NOlnor 'Tanggal Periha!Dekan Fakultas
llmuPendidikan UNY
5373/1TIN34.11.IPL/2014
16
September
2014Pennoho!1.Rn Izin Pene!itian
PRASTICA DWI
aャセggara10101241017
085642307960
セ セャ。ョ。ェ・Qョ・ョ Pendid1kan danAdlninistrasi Pendidikan Ilmu Pendidika.n UNY
S:tv1P Negeri 2 Jatiroto, Kab.
Wo.nogiri, ProvinsiJa\\la Tengah
September - November 2014Seielah mempeiajari surat pennohonan dan proposal yang diajukan, Inaka dapai
diberikan surat 'rekomendasi tidak keberatan utllukmelaksanakan penelitian
dalam.
rangka
penyusunan skripsi dengan judul proposaI:"FAKTOR-FAKTOR YAN'G
lVIEMPENGARlJHI
PRESTASI
AKADEMIK
DAN
NON
AKADEMIK
PESERT·A DIDIK DI SMP NEGERI 2 JATIROTO
K\BUPATEN
wonogiNkiセ[Lkepada:
Nama
NIl\1
1'Jo
Hp
Prooi/Jurusan fakultas
Lokasi
Waktu
Sehuhungan 'dengan maksud tersehut; diharapkan agar pihak yang terkait dapat menlberi.ka?-
bantuan
Ifasilitas yang
dibutuh.kan.Kepada )rang「・イウ。ョァォオエ。エセ di\vajibkan :
1. Menghonnati
dan
Inentaati peraturan dan tata tertib yangberlaku
diwilayah
riset /penc]jtian;
2.
Tidak dibenarkan meiakukan
riset /peneiitian yang
tidak sesuai atau tidak adakaitannya
dengan judu-t riset
lpen·ehtian
dimaksud;
3.
Melaporkan hasil riset / penelitian kepada Badan Kesbanglinlnas DIY.
Rekomendasl Ijin Riset / Penelitian ini dinyatakan tidak berlaku, apabila temyata
pejIlegajlg
tidak tjjentaati
ketejltuan 'terseb-ut diaidS.Tembusan disampaikan Kepada yth :
セ
Gubernur DIY (sebagai laporan);
W
Del(an FakuJtasIhnu
Pendidilcan l.J1'IY; 3. Yang hersanQkutan."-" 4o.J(5)
PEMERINTAH
セrovinsiJAWA TENGAH
BADAN PENANAMAN MODAL DAERAH
Alamat:
JI.Mgr. Soegiopranoto No.1 Telepon : (024) 3547091 - 3547438 -
3541487Fax: (024) 3549560 E-mail :bpmd@jatengprov.go.id http
:j
jbpmd.jatengprov.go.
idSemarang - 50131
Nomor Lampiran Perihal
セHHjNセ
1 (Satu) Lembar
Rel<omendasi Penelitian
Semarang, 19 September 2014
Kepada
Yth. Bupati Wonogiri
u.p. Kepala Badan Kesbangpoldan Linmas Kab. Wonogiri
Tembusan:
Dalam rangka memperlancar pelaksanaan kegiatan penelitian bersama ini terlarnpir disampaikan Rekomendasi Penelitian Nomor. 070/1944/04.5/2014 Tanggal 19 September
2014 atas nama PRASTICA DWI ANGGARA dengan judul proposal FAI<:TOR-F./\KTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK PESERTA DIDIK 01 SMP NEGERI 2 JATIROTO KABUPATEN WONOGIRI, untukdapatditindak lanjuti.
Demikian untukmenjadi maklum dan terimakasih.
NANAMAN MODAL DAERAH
QBBャゥエNNNBャBセGQセ JAWATENGAH
セMNBNL
"---,..;::-trrxNj STUTl,
MA.
セ ...セMM Utama Muda
セセTセセセセセセセVRQQYXWPYRPPQ
1. Gubernur JawaTengah Hウ・セ。ァ。ゥ laporan);
2. Kepala BadanKesbangpol 、ᄋセjᄋ LinrrlasProvinsiJawa Tengah; 3. Kepala Badan k・ウセ。ョァャゥョュ。ウ Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; 4. Dekan FakultasIlmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta; 5. Sdr. PRASTICA DWl ANGGARA;
6.
