68 Penghematan akibat urbanisasi merupakan keuntungan-keuntungan yang
bcrsifal eksternal bagi industri, terutama dirasakan di daerah perkotaan. Aglomerasi yang bersifat penghematan akibat urbanisasi akan mempengaruhi aktifitas ekonomi
wilayah perkotaanmetropolitan karena pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja kepadatan penduduk mencerminkan pertumbuhan ekonomi daerah. Masuknya
unsur penghematan akibat aglomerasi ke dalam fungsi produksi menyebabkan terjadinya kenaikan penggunaan input. Akibatnya, output akan terdorong naik
dengan derajat yang lebih tinggi dibanding kenaikan input itu sendiri, sehingga penghematan akibat aglomerasi akan membawa dampak positif bagi perekonomian
wilayah.
3.2.4. Dampak Kebijakan Ekonomi di Sektor Agroindustri terhadap Perekonomian Wilayah
Guna mewujudkan struktur perekonomian yang seimbang, kebijakan ekonomi di sektor agroindustri memiliki beberapa sasaran menarik pembangunan
sektor pertanian, menciptakan nilai tambah, menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan penerimaan devisa, dan meningkatkan pembagian pendapatan. Agar
agroindustri dapat berperan sebagai penggerak utama perekonomian, persyaratan yang harus dipenuhi adalah: berlokasi di pedesaan, terintegrasi vertikal ke bawah,
mempunyai kaitan input-output yang besar dengan industri lainnya, dan padat
tenaga kerja.
Sesuai dengan permasalahan mendesak yang dihadapi, serta terbatasnya kemampuan sumberdaya pemerintah, maka kebijakan ekonomi di sektor
agroindustri sejalan dengan fokus utama kebijakan pengembangan industri. Kebijakan ekonomi tersebut ditetapkan pada sub-sektor yang memenuhi kriteria
sebagai berikut: 1 menyerap banyak tenaga kerja, 2 memenuhi kebutuhan dasar dalam negeri seperti makanan-minuman dan obat-obatan, 3 mengolah hasil
69 pertanian dalam arti luas termasuk perikanan dan sumber-sumber daya alam lain
dalam negeri, dan 5 memiliki potensi pengembangan ekspor. Kebijakan ekonomi pada sektor agroindustri berupa stimulus ekonomi, baik
peningkatan pengeluaran pemerintah, peningkatan investasi maupun peningkatan ekspor akan meningkatkan output sektor agroindustri. Pendapatan regional yang
dimodifikasi dari rumus Keyness merupakan penjumlahan konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan selisih antara ekspor dan impor.
Dalam analisis input-output, ada tiga hal yang berpengaruh terhadap output atau pertumbuhan ekonomi yaitu investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor.
Pengeluaran pemerintah goverment expenditure merupakan pembelian barang dan jasa yang merupakan injeksi terhadap perekonomian wilayah. Pengeluaran
pemerintah dalam pengembangan agroindustri berupa program pengembangan produktivitas agroindustri, penyediaan infrastruktur dan pengembangan kawasan.
Investasi agroindustri diperlukan untuk meningkatkan stok kapital guna meningkatkan kapasitas produksi. Peningkatan investasi dilakukan melalui
penambahan pabrik agroindustri dan peningkatan kapasitas produksi. Peningkatan ekspor di Provinsi Lampung akan dapat meningkatkan pertumbuhan regional karena
sebagian besar produk agroindustri berorientasi ekspor. Kebijakan pengeluaran pemerintah, peningkatan investasi dan peningkatan ekspor ditujukan untuk
meningkatkan kinerja perekonomian wilayah dalam peningkatan output, pendapatan rumah tangga, dan kesempatan kerja.
Dampak kebijakan ekonomi pada sektor agroindustri melalui keterkaitan antarsektor akan meningkatkan pertumbuhan output sektor ekonomi lainnya.
Peningkatan output akan mendorong peningkatan permintaan tenaga kerja, baik tenaga kerja sektor agroindustri maupun non sektor agroindustri, serta permintaan
terhadap modal yang dipenuhi oleh rumah tangga dan perusahaan. Hal ini akan
70
Spasial
Gambar 5. Kerangka Pemikiran Penelitian PEREKONOMIAN WILAYAH
SEKTOR AGROINDUSTRI Kontribusi Pangsa
Keterkaitan Antarsektor Pengganda
Industri Beraglomerasi
Klaster Industri Tidak
Beraglomerasi Klaster
PENGHEMATAN AGLOMERASI
Penghematan Lokalisasi
Penghematan Urbanisasi
KEBIJAKAN EKONOMI Pengeluaran Pemerintah
Investasi Ekspor
KINERJA MENINGKAT
Output Pendapatan Rumah
Tangga Kesempatan Kerja
71 berdampak lebih lanjut pada peningkatan pendapatan rumah tangga dan perusahaan.
Proses ini akan terus berlangsung melalui efek pengganda. Keterkaitan antarsektor dan dampak pengganda agroindustri yang
beraglomerasi dalam perekonomian wilayah Provinsi Lampung lebih besar dari pada keterkaitan antarsektor dan dampak pengganda sektor lain. Oleh karena itu,
kebijakan yang meningkatkan kinerja perekonomian wilayah dalam hal output, pendapatan rumah tangga, dan kesempatan kerja sektoral adalah kebijakan gabungan
pengeluaran pemerintah, peningkatan investasi dan peningkatan ekspor ditujukan pada sektor agroindustri yang beraglomerasi. Kerangka pemikiran yang
menghubungkan peran agroindustri dalam perekonomian wilayah, aglomerasi industri dan dampak kebijakan ekonomi dapat dilihat pada Gambar 5.
3.3. Hipotesis