63 adalah: di bawah 0.02 menunjukkan dispersi spasial dan di atas 0.05 menunjukkan
terjadinya aglomerasi yang kedua-duanya disebabkan oleh pengaruh natural advantage
dan knowledge spillover.
3.1.3. Keterkaitan Model Input-Output dan Ekonometrika
Ada tiga strategi yang dipergunakan dalam menggabungkan model input- output dan ekonometrika yaitu 1 embedding, 2 linking, dan 3 coupling.
Perbedaan utama ketiga strategi ini terletak pada rezim integrasi dan struktur integrasi tenaga kerja. Rezim integrasi berhubungan dengan sifat dasar dan kuatnya
interaksi antara model input-output dan ekonometrika, interaksi antar model dapat berupa sistem persamaan rekursif atau simultan. Struktur integrasi terdiri atas
persamaan matematis dan metode solusi optimal yang dipilih. Struktur tersebut dapat bersifat komposit dan modular. Struktur komposit menyatakan bahwa kedua
model di dalam sekuensial persamaan linear dan atau non-linear yang kemudian diselesaikan dengan algoritma iterasi yang tepat. Sedangkan struktur modular
menunjukkan bahwa suatu model dapat dijalankan sampai konvergen sebagai sub- sekuensial kemudian berinteraksi dengan sub-sekuensial model yang lain.
Integrasi model dengan strategi embedding, didominasi oleh model ekonometrika, sedangkan model input-output hanya bersifat memberikan informasi
keterkaitan antar sektor-sektor perekonomian. Akibatnya rezim integrasinya tidak bersifat rekursif dan simultan karena satu model lebih berpengaruh dari model yang
lain. Struktur integrasi dari strategi dari strategi embedding ini bersifat komposit. Dalam strategi linking, model input-output tidak terlalu tergantung dengan
model ekonometrika. Rezim integrasi dari strategi ini bersifat rekursif karena satu model digunakan sebagai input atau informasi bagi model yang lain secara rekursif
satu arah. Strategi integrasi Model I-O dan Ekonometrika dapat dilihat pada Gambar 4.
64
Sumber : Rey, 1999 Gambar 4. Strategi Integrasi Model I-O dan Ekonometrika
Strategi yang terakhir adalah coupling, strategi ini menggambarkan eratnya hubungan dan kuatnya interaksi antara model input-output dan ekonometrika. Model
ini memandang satu kesatuan antara model input-output dan ekonometrika, yang dihubungkan oleh permintaan akhir. Strategi integrasi coupling, terdiri dari atas
beberapa bagian yang saling tumpah tindih, mirip seperti embedding, sedangkan bagian lain mirip dengan strategi linking.
Studi-studi yang menggunakan model integrasi input-output dan ekonometrika banyak dilakukan di Amerika Serikat. Strategi integrasi embedding
digunakan oleh Glemon and Lane 1990 untuk Kentucky. Strategi integrasi linking digunakan oleh King et al. 1977 untuk Ohio. Sedangkan strategi integrasi coupling
digunakan oleh Conway Jr. 1990 untuk Washington dan Israilevich et al. 1996 untuk Chicago.
65
3.2. Kerangka Pemikiran 3.2.1. Peran Agroindustri dalam Perekonomian Wilayah Provinsi Lampung