(6)
PEMERINTAH
PROVINSI JAWATENGAH
B"ADAN PENANAMAN MODAL DAERAH
Alamat: JI. Mgr. Soegiopranoto No.1
Telepon : (024) 3547091 - 3547438 - 3541487
Fax: (024) 3549560 E-mail
:bpmd@jatengprov.go.id http :/ /bpmd.jatengprov.go.id
Semarang - 50131
REKOMENDASI PENELITIAN NOMOR: 070/1944/04.5/2014
Dasar 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2011 tanggal 20 Desember 2011 ten tangPedolnan Penerbitan Rekomendasi Penelitian;
2. Peraturan Gubemur Jawa Tengah No. 74 Tahun 2012 tent.ang oイァ。ョゥウセウゥ dan Tata KeIja 'Unit Pelal{sana Teknis Pelayallan 'ferpadu Satu Pintu Pada Badan Penanaman Modal Daerah ProvinsiJawa Tengah;
3. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 67 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah sebagaimana telah diubah dengan peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 27 Tahun 2014.
Iv'ien"lperrlatikan Surat Kepala Ba(iarl Kesatuar! Bangs<'l dan .PerliIldurlgan m。ウIイ。イ。jNセ。エ Provirlsi Daerah Istimev/a Yogyakarta Nomor. 074/2074 jKesbangj20 14 tanggal 17 September 2014 Perihal : Rekomendasilzin Pe11elitian.
KepalaBadan Penanaman Modal Daerah ProvinsiJawaTengah, melnberikan rekomendasikepada: 1. Nama
2. A.latnat 3. Pekerjaan
PRASTICA DWI ANGGARA.
Kepuh Rt.002/Rw 001 Kel. Cangkring, Kec. Jatiroto, Kal). Wonogiri, Provil1siJa\va Tengah.
Mahasis\va.
Universitas NegeriYogyakarta. -Tempat / Lokasi
Bidang Penelitian
Waktu Penelitian Penanggung \.Ja'\vab StatusPe11elitian
AngotaPeneliti Nama Lembaga b.
f.
Untuk Melakukan penelitia.n dalronrangka penyusunan skripsi dengan rincian sebagai berikut : a.. ,-Judul Proposal FAKTOR-FAKTOR 'lANG MElVIPENGARUHI PRESTASI AKADEMIK ·"DAN NON
AKADElvIIK PESERTA DIDIK DI S!v1.P I'lEGERJ 2 JATIROTO I<ABUPA"TEN
WONOGIRI.
SMPNegeri 2 Jatiroto, Kab. Wonogiri, ProvinsiJawa Tengah. Manajemen Pendidil{an.
September s.d. November 201.4.
1. PriadiSurya, M.Pd
2. Iv1ada Sutapa, rv1.Si
Bam. e.
g. h. c. d.
Ketentllanyang harusditaatiadalah :
a. Sebelun1 melakuk8.1"l kegiatan terlebih dallUltl ·n1elaporkan kepada Pejabat setelnpat /Len1baga swasta yangakandijadikan obyek lokasi;
b. Pelaksanaan kegiatan dimal{sud tidak disfllah gunakan untllk tujuan tertentu yang dapat mengganggu
kestabilan pemerintahan;
c. Setelah pelaksanaan kegiatan dimaksud selesai supaya menyerahkan hasilnya kepada Kepala Badan
Penanaman ModalDaerah ProvinsiJa\vt-lTengah;
d. Apabila masa berlal{u Surat Rekomendasi ini sudah berakhir, Sedal1gpelal{sanaan kegiatan belum selesai, perpanjangan waktu haru.s diajukan kepada instansi pemohon dengan menyertak:an hasil penelitian sebelumnya;
e. Stlrat rekomendasi ini dapat diubah apabila di kemudian hari terdapat ke]{eliruan dan akan diadakan perbaikan sebagailnana mestinya. .
Delnikian rekomendasi ini dibuatuntukdipergunakan seperlunj'a.
Semarang, 19September2014
J--f
セIASTUTI,MA.
lMセセMMセQョャセャエャ。 Utama Muda 06211987092001