Pengertian Manajemen Peserta Didik
18 2 Rasio murid dan guru. Yang dimaksud rasio murid dan guru adalah
perbandingan antar banyaknya peserta didik dengan guru per-fulltimer. Secara ideal rasio murid dan guru adalah 1:30.
b Menyusun program kegiatan kepeserta didikan Menyusun program kegiatan bagi peserta didik selama mengikuti pendidikan
di sekolah harus didasarkan pada : 1 Visi dan misi lembaga pendidikan sekolah yang bersangkutan
2 Minat dan bakat peserta didik 3 Sarana dan prasarana yang ada
4 Anggaran yang tersedia 5 Tenaga kependidikan yang tersedia.
Hal senada juga dijelaskan oleh Tim Dosen Administrasi Pendidikan UNY 2010: 51 bahwa analisis kebutuhan peserta didik merupakan suatu langkah yang
dilakukan pihak sekolah dalam menetapan peserta didik yang dibutuhkan oleh sekolah tersebut. Hal-hal tersebut meliputi;
“merencanakan jumlah peserta didik yang akan diterima dengan pertimbangan daya tampung kelasjumlah kelas yang tersedia, serta
pertimbangan rasio murid dan guru. Secara ideal rasio murid dan guru adalah 1:30; menyusun program kegiatan kepeserta didikan yaitu visi dan misi
sekolah, minat dan bakat peserta didik, sarana dan prasarana yang ada, anggaran yang tersedia dan tenaga kependidikan yang tersedia Tim Dosen
Administrasi Pendidikan
UNY, 2010: 51”. Dapat disimpulkan bahwa menganalisis kebutuhan peserta didik merupakan
langkah pertama dalam proses perencanaan peserta didik. Dengan adanya langkah analis kebutuhan peserta didik ini, pihak sekolah dapat merencanakan kebutuhan
peserta didik sehingga sekolah mampu menentukan jumlah peserta didik yang
19 diterima. Selain itu langkah lain yang harus dilakukan pihak sekolah yaitu dengan
menyusun program kegiatan kepeserta didikan bagi peserta didik selama mengikuti pendidikan di sekolah. Hal tersebut dilakukan agar layanan terhadap
peserta didik dapat dilakukan secara optimal. 2 Rekrutmen Peserta Didik
Rekrutmen peserta didik pada hakikatnya merupakan proses pencarian, menentukan peserta didik yang nantinya akan menjadi peserta didik di lembaga
sekolah yang bersangkutan. Ali Imron 2011: 41-42 menjelaskan bahwa peserta didik dapat diterima di suatu lembaga pendidikan seperti sekolah harus
memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan. Setiap orang mempunyai hak-hak yang sama untuk mendapatkan layanan pendidikan. Akan tetapi tidak
secara otomatis mereka diterima disuatu lembaga pendidikan seperti sekolah, karena untuk dapat diterima harus terlebuh dahulu memenuhi kewajiban-
kewajiban yang telah ditentukan. Tahap dalam penerimaan peserta didik secara garis besar antar lain:
a pembentuk panitia penerimaan peserta didik b pendaftaran calon peserta didik
c seleksi calon peserta didik d pendaftaran kembali calon peserta didik yang diterima
e pelaporan pertanggung jawaban pelaksana penerimaan calon peserta didik
kepada keala sekolah.Eka Prihatin, 2011: 66. Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa rekrutmen peserta
didik merupakan proses menentukan peserta didik yang akan diterima di suatu lembaga pendidikan. Peserta didik memiliki hak yang sama dalam memperolah
pendidikan yang layak. Namun bukan berarti setiap peserta didik semaunya sendiri memilih lembaga pendidikan yang diinginkan, akan tetapi mereka harus
20 memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan oleh lembaga pendidikan
tersebut. 3 Seleksi Peserta Didik
Seleksi peserta didik merupakan kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk menentukan diterima atau tidaknya calon peserta didik menjadi peserta didik di
lembaga pendidikan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Seleksi peserta didik penting dilakukan terutama bagi lembaga pendidikan yang peserta didiknya
melebihi dari daya tampung yang tersedia di lembaga pendidikan tersebut. Adapun cara-cara seleksi yang dapat digunakan adalah :
a melalui tes atau ujian, yaitu tes psikotest, tes jasmani, tes kesehatan, tes akademik, atau tes keterampilan
b melalui penelusuran bakat kemampuan, biasanya berdasarkan pada prestasi yang diraih oleh calon peserta didik dalam bidang olahraga
atau kesenian c berdasarkan nilai STTB atau nilai UAN Tim Dosen Administrasi
Pendidikan UPI, 2011: 209. Seleksi peserta didik sangat penting dilakukan bagi lembaga pendidikan.
Dengan adanya tahap seleksi peserta didik ini, pihak sekolah akan dapat memilih dan mengetahui kemampuan peserta didik yang layak untuk bersekolah di
lembaga pendidikan tersebut. Cara-cara seleksi yang digunakan seperti: tesujian, penelusuran bakat dan kemampuan peserta didik, dan nilai STTB atau UAN dapat
digunakan pihak sekolah sebagai dasar atau acuan dalam menyeleksi peserta didik untuk dapat atau tidak dapat diterima di sekolah yang diharapkan.
4 Orientasi Peserta Didik Orientasi peserta didik ini dilakukan mulai hari pertama masuk sekolah.
Tujuan diadakannya orientasi peserta didik adalah agar peserta didik siap