141
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Prestasi Sekolah dalam bidang akademik di SMP Negeri 2 Jatiroto difokuskan
pada hasil Nilai Ujian Akhir Nasional. Nilai rata-rata Ujian Akhir Nasional ini menjadi acuan untuk peringkat sekolah baik peringkat sekolah negeri swasta
se-Rayon, peringkat sekolah negeri swasta se-Kabupaten maupun peringkat sekolah negeri swasta se-Provinsi. Selain hal tersebut, prestasi akademik di
SMP Negeri 2 Jatiroto juga dapat dilihat dari nilai ulangan harian peserta didik saat mengikuti kegiatan belajar mengajar, nilai ujian tengah semester, dan
nilai-nilai ujian semester, dan juga berbagai macam perlombaan yang telah diikuti seperti lomba cerdas cermat, lomba siswa teladan serta Olimpiade
Sains Nasional OSN yang semua itu selalu dipantau dan diupayakan peningkatannya. Namun pada kenyataan yang terjadi di lapangan prestasi
akademik yang diperoleh dari perlombaan seperti OSN maupun lomba cerdas cermat lain masih kurang maksimal dan prestasi yang dihasilkan cenderung
naik turun. Pihak sekolah hanya berupaya untuk memaksimalkan prestasi akademik peserta didik pada perolehan nilai ujian akhir nasional yang juga
digunakan untuk menentukan peringkat sekolah.
142 2. Kegiatan non akademik di SMP 2 Jatiroto meliputi kegiatan ekstrakurikuler
seperti olahraga yang meliputi basket, voli, futsal, tenis meja, dan berbagai macam kegiatan atletik serta kegiatan keorganisaian seperti Osis, pramuka,
PMR dan ada juga MTQ yang terangkum ke dalam kegiatan ekstrakurikuler. SMP Negeri 2 Jatiroto bukan hanya sekolah yang mengedepankan kegiatan
akademik saja tapi juga menyeimbangkan dengan kegiatan non akademik. Pada umumnya cabang olahraga yang dilaksanakan sebagai kegiatan
ekstrakurikuler adalah cabang olah raga yang dipertandingkan atau diperlomakan pada pekan olahraga pelajar daerah POPDA, pekan olahraga
dan seni PORSENI, maupun olimpiade olahraga siswa nasional O2SN. SMP Negeri 2 Jatiroto terkenal dengan olah raga basketnya yang menjuarai
sampai tingkat Karisidenan Surakarta pada ajang Junior Basket Ball League JRBL Solo series sehingga SMP Negeri 2 Jatiroto ini terkenal dengan
prestasi bola basketnya dan juga menjadi icon sekolah. Hal tersebut dikarenakan bahwa SMP Negeri 2 Jatiroto memiliki 2 guru olah raga yang
mengampu di sekolah ini telah benar-benar memimiki kualifikasi yang baik serta telah memiliki sertifikat kepelatihan. Sehingga SMP Negeri 2 Jatiroto
merupakan sekolah yang terkenal dengan olahraganya. 3. Prestasi peserta didik dalam bidang akademik di SMP Negeri 2 Jatiroto
difokuskan pada nilai ujian akhir nasional yang juga digunakan sebagai acuan peringkat sekolah. Pada tahun ajaran 20102011 berada pada peringkat 3 SMP
se-Kabupaten Wonogiri, tahun ajaran 20112012 berada pada peringkat 4 SMP se-Kabupaten Wonogiri, pada tahun ajaran 20122013 berada pada
143 peringkat 10 SMP se-Kabupaten Wonogiri. Selain hal tersebut, prestasi
akademik di SMP Negeri 2 Jatiroto juga dapat dilihat dari nilai ulangan harian peserta didik saat mengikuti kegiatan belajar mengajar, nilai ujian tengah
semester, dan nilai nilai ujian semester, dan juga berbagai macam perlombaan yang telah diikuti seperti lomba cerdas cermat, Olimpiade Sains Nasional
OSN, selain itu salah satu peserta didik di SMP Negeri 2 Jatiroto juga menjadi siswa teladan se-Kabupaten Wonogiri.
4. Prestasi peserta didik dalam bidang non akademik di SMP Negeri 2 Jatiroto terwadahai dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler
di SMP Negeri 2 Jatiroto terdiri dari berbagai macam bidang kegiatan, seperti pramuka, PMR, BTA, PBB, kesenian hasta karya, paduan suara, dan
berbagai macam kegiatan olah raga seperti basket, futsal, voly, dan tenis meja. Prestasi non akademik yang menjadi unggulan sekolah berasal dari cabang
olahraga bola basket karena tim basket putra SMP negeri 2 jatiroto menjuarai junior basket ball league JRBL pada tingkat karisidenan Surakarta.
