115 peserta didik yang secara langsung dituntut untuk mengelola dan merawat
lingkungan sekitar sekolah. Hal tersebut juga sebagai upaya sekolah memanfaatkan lingkungan yang
ada melalui pendidikan lingkungan hidup, agar peserta didik memiliki tanggung jawab dan disiplin yang tinggi. Pihak sekolah meyakini bahwa pembiasaan-
pembiasaan positif yang selalu dilakukan akan memudahkan pihak sekolah terutama guru untuk mengolah dan mengarahkan peserta didik dalam berbagai
bidang kegiatan yang nantinya akan tertuju dalam mengoptimalkan prestastasi peserta didik.
Maka dari itu upaya yang dilakukan sekolah tersebut juga merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik dan non akademik peserta
didik di SMP negeri 2 Jatiroto.
9. Faktor-faktor yang Menpengaruhi Prestasi Akademik dan Non
Akademik Peserta Didik di SMP Negeri 2 Jatiroto a.
Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Jatiroto.
Kurikulum di SMP Negeri 2 Jatiroto menggunakan kurikulum yang telah ditetatapkan oleh pemerintah yaitu kurikulum 2013 dengan pengembangan dan
penambahan struktur program pengajaran. Dalam hal ini pihak SMP Negeri 2 Jatiroto menambah jam pelajaran yang telah ditetapkan oleh pihak Dinas
Pendidikan Kabupaten Wonogiri dari 38 jam pelajaran per minggu menjadi 42 jam pelajaran per minggu. Hal ini menjadikan waktu belajar peserta didik
bertambah.
116 SMP Negeri 2 Jatiroto membagi enam rombongan belajar rombel
disetiap kelasnya. Keadaan siswa baru yang masuk heterogen atau bervariasi. Siswa yang heterogen disebabkan oleh tidak adanya seleksi penerimaan siswa
baru secara ketat. Hal ini dikarenakan pihak sekolah tidak bisa memilih siswa yang memiliki nilai SD bagus, sehingga cenderung seadanya saja. Sehingga
untuk pengelompokan kelas VII diratakan. Dari nilai-nilai SD yang sudah valid tersebut diratakan dan dibagi atau disebar ke enam kelas sesuai rombel yang ada.
Jadi ada yang pandai, ada yang biasa, sehingga kemampuan intelektual siswa sangat bervariasi yang nantinya akan diolah dan diproses dengan manajemen
sekolah dan pengelolaan kelas yang bagus sehingga akan terlihat potensi yang ada pada setiap peserta didik.
Masuk ke kelas VIII pihak sekolah mulai membentuk pengelompokkan kelas dan mulai menyeleksi peserta didik untuk dikelompokkan ke kelas yang
menjadi unggulan berdasarkan nilai-nilai baik nilai rapot mapun nilai ulangan harian selama kelas VII, serta bakat maupun nilai olah raga selama kelas VII dan
minat dalam mengikuti ektrakurikuler yang selanjutnya akan dikelompokkan kedalam kelas VIIIA dan kelas VIIIF.
Selain hal tersebut pihak sekolah juga mengadakan wawancara terhadap peseta didik dan orang tua secara langsung sebelum peserta didik tersebut
ditempatkan dikelas khusus yaitu kelas VIIIF. Sehingga anak-anak yang mempunyai kemampuan lebih dari rata-rata dalam bidang akademik
dikelompokkan ke dalam satu kelas yaitu kelas VIIIA dan yang memiliki
117 kemampuan non akademik datas rata-rata juga dikelompokan menjadi satu kelas
juga yaitu kelas VIIIF dan untuk kelas yang lain diratakan. Adanya dua kelas yang diunggulkan pada kelas VIII yaitu VIIIA yang
ditujukan untuk bidang akademik dan VIIIF untuk non akademik ini bertujuan untuk memudahkan pembinaan terhadap peserta didik yang nantinya dapat
ditunjuk sebagai wakil sekolah dalam berbagai kompetisi kejuaraan sebelum peserta didik tersebut naik kekelas IX. Untuk kelas IX pengelompokan kelas
dikembalikan lagi seperti kelas VII dengan asumsi untuk memudahkan pengurutan nomor induk nasional peserta didik, sehingga pada kelas IX ini
peserta didik difokuskan untuk menghadapi ujian nasional. Prestasi Sekolah dalam bidang akademik di SMP Negeri 2 Jatiroto difokuskan pada hasil Nilai
Ujian Akhir Nasional. Pihak sekolah selalu berupaya untuk selalu meningkatkan prestasi dan nilai rata-rata Ujian Akhir Nasional.
Nilai rata-rata Ujian Akhir Nasional ini menjadi acuan untuk peringkat sekolah baik peringkat sekolah negeri swasta se rayon, peringkat sekolah negeri
swasta se-Kabupaten maupun peringkat sekolah negeri swasta se Provinsi. Parameter penentuan peringkat sekolah ini mengacu pada hasil Ujian Nasional
yang telah dilakukan sehingga peringkat sekolah tersebut dapat dijadikan acuan prestasi akademik yang telah dicapai. Selain hal tersebut, prestasi akademik di
SMP Negeri 2 Jatiroto juga dapat dilihat dari nilai ulangan harian peserta didik saat mengikuti kegiatan belajar mengajar, nilai ujian tengah semester, dan nilai
nilai ujian semester, dan juga berbagai macam perlombaan yang telah diikuti