5. Nilai rata-rata Ujian Akhir Nasional ini menjadi acuan untuk peringkat sekolah, sehingga prestasi sekolah dalam bidang akademik di SMP Negeri 2
Jatiroto difokuskan pada hasil Nilai Ujian Akhir Nasional. Nilai tertinggi ujian akhir nasional pada tahun ajaran 20102011 diraih oleh peserta didik atas
nama Isna Nur Hasanah Hariningrum dengan nilai rata-rata 9,3, pada tahun ajaran 20112012 nilai tertinggi ujian akhir nasional diraih oleh peserta didik
atas nama Nur Hasanah dan Nur Indah Nilam Sari dengan nilai rata-rata 9,2, pada tahun ajaran 20122013 nilai tertinggi ujian akhir nasional dirai oleh
144 peserta didik atas nama Dhiyan Novita, Tiara Indah sari dan Diyah Pratiwi
Nurjanah dengan nilai rata-rata 9,2. Pada tahun 2013 peserta didik atas nama Retno Wulandari menjadi juara siswa berprestasi atau siswa teladan tingkat
kabupaten Wonogiri. 6. Selain basket yang menjadi icon sekolah, cabang kegiatan lain khususnya olah
raga seperti atletik lompat jauh, lari, tolak peluru , tenis meja, voly, futsal, kegiatan kepramukaan dan kesenian juga selalu mendapat prestasi pada setiap
tahunnya dalam ajang POPDA maupun ajang kompetisi lain. Pada Tahun 2013 peserta didik atas nama Wahyu Widyastuti, Ina Herdiana, Cristy Yuna
menjadi juara 1 tingkat Kabupaten dalam kompetisi lari 200m, 400m, dan 800m. Pada tahun yang sama tim bola basket putra SMP Negeri 2 Jatiroto,
yang terdiri dari 10 orang peserta didik dan tim bola basket putri SMP Negeri 2 Jatiroto yang terdiri dari 7 orang peserta didik menjadi juara pertama dalam
ajang POPDA tingkat Kabupaten Wonogiri yang selanjutnya tim bola basket putra SMP Negeri 2 Jatiroto juga menjuarai dalam ajang Junior Basket Ball
League JRBL Solo Series tingkat karisidenan Surakarta sedangkan tim basket putri menjadi runner up atau juara 2.
7. Sesuai dengan letak geografis SMP Negeri 2 Jatiroto berada di kawasan penduduk pedesaan, maka latar belakang sosial wali murid didominasi oleh
petani dan buruh bangunan. Rendahnya tingkat pendidikan orang tua dan kurangnya pengawasan orang tua karena tuntutan pekerjaan berdampak pada
rendahnya kualitas pembelajaran anak yang pada akirnya akan mempengaruhi input yang masuk ke SMP negeri 2 Jatiroto. Input yang masuk ke SMP Negeri
145 2 Jatiroto ini sangat rendah, hal ini dikarenakan bahwa input yang masuk
berasal dari SD yang berada di pedesaan dan memiliki kualitas output yang rendah pula.
8. Upaya yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan prestasi peserta didik seperti menambah jam belajar peserta didik, sehingga hal-hal yang cenderung
bersifat negatif yang dilakukan peserta didik di luar sekolah karena kurangnya pengawasan orang tua dapat terminimalisir. Sekolah juga membuat program-
program seperti penanaman kedisiplinan terhadap peserta didik. Sekolah beranggapan, dengan kedisiplinan yang kuat yang tertanam pada peserta didik,
maka peserta didik akan memiliki motivasi yang tinggi untuk berusaha meningkatkan prestasi, baik prestasi akademiknya, maupun non akademiknya.
Sekolah juga mengadakan program belajar kelompok yang wajib dilaksanakan peserta didik di malam hari yang bertujuan untuk menambah jam belajar
peserta didik, dan peserta didik juga diharapkan dapat bertukar pikiran sesama teman dalam menyelesaikan tugas. Guna memberikan pengawasan terhadap
kegiatan belajar di rumah, sekolah juga mengadakan home visit yang dilakukan bapak ibu guru secara terjadwal, kegiatan ini dilakukan bapak ibu
guru dengan mendatangi rumah peserta didik dengan tujuan untuk mengontrol kegiatan belajar peserta didik di rumah. Sehingga pengawasan tidak hanya
dilakukan di sekolah saja namun juga dilaksanakan di luar sekolah. Sehingga upaya yang dilakukan sekolah tersebut juga merupakan faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi akademik dan non akademik peserta didik di SMP negeri 2 Jatiroto.